

Kota Jakarta yang dipadati dengan 11,3 juta kendaraan bermotor yang menimbulkan kemacetan setiap harinya, kini pengguna internet dan ponsel pintar dapat memantau lalu-lintas kota melalui Google Maps. Layer lalu-lintas dalam Google Maps akan memberi informasi langsung tentang kemacetan jalan di Jakarta. Layer ini dapat diakses secara cuma-cuma dalam situs Google Maps di http://maps.google.co.id
Google telah menghadirkan informasi transportasi darat yang akurat dan komprehensif dalam sebuah platform pemetaan global yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia melalui perangkat mobile maupun internet. Layer lalu-lintas untuk kota Jakarta dalam Google Maps merupakan sebuah hal penting dalam membantu masyarakat Indonesia dalam mengatur waktu perjalanan dan perpindahan lokasi.
Untuk melihat Google Maps, pengguna dapat mengaktifkan layer Lalu Lintas melalui ikon pada bagian kanan atas layar Google Maps melalui internet, ataupun mencentang layer Traffic melalui perangkat mobile. Terdapat informasi yang dihadirkan dengan beberapa warna :
* Warna Hijau : Lalu-lintas bergerak cepat
* Warna Merah atau Hitam : Lalu-lintas bergerak lambat atau tidak bergerak sama sekali
Informasi lalu-lintas dalam Google Maps berasal dari penyedia data PT Neo Fusion Indonesia dan dilengkapi oleh data "khalayak" (crowdsourced) dari para pengendara yang dapat memberi informasi mengenai kondisi lalu-lintas saat ini dengan menyetel ponsel mereka agar dapat memberikan data secara anonim. Google Maps pada platform mobile akan bekerja secara akurat saat GPS diaktifkan, dan saat fitur My Location dihidupkan, informasi ini akan mengirim balik ke server Google mengenai seberapa cepat perangkat itu bergerak. Saat digabungkan dengan data anonim dari perangkat-perangkat lain dengan kemampuan serupa, ini membantu Google Maps menciptakan gambar yang lebih baik mengenai kondisi lalu-lintas.
Melalui layer lalu-lintas dalam Google Maps, kini para pengguna jalan bisa merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik. Layer itu memberi informasi langsung tentang kemacetan jalan-jalan di Jakarta.
"Google telah bekerja untuk menghadirkan informasi transportasi darat yang akurat dan komprehensif dalam sebuah platform pemetaan global yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia dari perangkat apa saja," kata Andrew McGlinchey, Head of Product, Google Southeast Asia.
Untuk melihat informasi lalu-lintas dalam Google Maps aktifkan layer ("Lalu lintas"). Ikonnya dapat ditemukan pada bagian kanan atas layar Google Maps.
Warna yang menutupi jalan sesuai dengan kecepatan lalu-lintas relatif terhadap batas kecepatan jalan. Hijau artinya lalu-lintas bergerak cepat dan merah atau hitam berarti lalu-lintas bergerak lambat atau tidak bergerak sama sekali.
Informasi yang sama tersedia di Google Maps for Mobile, sehingga para pengendara dapat membuat perubahan rute seketika jika diperlukan untuk menghindari lalu-lintas.
Fitur lalu-lintas juga memungkinkan pengguna melihat perkiraan kondisi lalu lintas pada waktu yang berbeda pada hari tertentu, dan pada hari-hari lain pada minggu yang sama berdasarkan data historis.
Informasi lalu-lintas dalam Google Maps berasal dari penyedia data PT Neo Fusion Indonesia dan dilengkapi oleh data "khalayak" (crowdsourced) dari para pengendara yang dapat memberi informasi mengenai kondisi lalu-lintas saat ini.
Dengan menyetel ponselnya, pengguna dapat memberikan data secara anonim untuk Google Maps.
Jika pengendara menghidupkan Google Maps for Mobile, GPS diaktifkan, dan fitur My Location dihidupkan, ponsel bisa mengirimkan butir-butir informasi ke Google mengenai seberapa cepat perangkat itu bergerak.
Ketika digabungkan dengan data anonim dari perangkat-perangkat lain dengan kemampuan serupa, ini membantu Google Maps menciptakan gambar yang lebih baik mengenai kondisi lalu-lintas.
Aplikasi Google ini disambut baik oleh Kementerian Perhubungan karena menambahkan informasi lalu lintas secara langsung (real time) ke dalam Google Maps.
"Ini tentunya sangat berguna bagi warga Jakarta yang kini akan memiliki sebuah alat yang akan membantu mereka merencanakan perjalanan di dalam kota mereka secara lebih efisien.