Networking
Dari mana kita Mulai TroubleShooting
Banyak administrator jaringan tidak mempunyai metode yang baku dalam men-troubleshooting masalah jaringan, tetapi kadang kita memerlukannya...
Jaringan anda, tadinya berfungsi tapi sekarang tidak alias timeout, ini perlu dipertanyakan untuk memastikan bahwa anda ada ditempat yang benar, kali ini, kita berbicara tentang Troubleshooting. bukan konfigurasi, jika jaringan anda tidak pernah berfungsi.
Jadi apa itu Troubleshooting ??? Troubleshooting adalah ketika kita memperbaiki jaringan yang bermasalah, sebagai contoh : misalkan anda menggunakan NFS server (Network file server) untuk mengeksport direktori ke client, karena listrik padam maka server dan client mati, ketika listrik menyala , kedua perangkat Reboot setelah login di Client anda ingin mengakses direktori pada server, tetapi tidak bisa, apa yang terjadi ??? tadinya bisa sekarang tidak.!!!
Untuk memperbaiki masalah kita harus melakukan troubleShooting istilah biasanya digunakan untuk proses identifikasi dan penyelesaian masalah, bagaimana anda mulai melakukan TroubleShooting ? Berikut Metode yang baku utk penyelesaian Masalah. :
Model OSI
Dasar setiap metode TroubleShooting disini adalah Tujuh Layer pada Model referensi OSI, secara singkat ini adalah model jaringan yang terdiri dari tujuh layer dimana susunannya dari layer paling atas Layer 7 adalah Aplication, Presentation, Session, Transport, Network, Data link, dan Physical.
Cara kerja model OSI adalah data berjalan dari Layer Aplication ke Physical, lalu menuju ke Layer Physical penerima melalui jaringan dengan perantara medium fisik (Misalnya kabel Ethernet) dari situ data berjalan ke atas menuju layer Application penerima, setelah data sampai, sipenerima menjadi pengirim, dan si pengirim menjadi si penerima, Respon dari si penerima berjalan melalui jalan yang berlawanan, mdan kembali ke si pengirim awal. jadi, jika ada salah satu layer yang tidak berfungsi maka data tidak akan bisa berjalan. sebagai contoh jika Layer Data Link tidak berfungsi maka data tidak akan bisa berjalan dari layer Application ke Layer Physical.
Bottom -Up
Metode Bottom UP dimulai dari Layer paling bawah, yaitu Layer 1 (Physical), baru keatas menuju ke layer 7 (Application), Layer Physical mencakup Kabel Jaringan dan kartu jaringan, jadi jika ada kabel jaringan yang rusak atau terputus, maka jangan dulu melakukan TroubleShooting, anda harus memperbaiki dulu masalah pada layer Physical sebelum melanjutkan, setelah masalah diperbaiki, cek apakah masih ada gangguan. jika ya, maka lanjutkan TroubleShooting ke Layer Data Link (2), sebagai contoh jika misalnya ada entry MAC yang sama pada tabel alamat MAC Switch, maka perbaiki dulu masalah tersebut sebelum melakukan pengecekan pada Layer Networking (3) misalnya alamat IP atau Routing.
Top - Down
Pada dasarnya sama dengan metode Bottom Up, hanya saja pada metode Top-Down TroubleShooting dimulai dari layer paling atas yaitu Layer 7 (Application) baru menuju ke Layer 1 (Layer Physical)
Divide and Conquer
Metode ini membutuhkan sedikit naluri, pada metode Divide and conquer, TroubleShooting bisa dimulai dari layer mana saja, yang menurut anda penyebab masalah, dari situ anda bisa keatas atau kebawah.