Sabtu, 20 Januari 2007

Humor Politik



"Kesemutan"


Dokter :apa masalah yang sedang anda alami saat ini..?.
Pasien :begini Dok,tangan dan kaki saya sering kesemutan.
Dokter :oh cuma kesemutan toh,mudah dan murah saja.
Pasien :iya Dok,sekarang apa saran anda terbaik anda...?.
Dokter :anda cuma mengurangi minum pakai gula, jikalau sudah dikurangi gulanya pasti semut ditangan dan kaki anda hilang.
Pasien :...........????????

-----------------------------------------------------------------------------------
"Selingkuh"

Pada suatu malam terdapat pasangan yang sedang tidur di ranjang
tiba-tiba tak lama ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumah. saat itu sang wanita terbangun dan membangunkan pasangannya
wanita: hei2 bangun suamiku sudah pulang
pria : apa? jadi aku harus bagaimana?
wanita: sembunyi saja di bawah ranjang
pria : baiklah
sesudah itu sang pria pun sembunyi di bawah ranjang tak lama suasana menjadi senyap
pria : tunggu2 mengapa aku harus sembunyi aku kan suamimu

-------------------------------------------------------------------------------------
"Ningnong"

Sarmin baru sekali ini ke Jakarta. Maklum dia baru saja menjual hasil
panennya, jadi sekali-sekali ingin menikmati pelesiran di ibukota.
Untuk oleh-oleh para sanak saudara di kampung dia berniat membeli
beberapa barang.
Suaru hari dia pergi ke Pasar Mangga Dua, karena katanya apa-apa murah disana. Setelah berkeliling, mampirlah dia ke sebuah kios pakaian.
Pemilik kios itu adalah seorang Cina asli.
"Berapa baju yang ini?"
"Ha-yya, GO CENG saja lah!"
Berkerut jidat Sarmin, karena tak tahu berapa GO CENG itu. Si empunya
kios karena melihat Sarmin terdiam lantas berkata, "Boleh tawallah
sedikit."
Karena sudah terlanjur bertanya, untuk menjaga GENGSI, dengan
mantapnya Sarmin menawar, "NING NONG boleh nggak?"
"Haa?" terbelalak si engkong, "Belapa itu Ning nong?"
"Lha GO CENG itu berapa hayo?" Sarmin balik bertanya.
"Go ceng itu lima libu woo!" jawab si engkong.
Setelah berpikir sebentar Sarmin pun bilang, "Ooo, kalau begitu, Ning
Nong itu yaa .... kira-kira tiga ribu lima ratus la."
------------------------------------------------------------------------------------
Lemah Lembut"

Siapa yang tidak terpikat dengan kecantikan Yunita, gadis seberang jalan yang serba lemah lembut itu?
Rasanya setiap pemuda akan langsung jatuh hatinya jika berhadapan dengan Yunita.
Tetapi suatu hari, Thomas yang sudah belasan tahun menaruh hati kepada Yunita,
tiba-tiba membatalkan pinangan gara-gara mobil yang disopiri Yunita untuk ketiga kalinya menabrak orang,
sehingga polisi memutuskan untuk mencabut SIM-nya.
"Bagaimana mungkin seorang gadis yang lemah lembut dan berperasaan halus bisa menabrak orang,
" tanya Thomas kepada polisi yang mengurus si Yunita.
Polisi menjawab, "Kita juga tahu, Yunita memang super lemah lembut. Tapi,
kedipannya itu lho, yang bisa mencelakakan orang."
Segera saja Thomas memperhatikan gadis super lemah lembut itu. Saking lemah lembutnya,
mengedipnya pun lamban banget. Semenit dia berkedip, dua menit kemudian baru melek lagi.
---------------------------------------------------------------------------------------
Jurus Jurus Memancing Ikan.

Semua orang tahu bahwa Soeharto punya hobby mancing. Semua orang juga tahu bahwa Soeharto kalau pergi memancing, pulangnya selalu membawa pulang ikan berukuran besar.
Beredar desas-desus bahwa sehari sebelum Soeharto mancing biasanya diterjunkan satuan IPAM dari Korps Marinir atas perintah Komandan Paspampres. Konon mereka ini,
tanpa sepengetahuan Soeharto, mendapat tugas untuk memasang moncong ikan berukuran besar pada mata pancing milik Soeharto. Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk menyenangkan Soeharto. Terus terang banyak kalangan, termasuk sejumlah menteri dan Feisal, penasaran dengan kebenaran ini. Untuk mengecek kebenaran tersebut Feisal dengan sejumlah menteri lantas mengatur sebuah acara mancing bersama di sebuah kawasan di sekitar Kepulauan Seribu.

Kali ini Feisal secara khusus memanggil komandan marinir dan kepala staf angkatan laut.
" Khusus kali ini saya tugaskan kalian agar menjaga wilayah perairan Kepulauan Seribu.
Tolong jaga sebulan sebelumnya. Jangan sampai ada kapal lewat, atau seorangpun yang masuk ke air. Saya kali ini ingin mengecek apa Soeharto memang jago mancing, " kata Feisal.

Pada hari H berangkatlah Soeharto beserta Feisal dan sejumlah menteri. Tiba dikawasan yang telah dipilih, setiap orang lantas mengeluarkan pancingnya dan melempar kail.

Teriakan pertama muncul dari Soeharto. Rupanya pancingnya berhasil mengkait sebuah ikan besar. Begitu berkali-kali.

Padahal Feisal sendiri seperti halnya Habibie cuma dapat ikan seukuran kepalan tangan. Malah Harmoko belum dapat apa-apa.

Akhirnya Feisal pun yang penasaran memberanikan diri mendekati Soeharto. " Pak,
terus terang kami kagum dengan kemampuan Bapak dalam hal memancing. Bisakah Bapak berikan rahasianya kepada kami, " ujar Feisal.

" Lho, kamu selama ini belum tahu toh. Ah itu kan gampang saja. Ini lho,
" ujar Soeharto tersenyum sambil menarik mata kailnya dan menunjukkan sebuah plastik kecil bertuliskan " pilih : Makan Kail, Ikut P-4, atau Ikut Pembekalan ".

-------------------------------------------------------------------------------------
Suharto Hilang

Karena khawatir akan keselamatannya, maka suharto yang mantan president itu tiba-tiba menghilang dan tak seorangpun tahu dimana dia berada saat ini.
maka seorang wartawan yang gigih, berusaha menelusuri, dia berpikir, suharto sangat dekat dengan Om Liem, maka segera dia mendatangi Om Liem untuk mencari keterangan.

Wartawan : Om Liem, pak harto sekarang menghilang, anda kan teman dekat, tahu donk dimana pak harto sekarang ?

Om Liem : ooo, kalau itu owe tau.

Wartawan : dimana Om ?

Om Liem : Dia sekalang lagi di L. E.

Wartawan senang mendapat informasi tsb, segera dia berangkat ke Los Angeles (LA)untuk mencari. setelah sebulan mencari, ternyata tidak ketemu, maka dengan marah dia kembali menemui Om Liem.

Wartawan : Om Liem Anda telah menipu saya, saya sudah sebulan mencari di LA ( Los Anggeles ) tapi nggak ketemu.

Om Liem : Haiya, kamu salah, Maksud owe L.E. itu Lahayu Efendi.

Wartawan : Hahhh, Pantes nggak ketemu.