Rabu, 02 Januari 2013

ZTE Grand X

ZTE Grand X menjadi yang pertama hadir di Indonesia dengan Android Jelly Bean. Smartphone dari negeri Tirai Bambu ini juga diklaim sebagai smartphone Jelly Bean kedua setelah Google Nexus terbaru. Akan tetapi, untuk versi globalnya secara default, Grand X menggunakan Android ICS. Dengan kata lain, Indonesia mendapatkan kesempatan istimewa yang mencicipi pertama kali Grand X berbalut Android 4.1 itu.

Perangkat ini bila ditilik dari desain luarnya yang berbentuk candy bar, memiliki kesan elegan dan stylish. Selain itu, material yang digunakan dan dimensi ukuran yang cukup pas ditangan membuat Grand X terlihat solid dan terasa mantap serta enak pada saat digenggam tangan. Yang menarik, desain luar Grand X cukup mirip dengan Google Nexus S, dimana terdapat lengkungan di tiap sudutnya, bezel, yang dibagian bawah layarnya terdapat 4 tombol.

Sedangkan untuk layarnya, Grand X dibenamkan teknologi layar LCD TFT berbalut teknologi IPS (In-Plane Switching), sehingga menghasilkan tampilan yang jernih dan terang, meski tidak setajam bila menggunakan teknologi AMOLED, dengan ukuran layar yang cukup lebar, 4.3 inci beresolusi QHD (960x540). Layar sentuh kapasitif yang dibenamkan membuat perangkat dari negeri Tirai Bambu ini terasa responsif serta didukung kemampuan multitouch.

Untuk multimedianya, terutama kamera, Grand X dibekali dual-camera, dimana kamera utamnya yang terletak dibelakang ditanamkan kamera berkapasitas 5 MP, dengan fasilitas, seperti auto-focus, LED flash, dan berbagai fitur standar yang biasa terdapa di kamera smartphone (scene mode, white balance, HDR, panorama), serta perekaman video yang mampu mendukung pengambilan gambar berdefinisi tinggi (HD) hingga 1080p. Dibagian depan, pengguna bisa menemukan kamera berjenis VGA untuk kegiatan video call.

Sebagai smartphone yang ditujukan bagi kelas menengah hingga pemula, Grand X patut dicermati, karena dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan kompetitor sejenis, perangkat ini telah dibekali jeroan yang cukup tinggi, dimana ZTE membekali Grand X ini dengan prosesor dual-core berkecepatan 1GHz dari Nvidia, yakni Tegra 2. prosesornya itu sendiri didukung oleh kartu grafis ULP GeFore. Sementara untuk RAM-nya sebesar 512MB dengan kapasitas penyimpanan secara default, 4GB. Namun, pengguna bisa mengupgradenya hingga 32GB, karena tersedia sebuah slot microSD.

Smartphone yang berjalan diatas jaringan GSM ini didukung fasilitas konektivitas lokal yang cukup lengkap, seperti WiFi, Bluetooth, DLNA, jack audio 3.5mm, microUSB, dan jaringan berkecepatan tinggi, yang diklaim mampu mendownload hingga 21Mbps dan upload 5.76Mbps. Selain itu, sistem operasi Jelly Bean yang digunakan memberikan poin tersendiri bagi smartphone terbaru ZTE ini. Secara umum, smartphone sejenis yang beredar dipasaran rata-rata masih menggunakan Android Ice Cream Sandwich (ICS).

Sistem operasi Android terbaru ini memang memiliki kelebihan dibandingkan predesornya tersebut, seperti Google Now, Expandable Notifications, User Interface lebih halus, lebih responsif dan stabil, serta Project Butter. Selain fitur dan fasilitas tersebut, Grand X juga dibekali dengan teknologi audio Dolby ProLogic + SRS Audio, sehingga menghasilkan suara audio yang jernih. Pengguna juga bisa menemukan fasilitas GPS, SNS Integration, Multimedi Player, Browser HTML, dan masih banyak lagi. Dan untuk menjalankan semua itu, ZTE membekali Grand X dengan baterai berkapasitas 1650 mAh.

Kesimpulannya, ZTE Grand X ini bisa menjadi pilihan yang cukup menarik bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman ber-Jelly Bean-ria dengan bujet kurang dari 3 juta rupiah. Desain yang disematkan ZTE pada smartphone 'Jelly Bean'-nya ini cukup eye-catching dan solid. 'Jeroan' yang tersedia juga tidaklah mengecewakan, meski tidak istimewa. Layarnya yang cukup lebar dengan kualitas HD menjadi poin tersendiri pada ponsel kelas menengah ini.

Fasilitas multimedia yang tersedia, cukup sesuai dengan harga yang ditawarkan. Namun, seperti kebanyakan ponsel merk China, meski telah dibekali 'jeroan' canggih, biasanya performanya tidak sesuai dengan 'jeroan' yang ada. Selain itu, kualitas dan daya tahan ponsel ini masih harus diuji, karena biasanya ponsel dari vendor negeri Tirai Bambu, lebih mengedepankan harga dibandingkan kualitas. Akan tetapi, bagi Anda yang 'sensitif' dengan harga, Grand X patut dipertimbangkan.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 900/1800/1900, HSDPA 900/2100;
Dimensi: 127 x 65 x 9.9 mm;
Bobot: 110 gram;
Layar: 4.3 inci LCD TFT-IPS QHD (540 x 960 piksel) Capacitive Touchscreen, 16M colors, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor for auto turn-off, Multi-touch input method;
Kamera Utama: 5 MP, 2592 x 1944 pixels, with LED Flash, Auto-focus, geo-tagging, VideoHD 1080;
Kamera Secondary: VGA;
OS: Android 4.1 (Jelly Bean);
Prosesor: Dual-Core 1GHz Nvidia Tegra 2 + ULP GeForce Graphics Processing Unit (GPU);
Memori: 512MB (RAM), 4GB (internal), microSD (Up to 32GB);
Konektivitas: GPRS/EDGE, HSDPA (21 Mbps), HSUPA (5.76 Mbps), WiFi, WiFi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth, DLNA, jack audio 3.5mm, dan microUSB;
Fitur Lain: SNS integration, Digital compass, A-GPS, Radio FM with RDS, MS, Email, Push email, IM, Browser HTML, Java MIDP emulator, Walkman player, MP4/H.263/H.264/WMV player, MP3/eAAC+/WMA/WAV player, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo, MP4/WMV/H.263 player, MP3/WAV/eAAC+ player, dan Android Market;
Baterai: Li-Ion 1650 mAh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar