Senin, 29 November 2010

Jaringan Mobile akan berkembang pesat pada tahun 2015


Koneksi jaringan mobile di dunia diperkirakan akan membengkak menjadi 20,4 milyar gigabyte pada tahun 2015 mendatang. Perkiraan ABI Research bahwa pengguna mobil akan lebih dari 3,7 milyar gigabyte pada akhir tahun 2010 untuk koneksi suara dan data.

Pada Acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4, didiskusikan bahwa pertumbuhan jaringan pada platform mobile tidak hanya bersalah dari Jepang, Taiwan dan Australia, namun juga dari berbagai negara termasuk Indonesia, India, Filipina, dan China. Tema acara kali ini adalah ‘Mobile Internet: Today and Tomorrow’ yang dilaksanakan di Hong Kong. Huawei Asia Pacific CTO Forum dihadiri oleh 100 eksekutif level C yang mewakili lebih dari 50 operator telekomunikasi dari seluruh kawasan Asia Pasifik.

Pesatnya pertumbuhan layanan mobile broadband, evolusi jaringan merupakan salah satu faktor penting untuk membedakan layanan operator pada masa sekarang. Karena itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile internet membutuhkan koordinasi yang sangat efektif antara terminal, pipa, dan cloud platform.

Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile internet: Investasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti LTE untuk meningkatkan efisiensi spektrum, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di berbagai daerah hotspot.

Huawei memimpin diskusi, memberikan wawasan baru mengenai perkembangan mobile broadband di masa depan, serta bekerja sama dengan operator untuk menentukan bagaimana mereka dapat memanfaatkan dengan baik pesatnya pertumbuhan di sektor ini.

Rabu, 17 November 2010

Tips Pemograman Microsoft Excel (2)

Fungsi LARGE dan SMALL

Fungsi LARGE dan SMALL masing-masing digunakan untuk
menghasilkan nilai terbesar dan terkecil menurut pilihan Anda.
Sintaks: LARGE(Array, Pss)
SMALL(Array, Pss)
Array : Array atau range data.
Pss : Posisi berdasarkan urutan nilai terbesar
untuk fungsi LARGE atau terkecil
untuk fungsi SMALL.

Contoh:


Ketik data pada sel A2 sampai sel B4, kemudian pada sel D2 dan
D3 ketik masing-masing formula untuk fungsi LARGE dan SMALL
dengan urutan posisi ke-3, lalu tekan .
A B D E
1 Data Data Formula Hasil
2 10 13 =LARGE(A2:B4;3) 15
3 15 15 =SMALL(A2:B4;3) 13
4 11 20

Berdasarkan formula LARGE(A2:B4;3), susunan urutan terbesar
ke terkecil adalah 20, 15, 15, 13, 11, dan 10. Jadi, urutan terbesar
ke-3 adalah 15. Untuk formula SMALL(A2:B4;3), susunan urutan
terkecil ke terbesar adalah 10, 11, 13, 15 15, dan 20. Jadi, urutan
terkecil ke-3 adalah 13.

atas tanpa memasukkan karakter 敵aji , sedangkan formula
MAXA(A1:A4) dan MINA(A1:A4) menghitung bilangan terbesar
dan terkecil serta memasukkan karakter 敵aji yang dibaca oleh
Microsoft Excel menjadi bilangan 0.

7.1.2 Standar Deviasi
Fungsi STDEV, STDEVP, STDEVA dan STDEVPA

Fungsi STDEV dan STDEVP digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan berdasarkan sampel untuk fungsi STDEV dan
berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi STDEVP. Fungsi
STDEVA dan STDEVPA digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan, teks, atau nilai logika berdasarkan sampel untuk
fungsi STDEVA dan berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi
STDEVPA. Persamaan dari fungsi STDEV dan STDEVA adalah

Gambar


Sintaks: STDEV(Bil1, Bil2,...)
STDEVP(Bil1, Bil2,...)
STDEVA(Nilai1, Nilail2,...)
STDEVPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi pada sel B2:B5, lalu tekan .
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 1500 =STDEV(A1:A4) 655.74 Teks A1 tidak bernilai
3 2300 =STDEVA(A1:A4) 962.63 Teks A1 bernilai
4 1000 =STDEVP(A1:A4) 535.41 Teks A1 tidak bernilai
5 =STDEVPA(A1:A4) 833.66 Teks A1 bernilai

Formula STDEV(A1:A4), STDEVA(A1:A4), STDEVP(A1:A4),
STDEVPA(A1:A4) seluruhnya digunakan untuk menghitung

7.1.3 Variansi
Fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA
Fungsi VAR dan VARP masing-masing digunakan untuk
menghitung variansi berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh
populasi. Fungsi VARA dan VARPA masing-masing digunakan
untuk menghitung variansi bilangan, teks, dan nilai logika
berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh populasi. Persamaan

dari fungsi VAR dan VARA adalah ()


dari fungsi VAR dan VARA adalah ()
n . Persamaan

Sintaks: VAR(Bil1, Bil2,...)
VARP(Bil1, Bil2,...)
VARA(Nilai1, Nilail2,...)
VARPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA pada sel B2:B5, lalu tekan
.
A B C
1 Gaji Formula Hasil
2 1500 =VAR(A1:A4) 430000
3 2300 =VARP(A1:A4) 286666.7
4 1000 =VARA(A1:A4) 926666.7
5 =VARPA(A1:A4) 695000

7.1.4 Kovariansi

Fungsi COVAR
Fungsi ini menghasilkan kovariansi, yaitu rata-rata produk deviasi
untuk setiap nilai data yang berpasangan. Kovariansi digunakan
untuk menentukan hubungan di antara dua set data. Contoh:
hubungan di antara tinggi dan berat badan manusia. Persamaan
kovariansi adalah Cov(X,Y)= ()()

Gambar


Sintaks: COVAR(Array1, Array2)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B5. Pada sel C2, ketik formula untuk fungsi

COVAR, lalu tekan .
A B C D
1 Data y Data x Formula Hasil
2 5 6 =COVAR(A2:A5,B2:B5) 2.125
3 2 7
4 11 4
5 15 9

7.1.5 Deviasi dan Standar Error
Deviasi
Fungsi DEVSQ
Fungsi ini menghasilkan jumlah kuadrat deviasi. Persamaan untuk
fungsi DEVSQ adalah ()2
DEVSQ X- X


DEVSQ .
Sintaks: DEVSQ(Bil1, Bil2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B4, kemudian ketik formula untuk fungsi
DEVSQ seperti berikut ini pada sel C2:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 5 6 =DEVSQ(A2:B4) 46.8333
3 2 7
4 11 4

Senin, 08 November 2010

Tips Pemograman Microsoft Excel


Statistik

Perhitungan Standar Deviasi, Variansi, Analisa Regresi, Distribusi Normal, dan konsep perhitungan statistik lainnya dapat diakses melalui fungsi yang terdapat dalam Microsoft Excel. Penggunaan fungsi yang berhubungan dengan statistik tentunya harus didukung oleh pemahaman yang cukup kuat dalam ilmu statistik sehingga penggunaan fungsi tersebut tidak menyimpang dari perhitungan sebenarnya. Dibandingkan dengan program aplikasi lain, proses perhitungan fungsi statistik dalam Microsoft Excel bisa lebih cepat karena adanya fasilitas range sel yang bisa menampung sejumlah data.


7.1 Statistik Umum
7.1.1 Statistik Dasar

Menghitung Sel Berisi Karakter
Fungsi COUNT dan COUNTA
Fungsi COUNT dan COUNTA keduanya digunakan untuk
menghitung sel yang berisi bilangan di dalam daftar suatu
argumen. Perbedaannya, fungsi COUNTA dapat menghitung sel
berisi nilai atau sel yang berisi karakter.
Sintaks: COUNT(Nilai1, Nilai2, ...)
COUNTA(Nilai1, Nilai2, ...)
menunjukkan nilai yang akan dihitung.
Contoh: formula COUNT(A1:C4)
menghitung sel A1 sampai C4, formula
COUNT(A1:C4, 23) menghitung sel A1
sampai C4 dan nilai 23.
Contoh:
Ketik data pada sel A1:B4. Pada sel C2:CD3, ketik formula untuk
fungsi COUNT dan COUNTA, kemudian tekan .

A B C D E
1 Nama Gaji Formula Hasil Keterangan
2 Yanti 1500 =COUNT(A1:B4) 2 Numerik B2:B3
3 Nur 2300 =COUNTA(A1:B4) 7 Seluruh sel berisi
4 Della tanpa B4

Formula COUNT(A1:B4) menghitung jumlah sel yang terdiri dari
bilangan yaitu sel B2 dan B3. Formula COUNTA(A1:B4)
menghitung jumlah sel yang terdiri dari bilangan dan teks kecuali sel B4.
Menghitung Nilai Rata-Rata dan Nilai Tengah

Fungsi AVERAGE dan AVERAGEA
Fungsi AVERAGE dan AVERAGEA kedua-duanya digunakan
untuk menghitung nilai rata-rata dari argumen bilangan.
Perbedaannya, fungsi AVERAGEA dapat digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata dari argumen teks atau nilai logika.
Sintaks: AVERAGE(Bil1, Bil2, ...)
Bil1, Bil2, ...) : Argumen bilangan 1-30 yang akan
dirata-ratakan.

102
Nilai1, Nilai2, … : Argumen 1 sampai 30 yang

Fungsi AVEDEV
Fungsi ini menghasilkan rata-rata deviasi absolut pada poin data
dari nilai tengah. Fungsi AVEDEV digunakan untuk mengukur
variabilitas suatu kumpulan data. Bentuk persamaannya adalah


Sintaks: AVEDEV(Bil1, Bil2, ...)

Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4. Pada sel B2:B4, ketik formula untuk
fungsi AVEDEV, AVERAGE, dan AVERAGEA, kemudian tekan
.
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 1500 =AVEDEV(A1:A4) 466.7 Termasuk A1
3 2300 =AVERAGE(A1: A4) 1600 Dari A2:A4
4 1000 =AVERAGEA(A1:A4) 1200 Termasuk A1=0, n=4

Formula AVEDEV(A1:A4) menghitung rata-rata deviasi dari
bilangan 1500, 2300, dan 1000. Formula AVERAGE(A1:A4)
menghitung rata-rata ketiga bilangan tersebut. Formula
AVERAGEA(A1:A4) menghitung rata-rata ketiga bilangan
ditambah karakter “Gaji” yang dibaca oleh Microsoft Excel
menjadi bi-langan 0.

Fungsi MEDIAN
Fungsi ini menghasilkan nilai tengah berdasarkan urutan suatu
bilangan. Proses yang dilakukan oleh fungsi MEDIAN adalah
mengurutkan seluruh bilangan dengan urutan menaik, kemudian
menghitung jumlah seluruh urutan bilangan dan membaginya
dengan urutan terbesar. Hasil pembagian tersebut disandingkan
dengan bilangan yang sesuai dengan urutannya. Jika hasil
pembagian adalah bilangan genap maka fungsi MEDIAN akan
mengambil bilangan yang sesuai dengan urutan bilangan genap
tersebut. Bila hasil pembagian adalah bilangan pecahan maka

A B C D
1 Data Formula Hasil Keterangan
2 9 =MEDIAN(A2:A7) 12 Urut menaik 2,3,9,15,16,500.
3 16 Jumlah bilangan=6. Total
4 500 urutan=21(1+2+3+4+5+6)
5 15 Nilai tengah urutan=
6 3 21/6=3.5 (antara 3 dan 4)
7 2 Nilai antara 3 dan 4 adalah
8 9 dan 15. Jadi (9+15)/2=12
Mencari Nilai yang Paling Sering Muncul
Fungsi MODE
Fungsi ini menghasilkan nilai yang paling sering/banyak muncul.
Sintaks: MODE(Bi1l, Bil2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B4, kemudian pada sel D2 ketik formula
untuk fungsi MODE seperti berikut ini:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 4 7 =MODE(A2:B4) 4
3 4 5
4 5 7
104
fungsi MEDIAN akan membagi diantara dua bilangan berdasarkan
nilai terkecil dan terbesar pada bilangan pecahan.
Sintaks: MEDIAN(Bil1, Bil2, ...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4. Pada sel D2:D3, ketik formula untuk
fungsi COUNT dan COUNTA, kemudian tekan .

Dari hasil di atas dapat Anda lihat bahwa bilangan yang paling
sering muncul adalah 4 dan 7. Namun demikian, karena bilangan
4 yang pertama kali dibaca oleh komputer maka hasil dari fungsi
MODE adalah 4.
Mencari Nilai Terbesar/Terkecil
Fungsi MAX dan MIN
Fungsi MAX dan MIN masing-masing menghasilkan nilai terbesar
dan terkecil dari daftar argumen.
Sintaks: MAX(Bil1, Bil2, ...)
MIN(Bil1, Bil2, ...)
Fungsi MAXA dan MINA
Fungsi MAXA dan MINA masing-masing menghasilkan nilai
terbesar dan terkecil dari daftar argumen termasuk bilangan, teks,
atau nilai logika TRUE atau FALSE.
Sintaks: MAXA(Nilai1, Nilail2, ...)
MINA(Nilai1, Nilail2, ...)
Contoh:
Pada sel A1:A4, ketik sejumlah data. Pada sel B:2:B5, ketik
masing-masing formula untuk fungsi MAX, MAXA, MIN, dan
MINA, kemudian tekan .
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 150000 =MAX(A1:A4) 230000 Dari A2:A4
3 230000 =MAXA(A1:A4) 230000 Termasuk A1
4 100000 =MIN(A1:A4) 100000 Dari A2:A4
5 =MINA(A1:A4) 0 Sel A1 dianggap 0

Formula MAX(A1:A4) dan MIN(A1:A4) masing-masing
menghitung bilangan terbesar dan terkecil dari ketiga bilangan di