bagian paling akhir file smb.conf.
Arti baris-baris konfigurasi tersebut adalah:
Nama sharing yang digunakan adalah galactic.
Drektori yang di share adalah /usr/local/share/samba.
User yang dapat mengakses direktori tersebut melalui
layanan Samba adalah alderaan, tatooine, dan dantooine.
Setiap file yang dibuat pada direktori yang dishare
tersebut akan memiliki hak akses 766 atau rwxrw-rw-.
Simpan file smb.conf tersebut dan restart layanan Samba
dengan perintah sebagai berikut:
# /etc/rc.d/init.d/smb restart
Shutting down SMB services: [OK]
Shutting down NMB services: [OK]
Starting SMB services:
Catatan
Jika Anda mengaktifkan firewall, pastikan device eth0 telah
diset menjadi trusted device.
Periksalah apakah layanan Samba tersebut telah berjalan
dengan baik. Perintah yang digunakan untuk melakukan hal
tersebut adalah sebagai berikut:
# smbclient –L namaserver [–U namauser]
# smbclient –L coruscant
Password: [password boleh diabaikan]
Anonymous login successful
Domain=[HYPERSPACE] OS=[Unix] Server=[Samba
3.0.8pre1-0.pre1.3]
Sharename Type Comment
--------- ---- -------
Galactic Disk Sharing untuk workgroup HYPERSPACE
IPC$ IPC IPC Service (Samba Server On Hoth)
ADMIN$ IPC IPC Service (Samba Server On Hoth)
lp0 Printer lp0
Anonymous login successful
Domain=[HYPERSPACE] OS=[Unix] Server=[Samba
3.0.8pre1-0.pre1.3]
Selain dengan perintah smbclient, pemeriksaan layanan
Samba dapat juga dilakukan dengan perintah testparm
sebagai berikut:
# testparm
Output yang diberikan oleh perintah testparm adalah
sebagai berikut:
Load smb config files from /etc/samba/smb.conf
Processing section "[homes]"
Processing section "[printers]"
Processing section "[galactic]"
Loaded services file OK.
Server role: ROLE_STANDALONE
Press enter to see a dump of your service
definitions
# Global parameters
[global]
workgroup = HYPERSPACE
server string = Samba Server On Hoth
log file = /var/log/samba/%m.log
max log size = 50
socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=8192
SO_SNDBUF=8192
printcap name = /etc/printcap
dns proxy = No
idmap uid = 16777216-33554431
idmap gid = 16777216-33554431
cups options = raw
[homes]
comment = Home Directories
read only = No
browseable = No
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
printable = Yes
browseable = No
4.4.2 Koneksi dari Client Windows XP
[galactic]
comment = Sharing untuk workgroup HYPERSPACE
path = /usr/local/share/samba
valid users = tatooine, dantooine, alderaan
read only = No
create mask = 0766
2. Klik link View workgroup computer yang terdapat
pada panel di sebelah kiri jendela tersebut. Dengan
melakukan hal tersebut, akan muncul jendela Browse
Workgroup.
3. Klik ganda ikon yang mewakili server Samba. Pada
contoh yang diperlihatkan oleh Gambar 4.6, ikon
tersebut adalah Samba Server on Hoth.
4. Sebuah kotak dialog yang meminta password akan
muncul (lihat Gambar 4.7). Isikan user name dan
password dengan nama user dan password yang telah
disiapkan sebelumnya. Jika ingin nama user dan
password tersebut tersimpan ke memori, aktifkan pilihan Remember my password.
Pada sistem operasi Windows XP, langkah-langkah yang
diperlukan untuk melakukan koneksi ke server Samba
adalah sebagai berikut:
1. Buka My Network Places. Jendela My Network Places
Jendela browse network kini akan berisi hal-hal yang
di-sharing oleh Server Samba. Lihat Gambar 4.8.
4.4.3 Koneksi dari Client Windows 98
Pada sistem operasi Windows 98 Second Edition, sebelum
proses koneksi ke server Samba dilakukan, terlebih dulu
ada satu hal yang harus dilakukan. Hal tersebut berhu-
bungan dengan masalah enkripsi password. Dengan alasan
keamanan, Windows 98 SE melakukan enkripsi pada
password yang dikirimkannya, padahal server Samba hanya
dapat menerima password berupa teks. Oleh karena itu
harus diatur agar password yang dikirimkan oleh sistem
operasi Windows 98 SE berupa teks. Pengaturan hal
tersebut dilakukan melalui registry. Tambahkan entri
enablePlainTextPassword berupa DWORD value dengan
nilai 1 pada lokasi registry HKEY_LOCAL_MACHINE\
System\CurrentControlSet\Services\VxD\Vnetsup.
Setelah penyuntingan registry dilakukan, barulah Win-
dows 98 dapat dikoneksikan ke server Samba. Langkah-
langkah koneksi dari Windows 98 ke server Samba adalah
sebagai berikut:
1. Siapkan user dengan nama yang sama dengan user
yang dapat mengakses layanan Samba. Untuk menam-
bahkan user ke dalam sistem, masuklah ke Control
Panel, klik ganda ikon Users, dan ikuti proses Wizard
yang tersedia.
2. Login-lah dengan user yang dibuat pada langkah
pertama.
3. Klik ganda ikon Network Neighborhood hingga
muncul jendela seperti terlihat pada Gambar 4.9.
4. Klik ganda ikon komputer yang memiliki layanan
Samba. Pada contoh yang diberikan oleh Gambar 4.9,
komputer tersebut adalah Coruscant. Dengan melaku-
kan hal tersebut maka akan muncul jendela Browse
Network yang berisi item-item yang di-sharing. Lihat
Gambar 4.10.
4.4.4 Koneksi dari Client Linux
Apabila pada jaringan Linux-Windows yang dibangun
terdapat beberapa komputer Linux dan hanya satu saja yang
menjalankan server Samba, sistem operasi Linux yang lain
juga dapat mengakses layanan Samba tersebut. Koneksi
dari client Linux dilakukan dengan perintah smbclient
sebagai berikut:
# smbclient
Sintaks perintah smbclient yang diberikan tersebut adalah
sintaks yang disederhanakan. Jika Anda ingin mengetahui
sintaks smbclient secara penuh, Anda dapat menjalankan
perintah berikut ini:
# man smbclient
direktori adalah nama sharing dari direktori yang di-sharing
lengkap dengan nama server atau alamat IP-nya, sedangkan
namauser adalah nama user Samba. Contoh:
# smbclient //coruscant/galactic –U alderaan
# smbclient //192.168.1.1/galactic –U tatooine
Apabila koneksi berhasil dilakukan, akan muncul prompt
smbclient sebagai berikut:
smb: \>
Perintah-perintah yang dapat digunakan pada prompt
smbclient diberikan pada tabel berikut ini.
Perintah Sintaks Keterangan
Gambar Sintax :
Perintah smbclient tidak hanya terbatas untuk akses dari
Linux ke Linux saja, melainkan dapat juga untuk
mengakses sharing direktori di Windows. Misalkan saja
pada sistem operasi Windows (dengan nama komputer
田oruscant ) ada sebuah direktori yang di-sharing dengan
# smbclient //coruscant/endor –U alderaan
Untuk membuat sebuah sharing direktori pada Windows
XP, klik kanan pada nama direktori tersebut dan pada menu
yang muncul pilih Sharing and Security. Masuklah ke tab
Sharing seperti terlihat pada Gambar 4.11 dan aktifkan
pilihan Share this folder on the network. Berilah nama
sharing pada kotak teks Share name. Demi kemudahan
administrasi di kemudian hari, sebaiknya nama share ini
sama dengan nama folder yang di-sharing. Jika user
diizinkan untuk memodifikasi file yang di-sharing, aktifkan
pilihan Allow network users to change my files.
Gambar 4.11 Kotak dialog
nama indor , maka Linux dapat mengaksesnya dengan
perintah berikut
Seperti halnya sebuah partisi atau media lainnya seperti
CD-ROM, disket, dan USB flash disk, direktori yang di-
share juga dapat di-mount ke sebuah direktori lokal.
Perintah untuk melakukan mount adalah smbmount dan
perintah untuk melepaskan ikatan mount tersebut adalah
smbumount. Contoh:
# smbmount ‘//coruscant/endor’ ‘/mnt/endor’ –U
alderaan
# smbumount /mnt/endor
4.5 Sharing Printer
Printer termasuk perangkat yang dapat di-sharing dalam
layanan Samba. Bagian ini akan menjelaskan konfigurasi
sharing printer dalam layanan Samba.
4.5.1 Konfigurasi di Server
Sebelum melakukan konfigurasi sharing printer, pastikan
bahwa printer telah terinstal dengan benar.
Agar printer dapat di-sharing pada sebuah jaringan berbasis
Samba, pastikan pada file smb.conf terdapat baris-baris
konfigurasi berikut:
printcap name = /etc/printcap
load printer = Yes
printing = cups
cups options = raw
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
browseable = no
guest ok = no
writable = no
Untuk Samba versi 3.0.x, baris 菟rinting= tidak harus
dituliskan kecuali jika server menggunakan sistem
pencetakan non-standar. Pada contoh di atas, sistem
pencetakan menggunakan CUPS (Common UNIX Print
System).
4.5.2 Konfigurasi di Client Windows
Untuk mengakses shared printer dari Windows XP,
langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Buka direktori Samba dengan My Network Places
(lihat kembali Subsubbab 4.4.2).
2. Klik kanan pada ikon printer dan pilih Connect pada
menu yang muncul.
3. Jika Windows XP menampilkan peringatan seperti
Gambar 4.12, klik Yes.
4. Jika jenis printer tidak dikenal oleh Windows XP maka
akan muncul peringatan seperti Gambar 4.13. Klik OK
untuk menginstal driver-nya.
5. Install driver printer yang di-sharing. Lihat Gambar
4.14 untuk lebih jelasnya.
Jika printer yang di-sharing tersebut bukan merupakan
printer default maka pilihlah printer yang di-sharing
tersebut dari kotak dialog Printer saat akan mencetak.
Kotak dialog Printer bisa berbeda-beda, bergantung pada
aplikasi yang digunakan. Gambar 4.15 menunjukkan
contoh kotak dialog Printer yang dimiliki Microsoft Office
Word 2003.
Panel.
2. Aktifkan menu File > Add Printer.
3. Add Printer Wizard akan muncul (Gambar 4.16). Klik
Next untuk menuju ke langkah selanjutnya
4. Pilih Network Printer (Gambar 4.17). Klik Next untuk
menuju ke langkah selanjutnya.
Langkah alternatif untuk mengakses printer yang di-sharing
adalah sebagai berikut:
1. Buka jendela Printers and Faxes yang ada pada Control
2. Pilih Browse for a printer (Gambar 4.18). Klik Next
untuk menuju ke langkah selanjutnya.
6. Klik ganda ikon komputer di mana printer terpasang,
kemudian klik nama printer yang muncul (Gambar
4.19). Perhatikan bahwa pada kotak teks printer akan
muncul nama dari printer tersebut lengkap dengan
nama komputernya. Klik Next untuk menuju ke
langkah selanjutnya. Sebelum tiba pada langkah wizard
selanjutnya, kemungkinan besar Anda akan menjumpai
kotak dialog seperti diperlihatkan Gambar 4.12 sampai dengan Gambar 4.14.
7. Jika Anda ingin printer tersebut menjadi default
printer, pilih Yes (Gambar 4.20). Klik Next untuk
menuju ke langkah selanjutnya.
8. Klik Finish untuk mengakhiri Add Printer Wizard
(Gambar 4.21).
Langkah-langkah koneksi printer Samba pada Windows 98
relatif sama dengan langkah-langkah yang telah dibahas di
atas.
4.5.3 Konfigurasi di Client Linux
Apabila printer yang di-sharing menggunakan sistem
operasi Windows, Linux juga dapat mengaksesnya melalui
layanan Samba. Langkah-langkah konfigurasinya pada
distro Fedora Core adalah sebagai berikut:
1. Aktifkan menu Main > System Settings > Printing
hingga muncul jendela Printer configuration seperti
terlihat pada Gambar 4.22.
2. Klik tombol New hingga muncul Wizard Add a new
print queue seperti terlihat pada Gambar 4.23. Klik
Forward untuk menuju ke langkah selanjutnya.
3. Isi queue name dan bila perlu deskripsi singkatnya
(Gambar 4.24). Klik Forward untuk menuju ke langkah
selanjutnya.
4. Untuk mengakses printer melalui layanan Samba, pilih
Networked Windows (SMB) pada drop down Select a
queue type (Gambar 4.25).
5. Masih pada jendela yang sama, klik tombol Specify.
Tombol ini digunakan untuk mengaktifkan kotak
dialog Authentication seperti terlihat pada Gambar
4.26. Isilah informasi yang diperlukan pada kotak
dialog tersebut. Klik OK untuk kembali ke jendela
queue type dan klik Forward untuk menuju ke langkah
selanjutnya.
6. Pilih model printer dari daftar yang tersedia (Gambar
4.27). Klik Forward untuk menuju ke langkah
selanjutnya.
7. Pada langkah terakhir Wizard Add a new print queue,
ditampilkan hasil konfigurasi printer (Gambar 4.28).
Klik Finish.
8. Muncul kotak dialog yang menanyakan apakah akan
dilakukan uji printer (Gambar 4.29). Klik Yes bila diperlukan.
Untuk mencetak dengan printer tersebut, pilih nama queue
sesuai dengan nama yang diberikan pada langkah ke-3 di
atas.