Kamis, 31 Januari 2013

Bagaimana masa depan BB?

Thorsten Heins, direktur eksektutif BlackBerry, kini memikul tanggung jawab yang berat untuk mendongkrak pamor BlackBerry, atau setidaknya mengulang kejayaan BlackBerry di beberapa tahun lalu.

Masa depan perusahaan, yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) itu, kini tergantung pada platform generasi terbarunya, yaitu BlackBerry10.

Heins pun harus bersiap digugat oleh para eksekutif jika memang BlackBerry10 mengalami kegagalan.

Disiarkan BGR, 31 Januari 2013, Heins memberikan pernyataan kepada The New York Times, bahwa tidak ada yang salah dengan BlackBerry. Saat ini, BlackBerry memiliki peluang besar bersama OS BlackBerry10.

"Dalam waktu tiga sampai lima tahun, BlackBerry10 akan menggantikan kebutuhan orang-orang terhadap laptop," tutur Heins optimis.

"Saat berada di kantor, maka Anda tidak lagi membutuhkan laptop untuk bekerja. Sekarang, Anda sudah memiliki laptop mobile di sini," ujarnya, sambil menunjukkan kedua smartphone BlackBerry 10.

Pernyataan pria berdarah Jerman itu mengenai tidak ada yang salah dengan RIM, sontak membuat tamu dan wartawan teknologi terbahak-bahak.

The New York Times mengutip sejumlah ahli hukum sekuritas dan investor, yang mengatakan bahwa pernyataan Heins terlalu optimistis. Bagaimana para investor bisa percaya jika untuk mengeluarkan produk utamanya BlackBery10 saja mengalami penundaan.

Tapi, Heins yang merupakan Master Ilmu Pengetahuan dan Fisika dari University of Hannover itu tidak patah arang. Dia tetap yakin dengan pendiriannya.

"Saya benar-benar telah melihat kemajuan dari BlackBerry10, dan saya sangat yakin kemampuan OS ini dapat memainkan peran penting dalam menciptakan pengalaman komputasi mobile di masa depan," ucapnya.

CEO RIM Thorsten Heins saat memperkenalkan BlackBerry 10
Sebelum berlabuh ke BlackBerry, Heins bekerja di Siemens sebagai Chief Technology Officer Siemens, dan pernah beberapa kali berada di jajaran petinggi bisnis software dan hardware Siemens. Di tahun 2007, dia memilih untuk melanjutkan karirnya di produsen ponsel asal Kanada hingga sekarang.

Karir Heins di BlackBerry boleh dibilang gemilang.  Pada awal bergabung di BlackBerry, ia pernah menjabat beberapa posisi penting, seperti Senior Vice President of BlackBerry Handheld Business Unit, lalu menjadi Chief Operating Officer of Product Engineering, kemudian Chief Operating Officer of Product.
Baru kemudian pada Januari 2012, pendiri perusahaan BlackBerry Jim Balsillie dan Mike Lazaridis mempercayakan Heins menjadi Chief Executive Officer BlackBerry.

Sebagai CEO BlackBerry, Heins dipaksa memutar otak agar perusahaan kembali mencatat untung. Kini, RIM menaruh harapan besar kepadanya untuk mengembalikan kejayaan BlackBerry beberapa waktu silam.
sebelumnya beradar kabar bahwa perusahaan China yaitu "Lenovo" berusaha  mengambil alih Blackberry jika dijual.

Smartphone Sony Xperia Z

Sony Xperia Z merupakan ponsel pintar pertama vendor Jepang tersebut yang berbalut chipset empat otak (quad-core). Perangkat ini sebelumnya dikenal dengan nama sandi “Yuga” dan lebih menargetkan menargetkan para pengguna premium yang mengutamakan perangkat dengan kualitas, kinerja, dan kecepatan tinggi, serta mampu menjalankan berbagai 'kerja' berat lainnya. Kehadiran Xperia Z ini sendiri akan mendapatkan perlawanan sengit dari para pesaing yang sudah ada, termasuk Samsung Galaxy S III, HTC One X+, dan LG Nexus 4. Ketiga produk ini telah dipersenjatai dengan prosesor quad-core.

Desain Xperia Z yang menargetkan kelas atas memperlihatkan tampilan yang premium, dimana body Xperia Z berbentuk kotak dengan lapisan kaca dibagian belakang, sehingga terlihat lebih indah. Desain ini sendiri mirip iPhone 4 atau 4S dari Apple. Bobotnya yang 140 gram dan ketebalan hanya 7,9 mm ini membuatnya masuk dalam kategori smartphone ringan dan tipis. Selain itu, untuk mendukung kemampuannya dalam menahan air dan debu, Sony menutup rapat semua slot dan port yang ada di Xperia Z. Sementara itu, material bahan yang digunakan membuatnya semakin solid. Namun, dengan ukuran dimensi yang besar dan luas, dipastikan tangan Anda tidak akan bisa 'menutupi' perangkat tersebut dengan ggenggaman satu tangan.

Seperti layaknya ponsel premium lainnya, Xperia Z memiliki layar yang lebar dan luas, 5 inci. Layar seluas 5 inci Xperia Z ini telah mendukung tampilan layar berkualitas full-HD, dimana dapat menghasilkan resolusi sebesar 1920x1080. Sama dengan handset Sony lainnya, layar Xperia Z ini dilengkapi Sony dengan teknologi Mobile Bravia Engine 2, sehingga hasil tampilan layarnya terlihat cemerlang, meski Sony hanya menggunakan layar TFT-LCD. Selain itu, layar Xperia Z dilengkapi oleh teknologi pelindung air dan debu, serta anti-goresan (scratch resistant).

Pada bagian belakang, Sony menempatkan kamera utamanya yang berkapasitas sangat besar, 13 MP. Kamera utama ini memiliki resolusi full-high definition (full-HD) dengan dukungan fitur, seperti auto-focus, LED-flash, dan perekaman video yang mampu menghasilkan kualitas videoHD 1080p. Selain itu, pengguna Xperia Z juga akan mendapatkan kamera dibagian depan sebesar 2.2 MP, yang juga mampu menghasilkan video sekualitas HD dan tentu saja untuk kegiatan video chat.

Dibagian jeroan, handset premium Sony ini diperkuat oleh prosesor Qualcomm Snapdragon S4 Pro berkecepatan 1,5 GHz dengan dukungan chipset grafis Adreno 320 yang terintegrasi. Semua itu untuk menjalankan sistem operasi Android 4.1 yang bernama sandi Jelly Bean dan perangkat lunak manajemen antarmuka buatan Sony sendiri, TimeScap UI. Sementara untuk RAM-nya, Sony Xperia Z memiliki kapasitas sebesar 2 GB yang didukung oleh sebuah kapasitas penyimpanan sebesar 16GB yang bisa ditambah dengan memori eksternal 32GB menggunakan slot memori eksternal yang tersedia.

Dari sisi dukungan koneksinya, perangkat yang berjalan diatas jaringan GSM dan (telah) mendukung jaringan LTE (Long Term Evolution/4G) ini memiliki kelengkapan koneksi lokal yang sangat mumpuni, antara lain GPRS/EDGE, WiFi, Bluetooth 4.0, HSDPA 42 Mbps, HSUPA 5.8 Mbps, DLNA, HDMI, NFC, port microUSB (MHL), serta jack audio 3.5mm. Perangkat ini sendiri menggunakan kartu SIM berjenis Micro.

Sedangkan dari sisi fitur dan fasilitas non-hardware, perangkat ini sangat menjanjikan, terutama fitur tahan air dan debu yang disematkan Sony pada perangkatnya ini. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya sertifikasi IP55 dan IP57, yang artinya, perangkat ini memiliki ketahanan "menyelam" dalam air dengan kedalaman 1 meter, yang mampu bertahan hingga 30 menit. Selain itu, fitur menarik lainnya adalah Wet Finger Tracking Technology, yang merupakan inovasi Sony, dimana pengguna tetap bisa menggunakan Xperia Z selagi basah.

Selain fitur dan fasilitas yang telah disebutkan diatas, Xperia Z juga dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi, seperti multimedia player, terintegrasi dengan situs-situs jejaring sosial populer, document viewer, photo/image editor, browser yang mendukung HTML5, TrackID music recognition, dan tentu saja berbagai aplikasi berbasis Google, semacam Gtalk, Gmail, Google Maps, dan masih banyak lagi. Untuk 'hidup'-nya, Sony menyematkan baterai berkapasitas 2330 mAh, yang diklaim mampu bertahan hingga 550 jam pada mode standby, dan 14 jam pada mode talktime (waktu bicara).

Sebagai kesimpulan, Xperia Z tergolong smartphone kelas atas yang sangat premium, lengkap dan mumpuni. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sisi, mulai desain, hardware, hingga software. Ketiga ekosistem tersebut mampu disatukan dengan sangat baik oleh Sony, sehingga menghasilkan perangkat yang handal dan berkelas. Ditambah lagi Sony menempatkan Android terbaru, Jelly Bean, yang tentu saja menjadi nilai tambah tersendiri bagi ponsel premium ini.

Yang menarik, tentu saja fitur tahan air dan debu yang diunggulkan ponsel ini, dimana Xperia Z telah mendapatkan sertifikat ketahanan militer IP55 dan IP57, sehingga mampu bertahan di dalam air sedalam 1 meter selama 30 menit. Selain itu, dari sisi multimedia, jangan kaget, jika Xperia Z akan memberikan Anda pengalaman multimedia yang kaya. Dan, baterai yang disematkan Sony melengkapi 'kedahsyatan' Xperia Z. Berminat?

Spesifikasi:

Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 900/2100/850/1900, LTE 800/850/900/1800/2100/2600;
Dimensi: 139 x 71 x 7.9 mm;
Bobot: 146 gram;
Layar: 5 inci (1080 x 1920 piksel) TFT Capacitive Touchscreen, Multitouch up to 10 fingers, Shatter proof and scratch-resistant glass, Sony Mobile BRAVIA Engine 2;
Prosesor: Quad-Core 1.5GHz Qualcomm MDM9215M/APQ8064, Adreno 320 GPU;
OS: Android 4.1 Jelly Bean + Timescape UI;
Kamera: 13.1MP (4128 x 3096 piksel), Autofocus, LED Flash, Geo-tagging, Face Detection, image stabilization, HDR, 3D sweep panorama, Video Recording 1080p@30fps (continuous autofocus, video light, video stabilizer);
Kamera Secondary: 2.2MP, 1080@30fps;
Memori: 2 GB (RAM) + 16GB (Internal), slot microSD (up to 32GB);
Konektivitas: LTE, GPRS/EDGE, WiFi, WiFi Hot-spot, WiFi Direct, HSDPA 42 Mbps, HSUPA 5.8 Mbps, Bluetooth 4.0 A2DP, port microUSB v2.0 (MHL), DLNA, HDMI, NFC, dan Audiojack 3.5mm;
Fitur Lain: IP57 certified - dust and water resistant, Water proof up to 1 meter and 30 minutes, SNS Integration, Active noise cancellation with dedicated mic, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor, Gyro sensor, GPS with A-GPS with GLONASS, Digital compass, TV launcher, Multimedia Player App, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Adobe Flash 10.1 support, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, Browser HTML5, Radio FM with RDS, Social networking integration, TrackID music recognition, Java via Java MIDP emulator, TV-out (via MHL A/V link);
Baterai: Li-Ion 2330mAh.

Rabu, 30 Januari 2013

Nexus 10 akan tampil lebih fresh

Google akan membuat Tablet Nexus 10 tampil lebih fresh. Demi menyesuaikan perkembangan saat ini, sang raksasa internet ini dilaporkan akan meng-upgrade tablet rancangannya dengan prosesor dan pengolah grafis yang lebih baik.

Guna mendukung kinerja grafis agar lebih mumpuni, Google akan menanamkan pengolah grafis dengan kemampuan 8 core di dalamnya, yang juga ditemani oleh kehadiran prosesor quad-core. Prosesor ini akan menggantikan Nexus 10 sebelumnya yang masih hadir dengan pengolah grafis quad-core MALI T604 dan prosesor dual-core Cortex A15.

Prosesor yang ditengarai akan menjadi senjata andalan di sektor pengolah grafis Nexus terbaru nantinya adalah MALI-T678. Namun untuk prosesor quadcore yang bakal diusung, belum ada kabar lebih lanjut mengenai hal ini.

Awalnya, Google diduga akan memamerkan Nexus 10 terbaru pada ajang Mobile World Congress di Barcelona, Februari mendatang. Namun karena dinilai terlalu dini, ajang Google I/O yang biasa digelar tiap pertengahan tahun diyakini sebagai waktu terbaik Google untuk memamerkannya.

Selasa, 29 Januari 2013

Smartphone Acer Liquid E1

Produsen komputer Acer kini mulai melebar sayapnya dengan merambah ke pasar smartphone. Perusahaan asal Taiwan ini baru saja mengenalkan smartphone teranyar yakni Acer Liquid E1. Seperti apa?

Diwartakan Engadget, Acer Liquid E1 merupakan perangkat smartphone yang menyasar ke segmen mid-range. Disebutkan, smartphone ini didukungprosesor dual-core 1GHz, 1GB RAM, kapasitas penyimpanan internal 4GB dan slot kartu microSD sebagai media penyimpanan eksternal.

Acer Liquid E1 memiliki layar sentuh berukuran 4,5 inci dengan resolusi qHD (960 x 540p) dan berjalan menggunakan sistem operasi Android 4.1.1 Jelly Bean.

Smartphone ini juga dilengkapi kamera auto-focus 5 megapiksel dengan LED flash di bagian belakang. Sementara di depan ada satu kamera video-chat beresolusi 0,3 megapiksel.

Acer Liquid E1 memiliki dimensi 132 x 68,5 x 9,9 mm dengan berat 130 gram, dan baterainya berkapasitas 1.760 mAh yang diklaim mampu memiliki daya 8 jam waktu bicara dan 400 jam standby.

Tablet Hyundai T-7

Jika anda berminat cari tablet dengan harga lumayan terjangkau,  Produk Hyundai ini bisa menjadi salah satu alternatifnya. Hyundai ternyata tidak saja ahli dalam memproduksi Mobil seperti (Bus Transjakarta) maupun Kapal dan kendaraan berat namun baru-baru ini Hyundai mengumumkan produk tablet Android pertamanya, T7. Diperkuat prosesor 'empat otak' Cortex-A9 serta sejumlah spesifikasi canggih lainnya, tablet ini diklaim memiliki kemampuan yang lebih baik daripada Nexus 7. Hyundai T7 hanya dibanderol seharga USD 165 atau sekitar Rp 1,5 juta.

Selain itu, tablet T7 ini dilengkapi prosesor quad-core dengan clock 1,4GHz serta diperkuat dengan Graphic Processing Unit (GPU) Mali-400MP4 dan RAM 1GB.

Dengan layar sentuh LCD IPS 7 inci dan resolusi 1280x800, Hyundai T7 juga dilengkapi dengan memori internal 8GB, slot microSD yang dapat mendukung kapasitas hingga 32GB. Tak ketinggalan, tablet ini juga disisipkan kamera belakang 2 megapiksel.

Namun sedikit disayangkan, kapasitas baterainya hanya bertahan hingga 5 jam pemakaian. Selain itu, tablet ini juga berjalan pada OS Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich (ICS).

Smartphone HTC Desire U

Produsen smartphone asal Taiwan, HTC, merilis produk terbaru, HTC Desire U. Ini merupakan smartphone yang ditujukan untuk pasar low-end berharga murah.  HTC Desire U hanya akan dipasarkan di China dan Taiwan. Meski mengincar segmen menengah ke bawah, tapi spesifikasi HTC Desire U cukup lumayan. Sayangnya tidak diketahui berapa harga resmi yang akan dibanderol HTC.

Perangkat ini akan hadir dalam layar 4 inci dengan resolusi 800x480p. Untuk menunjang performa, Desire U dibenamkan prosesor single core 1 GHz dan RAM 512 MB. Untuk sistem operasi, HTC menggunakan Ice Cream Sandwich di Desire U.

HTC juga melengkapi smartphone ini dengan kamera 5 MP. Seperti perangkat HTC lain, Desire U juga akan dilengkapi dengan sistem audio dari Beats Audio.

Ponsel ini akan disertai penyimpanan internal hingga 4 GB. Namun, kapasitas bisa ditambah dengan menggunakan kartu microSD. Ponsel ini mendukung jaringan 3G dan disertai konektivitas Wifi dan Bluetooth.

HTC sudah menjadwalkan perangkat ini segera hadir di China dan Taiwan. Tapi belum diketahui tanggal pasti peluncuran produk ini. Ada kemungkinan juga produk ini akan diperkenalkan di ajang Mobile World Congress di Barcelona nanti.

Samsung Galaxy Xcover 2

Samsung sudah beberapa kali memperkenalkan ponsel tahan banting. Produk paling anyar di lini ini adalah Galaxy Xcover 2 yang baru-baru ini diperkenalkan secara resmi. Handset ini memiliki sertifikasi IP 67. Sehingga didesain tahan terhadap air dan debu. Ia diklaim dapat bertahan hidup di kedalaman air sampai satu meter selama 30 menit.

Pada kedalaman air, handset ini juga dirancang untuk dapat menjepret foto. Sedangkan spesifikasinya sendiri lumayan baik. Xcover 2 mengandalkan sistem operasi Android Jelly Bean 4.1. Layarnya seukuran 4 inch WVGA TFT, GPS dengan Glonass, kamera 5 megapixel dengan LED flash, prosesor dual core 1GHz, RAM 1GB, memori internal 4GB, slot microSD dan baterai 1.700 mAh.

Handset penerus Xcover generasi pertama ini kemungkinan segera dipasarkan ke berbagai negara. Harganya belum disebutkan, mungkin di kisaran USD 350 sampai USD 400.

Samsung Galaxy Express

Samsung seakan tak henti membanjiri pasar smartphone dengan produk baru. Mereka baru saja mengumumkan kehadiran Galaxy Grand untuk pasar kelas menengah. wujudnya khas ponsel Samsung dan spesifikasinya khas handset kelas mid end. Layarnya yang seluas 4,5 inch beresolusi 800 480 pixel.
handset ini ditenagai dengan prosesor dual core 1,2 GHz yang dipadu dengan RAM sebesar 1GB.
Spesifikasi kunci lain seperti OS Android Jelly Bean, kamera 5 megapixel dengan LED Flash, kamera depan 1,3 megapixel, memori internal 8GB dengan slot microSD dan baterai 2000 mAh. Selain itu, ada dukungan konektivitas 4G LTE. Belum jelas kapan Samsung Galaxy Express tersedia di pasaran dan berapa banderolnya.

LG-Google Nexus-4

Inilah seri terbaru dari Google Nexus. Untuk seri teranyarnya ini, Google menggandeng LG dalam membesutnya, dimana sebelumnya 'pembesut' Android tersebut menggandeng Samsung. Dan karena bekerjasama dengan LG, Nexus terbaru ini juga dikenal dengan LG Nexus 4. Perangkat ini hadir secara umum memiliki persamaan fitur maupun spesifikasi dengan smartphone buatan LG lainnya yang bernama Optimus G. Namun, untuk yang ini, LG dan Google membenamkan Jelly Bean dibandingkan dengan Optimus G yang 'hanya' Ice Cream Sandwich (ICS).

Google/LG Nexus 4 adalah seri terbaru dari lini keluarga smartphone Nexus. Pada seri sebelumnya, Google menggandeng Samsung. Seperi diketahui, LG dalam membesut suatu produk cenderung menghasilkan produk dengan tampilan eye-catching, hal ini bisa dilihat dari LG Prada. Akan tetapi, bukan berarti LG melupakan faktor fungsi dan performanya. LG mengklaim Nexus 4 merupakan perpaduan sempurna antara desain dan fungsi, dimana Nexus 4 telah dibekali sistem operasi Android generasi terbaru, Jelly Bean.

Untuk desain luarnya, Nexus 4 memiliki perpaduan antara Nexus versi sebelumnya dan Optimus G. Hal ini bisa dilihat dari sisi atas dan bawah Nexus 4 yang memiliki lengkungan. Sementara, jarangan sekali LG memberikan lengkungan. Tampaknya Google berusaha untuk mempertahankan 'orisinalitas' atau dengan kata lain menyamakan tampilan Nexus 4 dengan tampilan Nexus sebelumnya. Namun, untuk memenuhi tampilan smartphone terkini, bagian depan-belakang Nexus 4 'diflatkan', sehingga terlihat ramping.

Sama seperti Optimus G, Nexus 4 dibekali layar lebar LCD berukuran 4,7 inci berteknologi IPS (In Plane Switching) Plus yang mampu mendukung tampilan layar true HD 1080p WXGA (768x1280 piksel). Selain tampilan HD, teknologi IPS mampu menghadirkan warna natural. Selain itu, layar Nexus 4 dilengkapi dengan teknologi proteksi Gorilla Glass 2, sehingga mampu melindungi dari goresan.

Pada bagian multimedia, terutama dibagian kamera. Nexus 4 dibekali kamera berkapasitas 8 megapiksel dibagian belakang dan 1.3 megapiksel dibagian depan yang bisa digunakan untuk video call. Kamera yang dimiliki Nexus 4 memang tidak 'semewah' Optimus G yang 13MP, namun, untuk kegiatan jepret-menjepret maupun untuk perekaman video, kamera 8MP lebih dari cukup. Fitur dan fasilitas yang tersedia di kamera Nexus 4 cukup lengkap, antara lain LED flash, touch-focus, face detection, dan mampu merekam video sekualitas HD1080p. Ada pula fitur spesial bernama Photo Sphere. Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil gambar secara detil ke segala arah hingga 360º dan menggabungkannya menjadi satu gambar utuh.

Sementara untuk performanya, LG mempercayakan prosesor Qualcomm, yaitu Snapdragon S4 Pro, yang diklaim memiliki keunggulan dalam kecepatan dan efisiensi daya. Prosesor ini memiliki kecepatan 1,5 GHz yang berpadu dengan chipset grafis Adreno 320 serta satu buah RAM berkecepatan 2GB, sehingga menghasilkan kinerja dan kecepatan yang akan memuaskan para penggunanya, dimana kegiatan browsing, menonton video berbasis 3D, hingga bermain games akan berjalan mulus tanpa lag, meski dilakukan secara bersamaan. Dan semua itu, dilengkapi dengan kapasitas penyimpanan 16GB. Namun, LG tidak melengkapi dengan slot penyimpanan eksternal.

Perangkat ini sendiri berjalan diatas jaringan GSM yang mendukung jaringan berkecepatan tinggi (HSPA), yang dilengkapi dengan dukungan koneksi lokal, termasuk Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth, jack audio 3.5mm, microUSB (MHL), TV-out (via MHL A/V link), NFC dan DLNA, serta GPS yang didukung A-GPS dan Glonass.

Sebagai perangkat high-end dan menargetkan kalangan menengah serta atas, Nexus 4 memiliki segudang. Salah satu yang mungkin menarik perhatian adalah aplikasi bernama Google Now. Aplikasi ini berfungsi sebagai pengingat agenda, seperi jadwal penerbangan, reservasi restoran, reservasi hotel dimana saja. Selain itu, tersedia pula fitur-fitur, antara lain browser yang mendukung HTML5, multimedia player, Google Search, Gmail, Gtalk, dan termasuk terintegrasi dengan situs-situs jejaring sosial populer.

Untuk kekuatannya, Nexus 4 dibekali baterai berkapasitas 2100 yang diklaim mampu bertahan hingga 390 jam pada mode standby dan 15 jam pada saat digunakan untuk berbicara secara terus-menerus.

Kesimpulannya, Nexus 4 memiliki semua faktor sebagai smartphone kelas high-end, dari mulai sistem operasi Android teranyar, chipset high-end yang dilengkapi dengan kartu grafis, RAM tinggi, kamera berkualitas tinggi, sampai dengan layar yang mendukung HD. Ditambah lagi dengan desain stylish berbalut material yang memberikan kenyamanan bagi para penggunanya, membuat Nexus 4 layak Anda pertimbangkan.

Dan yang bisa membuat Anda tertarik untuk membelinya adalah harga yang ditawarkan LG masuk dalam kategori terjangkau untuk ukuran smartphone kelas tinggi. Namun, dibalik semua kelebihannya itu, Nexus 4 memiliki kekurangan yang mungkin bisa membuat para pengguna merasa tidak 'cukup', yaitu kapasitas penyimpanannya yang terbatas, dimana tidak tersedianya opsi penyimpanan eksternal. Akan tetapi, bagi para pengguna yang tidak terlalu pusing dengan kapasitas penyimpanan yang ada, Nexus 4 bisa menjadi opsi yang sangat bagus.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 900/1700/1900/2100;
Dimensi: 133.9 x 68.7 x 9.1 mm;
Bobot: 139 gram;
Layar: 4.7 inci TrueHD IPS+ Capacitive Touchscreen HWVGA (768 x 1280 piksel), Zerogap Touch, Multitouch, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Corning Gorilla Glass 2;
Chipset: Quad-core 1.5 GHz Krait Qualcomm MDM9615/APQ8064, GPU Adreno 320;
OS: Android 4.2 (Jelly Bean);
Kamera Utama (Belakang): 8 MP (3264 x 2448 pixels) with Autofocus, LED Flash, Touch focus, geo-tagging, Face Detection, Photo Sphere, image stabilization, dan Video Recording 1080@30fps, LED Video Light;
Kamera Tambahan (Depan): 1.3MP;
Memori: RAM 2 GB, 8/16 GB Internal Memori, No Slot microSD;
Konektivitas: GPRS/EDGE, HSDPA 21 Mbps, HSUPA 5.76 kbps, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth 4.0 + A2DP, jack audio 3.5mm, microUSB (MHL), TV-out (via MHL A/V link), NFC dan DLNA;
Fitur Lain: Micro-SIM, SNS integration, Digital compass, GPS with A-GPS and Glonass, Radio TBD with Dolby mobile sound enhancement, Push Email, IM, Browser HTML5, Adobe Flash Lite, Java MIDP emulator, DivX/XviD video support, Multimedia player, Active noise cancellation with dedicated mic, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial, Predictive text input, YouTube application, Document viewer, Photo viewer, Polaris Office document editor.
Baterai: Li-Po 2100 mAh.

Samsung galaxy S III mini

Samsung Galaxy S III Mini resmi telah dipasarkan di Indonesia. Perangkat ini merupakan versi murah Samsung Galaxy S III. Dan mengingat Galaxy S III cukup mahal bagi kebanyakan orang, Samsung menciptakan versi 'Mini'. Perangkat ini ditawarkan hingga setengah dari harga 'saudara tua'-nya. Dan untuk membuatnya terjangkau, Samsung 'terpaksa' menurunkan fitur dan spesifikasinya, namun 'karakter' Galaxy S III tetap bisa dirasakan.

Perangkat ini sendiri memiliki dimensi ukuran lebih kecil dibandingkan 'saudara tua'-nya. Akan tetapi, dari sisi desain, perangkat ini hampir mirip, dimana kesan solid, stylish, dan elegan tetap terlihat. Bahkan dengan desainnya yang 'mini', membuat si 'Mini' ini terasa pas dalam genggaman tangan dan kantong. Selain itu, si 'Mini' ini juga termasuk ramping dan cukup ringan.

Sementara untuk layarnya, dibandingkan 'saudara tua'-nya yang berlayar, 4.8 inci, Mini dibenamkan Samsung dengan layar berukuran 4 inci beresolusi 480 x 800 piksel disertai kerapatan piksel mencapai 233 ppi. Namun, untuk teknologi layarnya, tidak ada perbedaan, yakni Super Amoled, yang mampu menghadirkan warna lebih natural dan tajam. Sayangnya, Samsung tidak melengkapinya dengan teknologi pelindung, Corning Gorilla Glass.

Sedangkan fasilitas multimedia yang dimiliki perangkat ini memang tidak secanggih 'abang besar'-nya, akan tetapi, untuk mendukung kegiatan multimedia sehari-hari, perangkat ini sudah baik. Tengok saja kamera utamanya yang berkapasitas 5 MP dengan fasilitas kamera ponsel terkini, termasuk LED flash dan perekaman video yang mampu merekam video berformat 720p. Bila pengguna hendak melakukan video call, tersedia kamera VGA dibagian depan.

Dan jika dibandingkan dengan Galaxy S III, si 'Mini' ini 'hanya' dilengkapi prosesor dual-core berkecepatan 1 GHz. Prosesor ini didukung oleh chipset grafis Mali-400 dan RAM 1 GB. Bersama-sama mereka menjalankan sistem operasi Android, dimana Samsung mempercayakan versi Jelly Bean, sama dengan yang digunakan Galaxy S III. Sedangkan untuk storage-nya, Samsung membekali internal memori yang bisa dipilih, 8 dan 16 GB, akan tetapi, pengguna bisa menambahnya, karena 'Mini' dilengkapi dengan sebuah slot memori eksternal berjenis microSD.

Sama seperti dengan Galaxy S III, perangkat ini dilengkapi dengan koneksi jaringan 3G, yang didukung oleh koneksi lokal yang cukup lengkap, antara lain Wi-Fi, Wi-Fi hotspot, Wi-Fi Direct, Bluetooth 4.0, port microUSB, GPSwith A-GPS and GLONASS, DLNA, jack audio 3.5mm, dan fitur NFC (optional), serta tentu saja jaringan kecepatan tinggi yang diklaim mampu mendownload (HSDPA) hingga 14.4 Mbps dan upload (HSUPA) 5.76 Mbps.

Pada sektor aplikasi yang dibawanya, perangkat yang juga diperkuat oleh perangkat lunak manajemen antarmuka buatan internal, TouchWiz ini juga tidak kalah lengkap dengan 'saudara tua'-nya, seperti SNS integration, multimedia player, Document viewer/editor, Photo Image editor, Browser HTML5, dan termasuk aplikasi-aplikasi buatan Google, Gmail, Gtalk, Picasa, Google Search, serta masih banyak lagi. Sedangkan untuk daya tahannya, perangkat ini diperkuat oleh sebuah baterai berkapasitas 1500 mAh, yang diklaim mampu bertahan hingga 450 jam pada mode standby dan 14 jam bila digunakan untuk berbincang-bincang.

Kesimpulannya, Galaxy S III Mini cukup layak sebagai alternatif pengganti Galaxy S III yang terbilang mahal. Hal ini bila Anda tidak memiliki bujet untuk membeli Galaxy S III. Ditambah lagi dengan desainnya yang lebih mini, membuatnya perangkat ini lebih comfort dalam genggaman tangan. Sementara meski layarnya lebih kecil, namun, secara kualitas, hasilnya tidaklah mengecewakan, meski dari sisi resolusi yang dihasilkan lebih rendah.

Dari sisi kinerja, perangkat ini memang tidak sedahsyat sang 'kakak'. Namun, Galaxy S III Mini cukup mampu dalam menjalankan berbagai kegiatan yang berat dan multitasking. Ditambah lagi dengan Android yang digunakan merupakan versi terbaru. Sementara untuk multimedia, tidak terlalu istimewa, karena dipasaran, Anda bisa mendapatkan smartphone dengan fasilitas multimedia yang sama bahkan lebih dengan harga yang lebih murah.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 850/900/1900/2100;
Dimensi: 121.6 x 63 x 9.9 mm;
Bobot: 111.5 gram;
Layar: 4.0 inci (480 x 800 piksel) Super AMOLED Capacitive Touchscreen, Light sensor, Multi-touch input method, Accelerometer, Proximity sensor for auto turn-off;
Chipset: Dual-core 1 GHz Cortex A-9 + GPU Mali-400;
OS: Android 4.1 Jelly Bean + TouhWiz UI 4;
Kamera Utama (Belakang): 5MP (2592x1944 piksel), Autofocus, LED Flash, Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, Video Recording 720p@30fps;
Kamera Tambahan (Depan): VGA (video call);
Memori: RAM 1 GB, 8/16 GB (Internal), slot microSD (up to 32GB);
Konektivitas: GPRS, EDGE, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v4.0 with A2DP, LE, EDR, port microUSB v2.0, HSDPA (14.4 Mbps), HSUPA (5.76 Mbps), DLNA, Audiojack 3.5mm, dan NFC (Optional);
Fitur Lain: SNS integration, A-GPS and GLONASS, Digital compass, Multimedia Player App, Loudspeaker, Organizer, Image/video editor, Document editor/viewer, Active noise cancellation with dedicated mic, Calendar, Voice memo/dial/commands, Predictive text input (Swype), Browser HTML5, Adobe Flash, Radio FM with RDS, SNS Integration, Photo viewer/editor, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Java MIDP emulator;
Baterai: Li-Ion 1500mAh.

Senin, 14 Januari 2013

DataTraveler HyperX Predator 3.0

Flashdisk ukuran Gigabit mungkin sekarang sudah biasa, tapi bagaimana dengan yang ukuran Terabit (TB)? Kingston merupakan produsen yang pertama. seperti yang dikutip dari Mashable,Kingston baru saja meluncurkan piranti USB flashdisk 3.0 mungil berkapasitas 1TB.

Flashdisk bernama DataTraveler HyperX Predator 3.0 ini memiliki kecepatan baca (read) hingga di atas 240MB per detik dan kecepatan tulis mencapai 160MB per detik. Piranti mungil ini juga sudah memenuhi sertifikasi SuperSpeed USB 3.0.

DataTraveler HyperX Predator 3.0 hadir dalam dua ukuran kapasitas, 512GB dan 1TB. Flashdisk ini diharapkan akan segera beredar di pasaran pada kuartal pertama 2013.

Hingga kini belum diumumkan harga untuk flashdisk ukuran 1TB tersebut. Sebagai perbandingan, DataTraveler HyperX Predator 3.0 kapasitas 512GB dijual dengan harga US$1.750 (sekitar Rp17 juta). Tentunya yang versi 1TB pasti akan dibandrol lebih mahal lagi.

Jadi, untuk menampung data digital ukuran sangat besar hanya dalam satu perangkat kecil, saat ini nampaknya bukan lagi sebuah mimpi.

Smartphone Agora dari negeri Kangguru

Kogan, perusahaan teknologi asal Australia, siap merilis smartphone berbasis Android pekan ini. Smartphone bernama Agora itu akan hadir dengan fitur dual-SIM dan menggunakan Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Agora akan hadir dalam layar 5 inci dengan resolusi 480x800p. Kogan akan membenamkan prosesor dual-core 1 GHz Cortex A9 dan memori internal 4GB.

Ponsel ini akan menggunakan kamera utama 5 MP dan kamera depan 0,3 MP. Sejumlah fitur pun akan dipasang, antara lain Radio FM yang terintegrasi.

Sedangkan untuk jaringan, Agora akan mendukung jaringan 3G di frekuensi 850/900/1900/2100.

Smartphone ini akan dijual secara eksklusif di situs Kogan, dan memasang banderol harga US$ 149 termasuk biaya pengiriman. Selanjutnya, Agora akan dikapalkan ke 11 negara, antara lain Amerika Serikat dan Inggris Raya di pertengahan Februari mendatang.

Langkah dirilisnya smartphone dual-SIM ini muncul setelah retailer terkenal asal Australia ini meluncurkan jaringan mobile Kogan di negara kangguru itu. Jaringan mobile Kogan berjalan di infrastruktur jaringan milik Telstra.

Biasanya, konsumen di Australia secara otomatis ditawarkan kartu SIM gratis saat memesan handset baru. Ini tentu akan menjadi keuntungan ganda bagi Kogan di 2013 mendatang.

Lenovo K860

Tidak mau kalah dengan ZTE, yang merupakan kompatriotnya, Lenovo akhirnya melepas produk ponsel pintarnya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, vendor dari negeri China ini mengeluarkan lima smartphone terbaru berbasiskan Androidnya untuk para pengguna gadget Tanah Air. Salah satunya adalah Lenovo K860. berikut adalah ulasannya :

Lenovo K860 merupakan ponsel pintar berbasiskan Android Ice Cream Sandwich yang menargetkan kalangan menengah hingga atas. Lenovo berharap perangkat ini bisa bersaing dengan perangkat sejenis yang sudah ada, termasuk Galaxy S III dan mampu menarik hati para pengguna gadget di Indonesia yang selama ini lebih kenal produk buatan vendor Korea Selatan, termasuk Samsung.

Perangkat ini memiliki tubuh yang cukup 'singset' hanya selebar 9.6 mm. Sementara, mengikuti layarnya yang lebar, dimensi ukuran K860 termasuk panjang. Meski panjang, material yang digunakan Lenovo membuat K860 terasa mantap dalam genggaman dengan tampilan yang solid. Hal ini dikarenakan Lenovo membalut body K860 dengan bahan dari besi aluminium. Akan tetapi, ke'solid'-an ini harus 'dibayar' dengan bobot K860 yang sedikit 'berat'.

Untuk layarnya, Lenovo membekali K860 dengan layar yang lebar, 5 inci dengan resolusi HD (720x1280), dan kerapatan hingga 294 ppi, sehingga memberikan rasa puas kepada para penggunanya pada saat digunakan untuk menonton maupun browsing internet. Teknologi layar yang digunakan adalah LCD TFT-IPS (In Plane Switching) yang menghasilkan gambar lebih natural, tajam, dan nyaman dimata, ditambah lagi dengan lapisan Corning Gorilla Glass pada layarnya, sehingga mampu melindungi layar K860.

Pada bagian kameranya, perangkat ini dibekali dengan kamera ganda, dimana kamera utamanya terletak dibagian belakang berkemampuan 8 megapiksel, yang tentu saja memiliki fasilitas dan fitur terkini, salah satunya adalah dual-LED flash, yang akan memberikan kenyamanan dan kemampuan yang lebih baik dalam pengambilan gambar dalam kondisi apapun. Selain itu, kamera utamanya ini mampu menghasilkan video beresolusi tinggi setara HD1080@30fps. Sedangkan untuk kamera tambahan terletak didepan berkapasitas 2MP, yang selain bisa untuk kegiatan pemotretan sehari-hari, kamera ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan video chat.

Dari segi jeroan, perangkat berbasiskan Android Ice Cream Sandwich ini ditenagai dengan chipset tingkat tinggi, Cortex-A9 Exynos Quad-Core berkecepatan 1.4 GHz yang ditemani oleh sebuah chipset grafis Mali-400 serta RAM 1GB. Sementara untuk kapasitas penyimpanannya, K860 ini memiliki penyimpanan internal sebesar 8GB dan bisa ditingkatkan hingga 32GB, karena tersedia satu slot memori eksternal berjenis microSD.

Untuk media konektifitasnya, Lenovo K860 yang berjalan diatas jaringan GSM ini dilengkapi dengan jaringan berkecepatan tinggi (HSDPA) dan didukung oleh koneksi lokal, seperti Wi-Fi, DLNA, Wi-Fi hotspot/tethering, Bluetooth, port MicroUSB dan GPS dengan dukungan A-GPS, serta jack audio 3.5mm.

Sebagai ponsel yang ditujukan bagi kalangan kelas menengah dan atas, perangkat ini dilengkapi dengan beragam fitur dan aplikasi terkini, antara lain multimedia player, kompas digital, document viewer, image/video editor, Google Search, Google Maps, HTML5, Adobe Flash, dan masih banyak lagi, termasuk terintegrasi dengan media-media sosial, semacam Facebook dan Twitter. Sedangkat untuk kekuatannya, perangkat ini di'anugerahi' baterai berkapasitas cukup besar, 2250 mAh.

Sebagai kesimpulan, Lenovo K860 memiliki cukup 'syarat' untuk masuk jajaran ponsel kelas menengah. Namun, untuk sampai ke 'atas', rasanya cukup sulit, terutama dalam menandingi kedigdayaan Samsung Galaxy S III, apalagi iPhone. Meski dari segi tampilan luar, perangkat buatan Lenovo ini masuk dalam kategori bagus, ditambah dengan 'kelangsingan tubuh'-nya dan solid, membuatnya mantap serta nyaman pada saat digenggam tangan.

Layarnya yang luas dan lebar disertai dengan 'jeroan'-nya yang tinggi, membuat K860 ini cukup layak dilirik. Hanya saja penggunaan Android versi Ice Cream Sandwich secara default, sepertinya harus direview Lenovo, karena dengan spesifikasi tinggi, rasanya Jelly Bean sangat pantas disematkan. Khusus untuk multimedianya, perangkat ini memiliki fasilitas multimedia yang cukup tinggi, terutama dari sisi kameranya. Jadi boleh dibilang, kinerja, kecepatan, dan multimedia dari perangkat ini sudah tidak perlu diragukan lagi.

Namun, dari sisi fitur dan aplikasi yang terbenam secara default, K860 tidak ada yang unik dan istimewa. Sebagai perangkat yang ditujukan bagi kelas menengah, sebisa mungkin seharusnya Lenovo membekali K860 dengan aplikasi yang tidak 'standar'. Hal ini bisa dilihat dari perangkat buatan Samsung maupun LG, yang membenamkan fitur dan aplikasi 'tidak biasa'. Selain itu, dari sisi daya tahan, sebagai ponsel kelas menengah hingga atas, K860 masuk dalam kategori biasa saja.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 900/1800/1900, HSDPA 900/2100;
Dimensi: 143.5 x 74.4 x 9.6 mm;
Bobot: 193.5 gram;
Layar: 5.0 inci LCD TFT-IPS QHD (720 x 1280 piksel) Capacitive Touchscreen, 16M colors, Corning Gorilla Glass, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Multi-touch input method;
Kamera Utama: 8 MP (3264x2448 pixels) with Dual-LED Flash, Auto-focus, geo-tagging, VideoHD 1080;
Kamera Secondary: 2MP;
OS: Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich;
Prosesor: Quad-Core 1.4GHz Chipset Exynos 4412 + Mali-400MP (GPU);
Memori: 1GB (RAM), 8GB (internal), microSD (Up to 32GB);
Konektivitas: GPRS/EDGE, HSDPA, HSUPA, WiFi, WiFi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth, DLNA, jack audio 3.5mm, dan microUSB;
Fitur Lain: SNS integration, Digital compass, A-GPS, Radio TBD, MMS, Email, Push email, IM, Browser HTML5, Java MIDP emulator, Active noise cancellation with dedicated mic, Adobe Flash, Multimedia player, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo, MP4/WMV/H.263 player, Speakerphone, Image/video editor, Document viewer, Predictive Text Input, dan Android Market;
Baterai: Li-Ion 2250 mAh.

Selasa, 08 Januari 2013

Kacamata canggih dari Carl Zeiss, Cinemizer.

Berbicara bioskop rumahan, tak akan lepas dari layar dan privasi. Seringkali kita membutuhkan sebuah ruangan khusus yang disulap menjadi bioskop pribadi di rumah.  pendekatan yang berbeda bisa dilakukan dengan produk terbaru dari Carl Zeiss, Cinemizer.

Produk ini, segera menyapa Indonesia. Namun waktu pastinya belum ada informasi yang detil.

Kacamata canggih ini telah mengemas dua layar yang masing-masing memiliki resolusi 870x500 piksel (atau total 1740x1000 piksel). Ukuran layar yang diproyeksikan ke mata kita berukuran setara dengan layar 40 inci dari jarak 2 meter dengan aspect ratio 16:9.

Ada juga pengaturan dioptre bagi Anda yang memakai kacamata, maksimum -5 dan +2. Yang menarik dari Cinemizer adalah kelengkapan konektivitasnya. Dengan adanya input HDMI, HDMI 1.4 dan AV-in, Cinemizer dapat dihubungkan ke banyak perangkat mulai dari Blu-Ray Player, komputer, laptop, Xbox 360, PS3 dan sebagainya.

Bahkan Cinemizer juga sudah dapat menampilkan tayangan 3D melalui koneksi HDMI 1.4. Bagi pengguna gadget keluaran Apple, Zeiss menyediakan aksesori dengan adapter 30-pin untuk menyambungkan iPhone dengan Cinemizer.

Lalu seberapa lama baterainya bertahan? Zeiss menyebutkan bahwa Cinemizer mampu bertahan sekitar 6 jam saat digunakan dengan iPhone atau terkoneksi menggunakan kabel AV. Jika menggunakan koneksi HDMI, daya tahannya menurun tajam menjadi sekitar 2,5 jam saja. Untuk audio, Anda bisa menghubungkan speaker atau headphone melalui jack 3,5mm yang tersedia.

Kegunaan Cinemizer juga tidak terbatas sebagai hiburan saja, tapi juga untuk bidang lain. Zeiss sendiri telah menyiapkan beberapa skenario yang menggambarkan penggunaan Cinemizer di bidang sinemagrafi, fotografi, kedokteran gigi dan pembelajaran di kelas.

Senin, 07 Januari 2013

Lenovo Horizon IdeaCentre

Lenovo meluncurkan produk yang paling penting  tahun ini, Horizon IdeaCentre PC, pada pameran International CES (Consumer Electronics Show), Produk ini menciptakan kategori PC yang sama sekali baru di luar PC tradisional, Lenovo mengatakan dalam sebuah siaran pers.

Desktop 27-inci dapat diletakkan di atas meja datar dan layar sentuh dapat digunakan oleh beberapa orang pada waktu yang sama. Lenovo menyoroti pengalaman gaming digital menggunakan produk ini, dengan eksklusif "Edutainment" game untuk belajar dan menyenangkan dan aksesoris khusus termasuk e-dadu, joystick dan striker.

"Tablet, PC semua digunakan oleh satu orang. Produk ini adalah multi user, yang akan mengubah pengalaman komputasi personal menjadi pengalaman komputasi bersama," kata Liu Xiaoyu, yang memperkenalkan PC Tabel kepada wartawan.

Lenovo mengatakan PC Tabel Horizon mengambil keuntungan dari fungsi sentuh Windows 8  untuk membawa permainan disesuaikan dari Electronic Arts dengan cara pemain belum pernah lihat sebelumnya. Hal ini juga dapat dengan mudah berubah menjadi desktop vertikal.

Lenovo juga akan menunjukkan 39-inci besar layar lebar PC Tabel, kode-bernama "Gamma," yang menunjukkan arah masa depan Lenovo dalam komputasi Tabel PC.

"Kami telah melihat pergeseran teknologi di empat layar, dari desktop ke tablet, laptop dan smartphone, namun, sementara orang memiliki daya komputasi lebih dari sebelumnya, masih ada ruang untuk teknologi seperti Horizon yang membawa orang bersama-sama," kata Peter Hortensius, presiden Grup Produk Lenovo.

"Sekarang banyak orang dapat menikmati foto yang berbeda, musik dan video pada layar yang sama, dan mereka bisa bermain game dengan aksesoris khusus kami bahwa campuran fisik dan interaksi digital," tambahnya.

Lenovo Horizon IdeaCentre PC Tabel akan tersedia untuk dijual di awal musim panas, dengan harga mulai sekitar 1.699 dolar.

Salah satu pembuat PC terbaik di dunia, Lenovo menjual Think-merek PC komersial, Idea-merek PC konsumen, serta tablet, ponsel pintar, server dan workstation di lebih dari 160 negara dan wilayah.

Rabu, 02 Januari 2013

Sony Xperia Z dan Xperia ZL

Tahun 2013 baru saja dimulai. Sony mengawali tahun 2013 ini dengan memberikan bocoran informasi tentang smartphone terbarunya melalui situs resmi perusahaan.

Sony Xperia Z atau disebut dengan nama kode 'Yuga' dan Xperia ZL dengan nama kode 'Odin' adalah handset Android dengan layar 5 inci. Keduanya akan memakai resolusi full High-Definition 1920x1080 piksel dan sistem operasi Android Jelly Bean.

Selain itu, Xperia Z dan Xperia ZL dikabarkan akan dibenami prosesor Snapdragon S4 quad-core berkekuatan 1,5 Ghz dan RAM berkekuatan 2 gigabit. Untuk memperkuat tampilan grafisnya smartphone besutan Sonu itu dilengkapi kartu grafik Adreno 320.

Di bagian belakang Sony memasang kamera dengan resolusi 13 megapiksel yang dilengkapi sensor Exmor. Keduanya juga dilengkapi kamera depan agar membantu penggunanya melakukan panggilan video.

Bedanya, kamera depan pada seri Xperia ZL disematkan di bagian bawah sedangkan Xperia Z terletak di bagian atas, seperti desain kebanyakan smartphone.

Pihak Sony dijadwalkan akan melakukan konferensi pers pada hari Senin tanggal 7 Januari mendatang. Namun, seperti di laporkan  dari Engadget, Rabu (2/1/2013), foto kedua smartphone terbaru Sony itu sudah muncul di situs resmi perusahaan asal Jepang tersebut pada malam tahun baru 2013.

Belum ada detil harga dan negara mana yang akan kebagian mendapatkan produk terbaru Sony ini. Yang jelas kedua smartphone Sony ini akan diluncurkan pada ajang Consumer Electronic Show 2013 di Las Vegas pekan depan.

ZTE Grand X

ZTE Grand X menjadi yang pertama hadir di Indonesia dengan Android Jelly Bean. Smartphone dari negeri Tirai Bambu ini juga diklaim sebagai smartphone Jelly Bean kedua setelah Google Nexus terbaru. Akan tetapi, untuk versi globalnya secara default, Grand X menggunakan Android ICS. Dengan kata lain, Indonesia mendapatkan kesempatan istimewa yang mencicipi pertama kali Grand X berbalut Android 4.1 itu.

Perangkat ini bila ditilik dari desain luarnya yang berbentuk candy bar, memiliki kesan elegan dan stylish. Selain itu, material yang digunakan dan dimensi ukuran yang cukup pas ditangan membuat Grand X terlihat solid dan terasa mantap serta enak pada saat digenggam tangan. Yang menarik, desain luar Grand X cukup mirip dengan Google Nexus S, dimana terdapat lengkungan di tiap sudutnya, bezel, yang dibagian bawah layarnya terdapat 4 tombol.

Sedangkan untuk layarnya, Grand X dibenamkan teknologi layar LCD TFT berbalut teknologi IPS (In-Plane Switching), sehingga menghasilkan tampilan yang jernih dan terang, meski tidak setajam bila menggunakan teknologi AMOLED, dengan ukuran layar yang cukup lebar, 4.3 inci beresolusi QHD (960x540). Layar sentuh kapasitif yang dibenamkan membuat perangkat dari negeri Tirai Bambu ini terasa responsif serta didukung kemampuan multitouch.

Untuk multimedianya, terutama kamera, Grand X dibekali dual-camera, dimana kamera utamnya yang terletak dibelakang ditanamkan kamera berkapasitas 5 MP, dengan fasilitas, seperti auto-focus, LED flash, dan berbagai fitur standar yang biasa terdapa di kamera smartphone (scene mode, white balance, HDR, panorama), serta perekaman video yang mampu mendukung pengambilan gambar berdefinisi tinggi (HD) hingga 1080p. Dibagian depan, pengguna bisa menemukan kamera berjenis VGA untuk kegiatan video call.

Sebagai smartphone yang ditujukan bagi kelas menengah hingga pemula, Grand X patut dicermati, karena dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan kompetitor sejenis, perangkat ini telah dibekali jeroan yang cukup tinggi, dimana ZTE membekali Grand X ini dengan prosesor dual-core berkecepatan 1GHz dari Nvidia, yakni Tegra 2. prosesornya itu sendiri didukung oleh kartu grafis ULP GeFore. Sementara untuk RAM-nya sebesar 512MB dengan kapasitas penyimpanan secara default, 4GB. Namun, pengguna bisa mengupgradenya hingga 32GB, karena tersedia sebuah slot microSD.

Smartphone yang berjalan diatas jaringan GSM ini didukung fasilitas konektivitas lokal yang cukup lengkap, seperti WiFi, Bluetooth, DLNA, jack audio 3.5mm, microUSB, dan jaringan berkecepatan tinggi, yang diklaim mampu mendownload hingga 21Mbps dan upload 5.76Mbps. Selain itu, sistem operasi Jelly Bean yang digunakan memberikan poin tersendiri bagi smartphone terbaru ZTE ini. Secara umum, smartphone sejenis yang beredar dipasaran rata-rata masih menggunakan Android Ice Cream Sandwich (ICS).

Sistem operasi Android terbaru ini memang memiliki kelebihan dibandingkan predesornya tersebut, seperti Google Now, Expandable Notifications, User Interface lebih halus, lebih responsif dan stabil, serta Project Butter. Selain fitur dan fasilitas tersebut, Grand X juga dibekali dengan teknologi audio Dolby ProLogic + SRS Audio, sehingga menghasilkan suara audio yang jernih. Pengguna juga bisa menemukan fasilitas GPS, SNS Integration, Multimedi Player, Browser HTML, dan masih banyak lagi. Dan untuk menjalankan semua itu, ZTE membekali Grand X dengan baterai berkapasitas 1650 mAh.

Kesimpulannya, ZTE Grand X ini bisa menjadi pilihan yang cukup menarik bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman ber-Jelly Bean-ria dengan bujet kurang dari 3 juta rupiah. Desain yang disematkan ZTE pada smartphone 'Jelly Bean'-nya ini cukup eye-catching dan solid. 'Jeroan' yang tersedia juga tidaklah mengecewakan, meski tidak istimewa. Layarnya yang cukup lebar dengan kualitas HD menjadi poin tersendiri pada ponsel kelas menengah ini.

Fasilitas multimedia yang tersedia, cukup sesuai dengan harga yang ditawarkan. Namun, seperti kebanyakan ponsel merk China, meski telah dibekali 'jeroan' canggih, biasanya performanya tidak sesuai dengan 'jeroan' yang ada. Selain itu, kualitas dan daya tahan ponsel ini masih harus diuji, karena biasanya ponsel dari vendor negeri Tirai Bambu, lebih mengedepankan harga dibandingkan kualitas. Akan tetapi, bagi Anda yang 'sensitif' dengan harga, Grand X patut dipertimbangkan.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 900/1800/1900, HSDPA 900/2100;
Dimensi: 127 x 65 x 9.9 mm;
Bobot: 110 gram;
Layar: 4.3 inci LCD TFT-IPS QHD (540 x 960 piksel) Capacitive Touchscreen, 16M colors, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Multi-touch input method;
Kamera Utama: 5 MP, 2592 x 1944 pixels, with LED Flash, Auto-focus, geo-tagging, VideoHD 1080;
Kamera Secondary: VGA;
OS: Android 4.1 (Jelly Bean);
Prosesor: Dual-Core 1GHz Nvidia Tegra 2 + ULP GeForce Graphics Processing Unit (GPU);
Memori: 512MB (RAM), 4GB (internal), microSD (Up to 32GB);
Konektivitas: GPRS/EDGE, HSDPA (21 Mbps), HSUPA (5.76 Mbps), WiFi, WiFi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth, DLNA, jack audio 3.5mm, dan microUSB;
Fitur Lain: SNS integration, Digital compass, A-GPS, Radio FM with RDS, MS, Email, Push email, IM, Browser HTML, Java MIDP emulator, Walkman player, MP4/H.263/H.264/WMV player, MP3/eAAC+/WMA/WAV player, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo, MP4/WMV/H.263 player, MP3/WAV/eAAC+ player, dan Android Market;
Baterai: Li-Ion 1650 mAh.