Kamis, 09 Desember 2010

Interfacing Komputer dan Mikro kontroler

BAHASA C/C++ UNTUK INTERFACING KOMPUTER

5.1 Pengenalan Bahasa C/C++

Bahasa C dikembangkan di Laboratorium Bell (USA) sekitar tahun
1972 oleh Dennis Ritchie yang adalah seorang pakar pemrograman.
Bahasa C++ yang merupakan penyempurnaan dan pengembangan
dari C dibuat oleh Bjarne Stroustrup. C dan C++ ialah compiler untuk
membuat aplikasi yang umum dan juga merupakan bahasa tingkat
menengah yang sering digunakan untuk membuat aplikasi
interfacing komputer maupun mikrokontroler. Kedua bahasa ini
dikategorikan sebagai bahasa tingkat menengah karena terkadang
kita perlu mengetahui juga Bahasa Assembly untuk pemrograman
yang berhubungan dengan perangkat keras atau peralatan
komputer. Kita dapat menyisipkan Bahasa Assembly ke C/C++
untuk keperluan pemrograman perangkat keras komputer
menggunakan perintah asm.
Untuk mempelajari C/C++, Anda dapat menggunakan perangkat
lunak Turbo C, Turbo C++, Borland C++, C++ Builder atau Visual
C++, sedangkan Visual C++ .NET sudah memiliki banyak perbedaan
dari segi tampilan GUI dan beberapa model pemrogramannya yang
dikenal dengan istilah managed C++. Akan tetapi, membuat aplikasi

interfacing menggunakan Visual C++ .NET maupun Visual C# .NET
tetap saja merupakan sesuatu yang menarik dan merupakan
tantangan. Turbo C++ ialah kompiler yang berbasiskan DOS,
sedangkan Borland C++ versi 4 ke atas berjalan di bawah Windows.
Anda juga dapat membuat program C++ berbasiskan Linux dan
dikompilasi menggunakan gcc.
5.2 Memulai Pemrograman C/C++
Anda dapat men-download kompiler Turbo C++ beserta contoh
program yang digunakan dalam buku ini pada alamat
www.widodo.com/downloads/downloads.html. Instal program
Turbo C++ yang telah Anda download, lalu set direktori sesuai
dengan tempat penyimpanan file Anda. Jika Anda menggunakan
Visual C++ 6, tidak ada seting yang harus Anda lakukan. Berikut
contoh kode program sederhana yang penulis buat menggunakan
C dan C++ sebagai perbandingan. Tampilan berikut adalah jika Anda
ingin membuat program di Visual C++ 6.
Langkah–langkah menjalankan program Visual C++ 6:
1. Klik menu Start | Program | Microsoft Visual C++ 6.
2. Klik menu File | New dan isi kotak File Name dengan hello
seperti tampak pada Gambar 5.1 di bawah ini.

Gambar 5.1 Membuat File C/C++

3. Klik button OK dan akan tampil editor tempat Anda
mengetikkan kode. Untuk menjalankan program, tekan F5 atau
gunakan menu Run.

5.2.1 Konstruksi Program C/C++

Konstruksi dari suatu program C/C++ harus mengikuti aturan
sebagai berikut:
/* Ini berupa komentar sebagai penjelasan dari program yang
dibuat. Bisa berisi tujuan program, dibuat oleh siapa dan
tanggal berapa */

Include file
Deklarasi variabel global
fungsi Utama(main)
{
Isi program
}

Berikut contoh program untuk menerima input dan menampilkannya
ke layar monitor menggunakan bahasa C:
/* Program C untuk menerima input data dari user lalu
menampilkannya.
Dibuat oleh Widodo Budiharto
Tanggal 20 Februari 2004 */
// Digunakan untuk library fungsi yang akan digunakan, dikenal
sebagai preprocessor //directive
#include
#include

int main()//fungsi utama bernama main bertipe int
{
//deklarasi variable integer dan karakter
int umur;
char nama[30];

//Menampilkan pesan menggunakan fungsi printf
printf ("Selamat menggunakan bahasa C untuk Interfacing
Komputer\n");
printf ("Masukkan nama Anda \n");
//menerima data menggunakan fungsi scanf, %s untuk string, %c
hanya untuk 1 karakter scanf ("%s",&nama);
printf ("Masukkan umur Anda \n");
//menerima data integer menggunakan %d scanf ("%d", &umur);
printf ("Dear %s, umur Anda %d \n",nama,umur);
printf ("Tekan sembarang tombol untuk keluar !");
//menunggu aksi penekanan sembarang tombol untuk keluar
//fungsi getch() ini menggunakan library conio.h
getch();
//mengembalikan nilai integer karena fungsi main bertipe integer
return 0;
}

Untuk menjalankan program tersebut menggunakan Visual C++ 6,
Anda dapat menekan F5, atau menjalankan menu Run. Jika
menggunakan Turbo C++, tekan menu Alt+R. Program di atas
membuat dua buah variabel bernama nama yang bertipe char yang
dapat menampung sekitar 30 karakter, dan variabel umur yang
dapat menampung bilangan bulat. Untuk menerima input, digunakan
fungsi scanf dengan dua parameter, yaitu tipe data penerima dan
nama variabel penampung. Fungsi printf digunakan untuk
menampilkan string dan data yang ingin ditampilkan dengan
menggunakan variabel yang ada. Fungsi getch() akan mendeteksi
penekanan sembarang input dari user untuk keluar. Gambar 5.2
menampilkan hasil output program.


Gambar 5.2 Hasil Program C





Simpan program ini dan beri nama hello.cpp. Pada program C++ di
atas, C++ menggunakan header file yang umum, yaitu iostream.h
untuk menerima dan menampilkan data, berbeda dengan C yang
menggunakan header file stdio.h. Untuk menerima data digunakan
fungsi cin dan untuk menampilkan data digunakan fungsi cout.
Fungsi \n digunakan untuk mengganti baris, begitu juga fungsi endl.
Beberapa fungsi lain yang cukup terkenal adalah \t untuk tabulasi
dan \b untuk bell. Jika program dijalankan, tampilan dengan
Turbo C++ akan terlihat seperti gambar berikut.


Jika Anda membuatnya melalui editor di Linux, kompilasi dapat
dilakukan melalui terminal menggunakan gcc sebagai berikut:
gcc -o hello hello.cpp

Kode di atas akan menghasilkan output hello dari file sumber
bernama hello.cpp. Anda cukup mengetikkan ./hello saja dan
program akan tampil.

5.2.2 Pengulangan (Looping)
Untuk melakukan pengulangan eksekusi kode pada program, dapat
digunakan fungsi for dengan sintaks sebagai berikut:
for (int a=0;a<10;a++) answer="’y’" answer ="’y’)">



Kamis, 02 Desember 2010

Tips Pemograman Microsoft Excel (3)

Sintax Error
Fungsi STEYX

Fungsi ini menghasilkan standard error dari nilai y yang
diramalkan untuk setiap nilai x dalam persamaan regresi.
Persamaan standard error adalah

Gambar

Sintaks: STEYX(Nilai_y, Nilai_x)
Nilai_y : Array atau range dari data yang tidak


berdiri sendiri.
Nilai_x : Array atau range dari data yang berdiri
sendiri.
Contoh:
Ketik data pada sel A2: B5. Pada sel C2, ketik formula untuk
fungsi STEYX, kemudian tekan .

A B C D
1 Data y Data x Formula Hasil
2 5 6 =STEYX(A2:A5,B2:B5) 6.971094
3 2 7
4 11 4
5 15 9


Korelasi
Fungsi CORREL
Fungsi ini menghasilkan koefisien korelasi di antara dua kumpulan
data. Fungsi CORREL biasanya digunakan untuk memeriksa
hubungan di antara dua property. Contoh: hubungan di antara
lokasi temperatur rata-rata dan penggunaan AC. Persamaan untuk

Gambar

Sintaks: CORREL(Array1, Array2)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B5. Pada sel C2, ketik formula untuk fungsi
CORREL, kemudian tekan .
A B C D
1 Data y Data x Formula Hasil
2 5 6 =CORREL(A2:A5,B2:B5) 0.233
3 2 7
4 11 4
5 15 9

Kurtosis
Fungsi KURT
Fungsi ini menghasilkan kurtosis dari sekumpulan data. Kurtosis
mempunyai ciri lebih tinggi atau lebih datar distribusinya
dibandingkan distribusi normal. Kurtosis positif menunjukkan
distribusi puncak yang relatif. Kurtosis negatif menunjukkan
distribusi datar yang relatif.
Sintaks: KURT(Bil1, Bil2,_)
Bentuk persamaan Kurtosis adalah:

Gambar


Contoh:
Ketik data pada sel A2:A6, kemudian ketik formula untuk fungsi
KURT seperti berikut ini pada sel B2:

A B C
1 Data Formula Hasil
2 13 =KURT(A2:A6) 0.833486
3 5
4 7
5 22

Persentase Ranking
Fungsi PERCENTRANK
Fungsi ini menghasikan persentase ranking suatu nilai dalam
suatu kumpulan data. Fungsi PERCENTRANK biasanya
digunakan untuk mengevaluasi kedudukan hasil nilai tes bakat
dari seluruh nilai tes.
Sintaks: PERCENTRANK(Array, X, Kepec) X : Nilai pilihan yang akan ditentukan
rankingnya.
Kepec : Nilai (opsional) yang mengidentifikasi
jumlah digit kepercayaan. Jika tidak
ditulis, fungsi PERCENTRANK akan
menggunakan tiga digit (0.xxx) dengan
nilai Kepec>1.

Contoh:
Ketik data pada sel A2:A6, kemudian ketik formula untuk fungsi
PERCENTRANK seperti berikut ini pada sel B2:

A B C
1. Data Formula Hasil
2.3 =PERCENTRANK(A2:A6,5) 0.25
3. 5
4. 7
5. 12
6. 23

Permutasi
Fungsi PERMUT
Fungsi ini menghasilkanpermutasi dari bilangan objek yang dipilih
berdasarkan sejumlah bilangan objek.
Sintaks: PERMUT(Bil, Bil_pil)
Bil : Integer dari bilangan objek.
Bil_pil : Integer dari bilangan objek dalam setiap permutasi.
Persamaan untuk bilangan permutasi adalah:
Gambar


Contoh:
Dua tiket lotre diambil dari 20 harga tiket pertama dan kedua.
Cara mencari nilai sampel dalam ruang S adalah sebagai berikut:
A B
1 Formula Hasil
2 =PERMUT(20,2) 380

Probability
Fungsi PROB
Fungsi ini menghasilkan probability dimana nilai bilangannya
berada dalam range di antara dua batasan, yaitu batas atas dan
batas bawah.
Sintaks: PROB(Range_x, Range_prob, Batas_bawah,
Batas_atas)
Range_x : Range dari nilai numerik X yang
berhubungan dengan probability.
Range_prob : Kumpulan probabilitas yang berhu-
bungan dengan nilai Range_x di mana
jumlah seluruh probabilitas harus = 1.
Batas_bawah : Batas bawah.
Batas_atas : Batas atas yang merupakan opsional.
Jika Batas_atas tidak ditulis/tidak ada,
maka akan dihasilkan probability
dimana nilai Range_x sama dengan
Batas_bawah.

Contoh:
Ketik data dan probability masing-masing pada sel A2:A5 dan sel
B2:B5. Kemudian pada sel C2 dan C3 ketik formula untuk fungsi
PROB seperti berikut ini:
A B
C D
1 Data Probability Formula
Hasil
2 9 0.2 =PROB(A2:A5,B2: B5,1,3) 0.1
3 8 0.3 =PROB(A2:A5,B2:B5,8) 0.3
4 2 0.1
5 13 0.4

Ranking
Fungsi RANK
Fungsi ini mencari nilai ranking dalam suatu daftar bilangan.
Sintaks: RANK(Bil, Array, Urut)
Bil : Bilangan yang akan ditentukan
urutannya.
Urut : Bilangan yang menentukan jenis
urutan. Bila 0 atau tidak ditulis maka
urutannya menurun. Bila bukan
bilangan 0 maka urutannya menaik.
Contoh:
Ketik data pada sel A2:A9, kemudian pada sel B2 dan B3 ketik
formula untuk fungsi RANK seperti berikut ini:
A B C D
1 Data Formula Hasil Keterangan
2 25 =RANK(15,A2:A9,2) 1 Bilangan 15 urutan ke-1
3 30 dengan urutan menaik
4 15 =RANK(15,A2:A9,0) 7 Bilangan 15 urutan ke-7
5 70 dengan urutan menurun
6 40
7 35
8 15
9 44

Pearson
Fungsi PEARSON dan RSQ
Fungsi PEARSON dan RSQ masing-masing digunakan untuk
menghasilkan nilai dan kuadrat Pearson berdasarkan koefisien
korelasi r.
Sintaks: PEARSON(Data_y, Data_x)
RSQ(Data_y, Data_x)
Persamaan r untuk garis regresi adalah

Gambar

Contoh:
Ketik data pada sel A2:B9. Pada sel C2 dan C3 ketik masing-
masing formula untuk fungsi PEARSON dan fungsi RSQ seperti
berikut ini:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 25 3 =PEARSON(A2:A9,B2:B9) 0.33457
3 30 4 =RSQ(A2:A9,B2:B9) 0.111937
4 15 7
5 70 8
6 40 12
7 35 1
8 15 6
9 44 9

Standarisasi
Fungsi STANDARDIZE
Fungsi ini menghasilkan nilai yang dinormalisasi dari suatu
distribusi yang diwakili melalui nilai tengah dan standar deviasi.

Sintaks: STANDARDIZE(X, Mean, Standar_dev)

Gambar



Persamaan nilai normalisasi adalah s
Z .
Contoh:
Jika nilai X=29.5, オ=40, dan s=4.899 maka cara mencari nilai
normalisasi adalah sebagai berikut:
A
B
1 Formula
Hasil
2 = STANDARDIZE(29.5, 40, 4.899) -2.14
7.1.13 Persentil dan Kuartil
Fungsi PERCENTILE
Fungsi ini menghasilkan persentil ke-k dari suatu nilai dalam suatu
range. Contohnya, Anda dapat memutuskan untuk
mengeksaminasi calon yang mendapat nilai di atas persentil
ke-90.
Sintaks: PERCENTILE(Array, k)
Array : Range data.
k : Nilai persentil dari 0 sampai dengan 1.
Fungsi QUARTILE
Fungsi ini menghasilkan kuartil dari sekumpulan data. Fungsi
QUARTILE biasanya digunakan dalam suatu data penelitian dan
penjualan yang membagi populasi dalam suatu grup, misalnya
untuk mencari 25% pendapatan yang paling besar dalam suatu populasi.
Sintaks: QUARTILE(Array, Quart)
Quart : Nilai yang ditunjukkan seperti berikut ini:
Quart Hasil kuartil
0 Nilai minimum
1 Kuartil pertama (persentil ke-25)
2 Nilai median (persentil ke-50)
3 Kuartil ketiga (persentil ke-75)
4 Nilai maksimum

Contoh:
Tentukan nilai persentil dan kuartil menurut bilangan berikut ini:
A B C D
1 Dt Formula Hasil Keterangan
2 23 =PERCENTILE(A2:A7,0) 23 0 urutan paling kecil
3 45 =PERCENTILE(A2:A7,.5) 55
4 50 =PERCENTILE(A2:A7,1) 80 1 urutan paling besar
5 60 =QUARTILE(A2:A7,0) 23 0 urutan paling kecil
6 77 =QUARTILE(A2:A7,1) 46.25
7 80 =QUARTILE(A2:A7,2) 55

Menurut aturan fungsi PERCENTILE, jumlah bilangan=6 dan
maksimal persentil adalah 1. Dengan mengacu pada perban-
dingan, 0_1 dan 1_6. Dengan demikian setiap 1 kenaikkan adalah
0.2 (=1/5). Untuk formula =PERCENTILE(A2:A7,0) menghasilkan
23 karena karena 0_1 dan bersanding dengan nilai paling kecil
yaitu 23. Formula =PERCENTILE(A2:A7,.5) memberi arti bahwa
argumen k=0.5 terletak antara 0.4 dan 0.6 yang sesuai dengan
perbandingan kenaikkan argumen k. Berdasarkan sandingan, ni-
lai 0.4 bersanding dengan 50 dan 0.6 dengan 60. Dengan
demikian untuk 0.5 adalah 50+60=55. Dengan cara yang sama
formula =PERCENTILE(A2:A7,1) menghasilkan 80.
Menurut aturan fungsi QUARTILE, jumlah bilangan=6 dan
maksimal persentil adalah 100% dengan mengacu pada
perbandingan, 0%_1 dan 100%_6 sehingga setiap kenaikkan
adalah 20% (=100%/5). Formula =QUARTILE(A2:A7,0) meng-
hasilkan 23 karena karena 0%_1 dan bersanding dengan nilai
paling kecil yaitu 23. Formula =QUARTILE(A2:A7,1) memberi arti

bahwa argumen Quart=1 yang mempunyai persentil 25% terletak
antara urutan 2 dan 3 yang masing-masing bersanding dengan
bilangan 45 dan 50. Nilai kuartilnya adalah (45+50)/2= 46.25.
Dengan cara yang sama, =QUARTILE(A2:A7,2) menghasilkan 55.

Skew
Fungsi SKEW

Contoh:
Dengan mengambil contoh dari fungsi ZTEST, dapat dicari nilai
ketidaksimetrisan berdasarkan fungsi SKEW seperti berikut ini:
A B
1 Formula Hasil
2 =SKEW(A2:A8) 1.391975

Interval Kepercayaan
Fungsi CONFIDENCE
Fungsi ini menghasilkaninterval kepercayaan dari populasi nilai
tengah. Contohnya, jika Anda memesan produk melalui jasa pos,

untuk menghitung tingkat keperca-yaan. Tingkat kepercayaan sama
dengan 100*(1-Alpha)% dengan peng-ertian Alpha 0.05 menunjukkan 95%
tingkat kepercayaan. Nilai Alpha adalah 0 < Alpha < 1.
Uk : Ukuran sampel. Nilai Uk = 1
Jika kita ansumsikan bahwa nilai Alpha sama dengan 0.05 maka
daerah di bawah kurva normal adalah (1-Alpha) atau 95%. Daerah
tersebut bernilai ア1.96 dengan interval kepercayaan

Contoh:
Nilai tengah dan standar deviasi untuk nilai rata-rata sampel
random dari 36 mahasiswa berturut-turut adalah 2.6 dan 0.3.
Dengan fungsi CONFIDENCE, cara mencari interval kepercayaan
95% dari nilai tengah adalah sebagai berikut:
A B C
1 Formula
Hasil Keterangan
2 =CONFIDENCE(0.05,0.3,36) 0.097998
3 =2.6-(CONFIDENCE(0.05,0.3,36)) 2.502002 _ 2.5
4 =2.6+(CONFIDENCE(0.05,0.3,36)) 2.697998 _ 2.7

Dengan demikian, interval kepercayaan 95% untuk nilai tengah
adalah 2.50<オ <2.70. Anda dapat menentukan terlebih dahulu tingkat kepercayaan
keterlambatan dan kecepatan produk yang akan tiba. Sintaks: CONFIDENCE(Alpha, Standar_deviasi, Uk) Alpha : Tingkat signifikansi yang digunakan

Fungsi ini menghasilkanketidaksimetrisan (skew) dari suatu
distribusi. Skew mengarakterisasikan derajat asimetri dari suatu
distribusi sekitar nilai tengah. Skew positif dan negatif masing-
masing menunjukkan suatu distribusi dengan bagian bawah
asimetrinya lebih diperluas dengan nilai positif dan negatif.
Sintaks: SKEW(Bil1, Bil2, ...)
Bil1, Bil2, ... : Bilangan dengan banyak bilangan harus lebih dari 3.
Persamaan untuk Skew didefinisikan sebagai:

Senin, 29 November 2010

Jaringan Mobile akan berkembang pesat pada tahun 2015


Koneksi jaringan mobile di dunia diperkirakan akan membengkak menjadi 20,4 milyar gigabyte pada tahun 2015 mendatang. Perkiraan ABI Research bahwa pengguna mobil akan lebih dari 3,7 milyar gigabyte pada akhir tahun 2010 untuk koneksi suara dan data.

Pada Acara Huawei Asia Pacific CTO Forum yang ke-4, didiskusikan bahwa pertumbuhan jaringan pada platform mobile tidak hanya bersalah dari Jepang, Taiwan dan Australia, namun juga dari berbagai negara termasuk Indonesia, India, Filipina, dan China. Tema acara kali ini adalah ‘Mobile Internet: Today and Tomorrow’ yang dilaksanakan di Hong Kong. Huawei Asia Pacific CTO Forum dihadiri oleh 100 eksekutif level C yang mewakili lebih dari 50 operator telekomunikasi dari seluruh kawasan Asia Pasifik.

Pesatnya pertumbuhan layanan mobile broadband, evolusi jaringan merupakan salah satu faktor penting untuk membedakan layanan operator pada masa sekarang. Karena itu, Huawei mengindikasikan bahwa pertumbuhan mobile internet membutuhkan koordinasi yang sangat efektif antara terminal, pipa, dan cloud platform.

Operator harus fokus pada tiga kunci utama untuk memanfaatkan popularitas mobile broadband dan mobile internet: Investasi dalam teknologi generasi berikutnya seperti LTE untuk meningkatkan efisiensi spektrum, memperluas sumber spektrum, dan menyediakan infrastruktur yang tepat sehingga memungkinkan jangkauan yang lebih intensif di berbagai daerah hotspot.

Huawei memimpin diskusi, memberikan wawasan baru mengenai perkembangan mobile broadband di masa depan, serta bekerja sama dengan operator untuk menentukan bagaimana mereka dapat memanfaatkan dengan baik pesatnya pertumbuhan di sektor ini.

Rabu, 17 November 2010

Tips Pemograman Microsoft Excel (2)

Fungsi LARGE dan SMALL

Fungsi LARGE dan SMALL masing-masing digunakan untuk
menghasilkan nilai terbesar dan terkecil menurut pilihan Anda.
Sintaks: LARGE(Array, Pss)
SMALL(Array, Pss)
Array : Array atau range data.
Pss : Posisi berdasarkan urutan nilai terbesar
untuk fungsi LARGE atau terkecil
untuk fungsi SMALL.

Contoh:


Ketik data pada sel A2 sampai sel B4, kemudian pada sel D2 dan
D3 ketik masing-masing formula untuk fungsi LARGE dan SMALL
dengan urutan posisi ke-3, lalu tekan .
A B D E
1 Data Data Formula Hasil
2 10 13 =LARGE(A2:B4;3) 15
3 15 15 =SMALL(A2:B4;3) 13
4 11 20

Berdasarkan formula LARGE(A2:B4;3), susunan urutan terbesar
ke terkecil adalah 20, 15, 15, 13, 11, dan 10. Jadi, urutan terbesar
ke-3 adalah 15. Untuk formula SMALL(A2:B4;3), susunan urutan
terkecil ke terbesar adalah 10, 11, 13, 15 15, dan 20. Jadi, urutan
terkecil ke-3 adalah 13.

atas tanpa memasukkan karakter 敵aji , sedangkan formula
MAXA(A1:A4) dan MINA(A1:A4) menghitung bilangan terbesar
dan terkecil serta memasukkan karakter 敵aji yang dibaca oleh
Microsoft Excel menjadi bilangan 0.

7.1.2 Standar Deviasi
Fungsi STDEV, STDEVP, STDEVA dan STDEVPA

Fungsi STDEV dan STDEVP digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan berdasarkan sampel untuk fungsi STDEV dan
berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi STDEVP. Fungsi
STDEVA dan STDEVPA digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan, teks, atau nilai logika berdasarkan sampel untuk
fungsi STDEVA dan berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi
STDEVPA. Persamaan dari fungsi STDEV dan STDEVA adalah

Gambar


Sintaks: STDEV(Bil1, Bil2,...)
STDEVP(Bil1, Bil2,...)
STDEVA(Nilai1, Nilail2,...)
STDEVPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi pada sel B2:B5, lalu tekan .
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 1500 =STDEV(A1:A4) 655.74 Teks A1 tidak bernilai
3 2300 =STDEVA(A1:A4) 962.63 Teks A1 bernilai
4 1000 =STDEVP(A1:A4) 535.41 Teks A1 tidak bernilai
5 =STDEVPA(A1:A4) 833.66 Teks A1 bernilai

Formula STDEV(A1:A4), STDEVA(A1:A4), STDEVP(A1:A4),
STDEVPA(A1:A4) seluruhnya digunakan untuk menghitung

7.1.3 Variansi
Fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA
Fungsi VAR dan VARP masing-masing digunakan untuk
menghitung variansi berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh
populasi. Fungsi VARA dan VARPA masing-masing digunakan
untuk menghitung variansi bilangan, teks, dan nilai logika
berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh populasi. Persamaan

dari fungsi VAR dan VARA adalah ()


dari fungsi VAR dan VARA adalah ()
n . Persamaan

Sintaks: VAR(Bil1, Bil2,...)
VARP(Bil1, Bil2,...)
VARA(Nilai1, Nilail2,...)
VARPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA pada sel B2:B5, lalu tekan
.
A B C
1 Gaji Formula Hasil
2 1500 =VAR(A1:A4) 430000
3 2300 =VARP(A1:A4) 286666.7
4 1000 =VARA(A1:A4) 926666.7
5 =VARPA(A1:A4) 695000

7.1.4 Kovariansi

Fungsi COVAR
Fungsi ini menghasilkan kovariansi, yaitu rata-rata produk deviasi
untuk setiap nilai data yang berpasangan. Kovariansi digunakan
untuk menentukan hubungan di antara dua set data. Contoh:
hubungan di antara tinggi dan berat badan manusia. Persamaan
kovariansi adalah Cov(X,Y)= ()()

Gambar


Sintaks: COVAR(Array1, Array2)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B5. Pada sel C2, ketik formula untuk fungsi

COVAR, lalu tekan .
A B C D
1 Data y Data x Formula Hasil
2 5 6 =COVAR(A2:A5,B2:B5) 2.125
3 2 7
4 11 4
5 15 9

7.1.5 Deviasi dan Standar Error
Deviasi
Fungsi DEVSQ
Fungsi ini menghasilkan jumlah kuadrat deviasi. Persamaan untuk
fungsi DEVSQ adalah ()2
DEVSQ X- X


DEVSQ .
Sintaks: DEVSQ(Bil1, Bil2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B4, kemudian ketik formula untuk fungsi
DEVSQ seperti berikut ini pada sel C2:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 5 6 =DEVSQ(A2:B4) 46.8333
3 2 7
4 11 4

Senin, 08 November 2010

Tips Pemograman Microsoft Excel


Statistik

Perhitungan Standar Deviasi, Variansi, Analisa Regresi, Distribusi Normal, dan konsep perhitungan statistik lainnya dapat diakses melalui fungsi yang terdapat dalam Microsoft Excel. Penggunaan fungsi yang berhubungan dengan statistik tentunya harus didukung oleh pemahaman yang cukup kuat dalam ilmu statistik sehingga penggunaan fungsi tersebut tidak menyimpang dari perhitungan sebenarnya. Dibandingkan dengan program aplikasi lain, proses perhitungan fungsi statistik dalam Microsoft Excel bisa lebih cepat karena adanya fasilitas range sel yang bisa menampung sejumlah data.


7.1 Statistik Umum
7.1.1 Statistik Dasar

Menghitung Sel Berisi Karakter
Fungsi COUNT dan COUNTA
Fungsi COUNT dan COUNTA keduanya digunakan untuk
menghitung sel yang berisi bilangan di dalam daftar suatu
argumen. Perbedaannya, fungsi COUNTA dapat menghitung sel
berisi nilai atau sel yang berisi karakter.
Sintaks: COUNT(Nilai1, Nilai2, ...)
COUNTA(Nilai1, Nilai2, ...)
menunjukkan nilai yang akan dihitung.
Contoh: formula COUNT(A1:C4)
menghitung sel A1 sampai C4, formula
COUNT(A1:C4, 23) menghitung sel A1
sampai C4 dan nilai 23.
Contoh:
Ketik data pada sel A1:B4. Pada sel C2:CD3, ketik formula untuk
fungsi COUNT dan COUNTA, kemudian tekan .

A B C D E
1 Nama Gaji Formula Hasil Keterangan
2 Yanti 1500 =COUNT(A1:B4) 2 Numerik B2:B3
3 Nur 2300 =COUNTA(A1:B4) 7 Seluruh sel berisi
4 Della tanpa B4

Formula COUNT(A1:B4) menghitung jumlah sel yang terdiri dari
bilangan yaitu sel B2 dan B3. Formula COUNTA(A1:B4)
menghitung jumlah sel yang terdiri dari bilangan dan teks kecuali sel B4.
Menghitung Nilai Rata-Rata dan Nilai Tengah

Fungsi AVERAGE dan AVERAGEA
Fungsi AVERAGE dan AVERAGEA kedua-duanya digunakan
untuk menghitung nilai rata-rata dari argumen bilangan.
Perbedaannya, fungsi AVERAGEA dapat digunakan untuk
menghitung nilai rata-rata dari argumen teks atau nilai logika.
Sintaks: AVERAGE(Bil1, Bil2, ...)
Bil1, Bil2, ...) : Argumen bilangan 1-30 yang akan
dirata-ratakan.

102
Nilai1, Nilai2, … : Argumen 1 sampai 30 yang

Fungsi AVEDEV
Fungsi ini menghasilkan rata-rata deviasi absolut pada poin data
dari nilai tengah. Fungsi AVEDEV digunakan untuk mengukur
variabilitas suatu kumpulan data. Bentuk persamaannya adalah


Sintaks: AVEDEV(Bil1, Bil2, ...)

Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4. Pada sel B2:B4, ketik formula untuk
fungsi AVEDEV, AVERAGE, dan AVERAGEA, kemudian tekan
.
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 1500 =AVEDEV(A1:A4) 466.7 Termasuk A1
3 2300 =AVERAGE(A1: A4) 1600 Dari A2:A4
4 1000 =AVERAGEA(A1:A4) 1200 Termasuk A1=0, n=4

Formula AVEDEV(A1:A4) menghitung rata-rata deviasi dari
bilangan 1500, 2300, dan 1000. Formula AVERAGE(A1:A4)
menghitung rata-rata ketiga bilangan tersebut. Formula
AVERAGEA(A1:A4) menghitung rata-rata ketiga bilangan
ditambah karakter “Gaji” yang dibaca oleh Microsoft Excel
menjadi bi-langan 0.

Fungsi MEDIAN
Fungsi ini menghasilkan nilai tengah berdasarkan urutan suatu
bilangan. Proses yang dilakukan oleh fungsi MEDIAN adalah
mengurutkan seluruh bilangan dengan urutan menaik, kemudian
menghitung jumlah seluruh urutan bilangan dan membaginya
dengan urutan terbesar. Hasil pembagian tersebut disandingkan
dengan bilangan yang sesuai dengan urutannya. Jika hasil
pembagian adalah bilangan genap maka fungsi MEDIAN akan
mengambil bilangan yang sesuai dengan urutan bilangan genap
tersebut. Bila hasil pembagian adalah bilangan pecahan maka

A B C D
1 Data Formula Hasil Keterangan
2 9 =MEDIAN(A2:A7) 12 Urut menaik 2,3,9,15,16,500.
3 16 Jumlah bilangan=6. Total
4 500 urutan=21(1+2+3+4+5+6)
5 15 Nilai tengah urutan=
6 3 21/6=3.5 (antara 3 dan 4)
7 2 Nilai antara 3 dan 4 adalah
8 9 dan 15. Jadi (9+15)/2=12
Mencari Nilai yang Paling Sering Muncul
Fungsi MODE
Fungsi ini menghasilkan nilai yang paling sering/banyak muncul.
Sintaks: MODE(Bi1l, Bil2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B4, kemudian pada sel D2 ketik formula
untuk fungsi MODE seperti berikut ini:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 4 7 =MODE(A2:B4) 4
3 4 5
4 5 7
104
fungsi MEDIAN akan membagi diantara dua bilangan berdasarkan
nilai terkecil dan terbesar pada bilangan pecahan.
Sintaks: MEDIAN(Bil1, Bil2, ...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4. Pada sel D2:D3, ketik formula untuk
fungsi COUNT dan COUNTA, kemudian tekan .

Dari hasil di atas dapat Anda lihat bahwa bilangan yang paling
sering muncul adalah 4 dan 7. Namun demikian, karena bilangan
4 yang pertama kali dibaca oleh komputer maka hasil dari fungsi
MODE adalah 4.
Mencari Nilai Terbesar/Terkecil
Fungsi MAX dan MIN
Fungsi MAX dan MIN masing-masing menghasilkan nilai terbesar
dan terkecil dari daftar argumen.
Sintaks: MAX(Bil1, Bil2, ...)
MIN(Bil1, Bil2, ...)
Fungsi MAXA dan MINA
Fungsi MAXA dan MINA masing-masing menghasilkan nilai
terbesar dan terkecil dari daftar argumen termasuk bilangan, teks,
atau nilai logika TRUE atau FALSE.
Sintaks: MAXA(Nilai1, Nilail2, ...)
MINA(Nilai1, Nilail2, ...)
Contoh:
Pada sel A1:A4, ketik sejumlah data. Pada sel B:2:B5, ketik
masing-masing formula untuk fungsi MAX, MAXA, MIN, dan
MINA, kemudian tekan .
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 150000 =MAX(A1:A4) 230000 Dari A2:A4
3 230000 =MAXA(A1:A4) 230000 Termasuk A1
4 100000 =MIN(A1:A4) 100000 Dari A2:A4
5 =MINA(A1:A4) 0 Sel A1 dianggap 0

Formula MAX(A1:A4) dan MIN(A1:A4) masing-masing
menghitung bilangan terbesar dan terkecil dari ketiga bilangan di

Kamis, 28 Oktober 2010

Super Komputer Tercepat di Dunia

Super Komputer TIANHE-1A
National University of Defense Technology China berhasil membuat superkomputer tercepat di dunia dengan kecepatan 43 persen lebih cepat ketimbang superkomputer tercepat yang ada saat ini. Hal ini ditegaskan oleh Nvidia Corp yang menyuplai sebagian komponen utama superkomputer tersebut.

Sumit Gupta, Senior Product Manager Nvidia, menjelaskan bahwa superkomputer yang diberi nama Tianhe-1A akan memiliki performa 2,507 petaflop atau lebih dari 2 quadrillion calculations per second. Satu petaflop setara dengan 1.000 triliun kalkulasi per detik. Kemampuan komputer ini telah melampaui sistem komputer supercepat yang tercatat di "Global Top 500 List of Supercomputers" yang dipublikasikan pada Juni lalu.

China memang menanamkan investasinya untuk superkomputer ini untuk meningkatkan kemampuan riset dan simulasi untuk permodelan iklim, penelitian genom, energi alternatif, terkait seismograf, dan juga kebutuhan militer. Sejak China mulai menanamkan investasinya di sektor teknologi pada tahun 2002, China sudah mencatatkan diri sebagai negara nomor tiga di dunia yang memiliki high-performance computing power setelah AS dan Eropa.

Tianhe-1A menggunakan 7.168 Nvidia Tesla M2050 graphics processing units dan 14.336 Intel Xeon. Komputer ini nanti juga akan menggunakan energi tiga kali lipat lebih efisien ketimbang yang ada saat ini. Sistem ini didesain untuk memiliki computing power yang setara dengan 175.000 laptop.

Super Komputer TIANHE-1
China akhirnya menciptakan super computer tercepat di dunia. Super computer tersebut diberi nama Tianhe-1. Tianhe-1 dikembangkan oleh Universitas Teknologi Pertahanan Nasional China sejak 2009.

Super computer tersebut dapat melakukan 1.000 triliun operasi per detik. Kecepatan ini dengan super computer buatan Amerika, Jaguar, yaitu sebesar 1,75 petaflops per detik (1 petaflop setara dengan 1.000 triliun kalkulasi). Dengan demikian, super computer buatan China itu dapat disejajarkan dengan Jaguar yang sudah lebih dulu mendapat predikat sebagai super computer tercepat di dunia.
Kalkulasi per detik yang dilakukan Tianhe-1 sama dengan kalkulasi yang dilakukan oleh 1,3 miliar orang dalam jangka waktu 88 tahun. Sementara kapasitas memorinya setara dengan koleksi empat perpustakaan yang masing-masing berisi 27 juta buku.

Rencananya, Tianhe-1 akan digunakan untuk keperluan animasi, riset biomedik, pengembangan peralatan kedirgantaraan, eksplorasi sumber daya, satelit penginderaan jauh dan prakiraan cuaca.

Minggu, 24 Oktober 2010

Tips and Trik Microsoft Word 2

Menamai Gambar
Ketika Anda membaca sebuah buku yang dipenuhi gambar,
mungkin buku komputer, politik, atau manajemen, tentu
Anda akan melihat sebuah teks yang ada di bawah gambar itu
yang menjelaskan beberapa informasi tentang gambar dan
urutan gambar tersebut.
Biasanya, penulis buku mengetikkan teks itu secara manual.
Tapi, Anda dapat membuatnya dengan tip yang cukup
sederhana tanpa harus mengetik banyak hal. Tip ini lebih
hemat energi dan praktis sebab risiko kesalahan bisa sedikit
mungkin dihilangkan.
Caranya sebagai berikut. Klik terlebih dulu gambar yang
ingin diberi nomor urut. Setelah itu, klik menu Insert >
Reference > Caption.

Gambar 2.9. Kotak Dialog Caption

Sekarang, tekan tombol New Label dan dari kotak dialog
yang muncul, masukkan kata yang baru, misalnya kata
‘Gambar’ atau sebangsanya. Kalau sudah, klik OK sebanyak
dua kali.


Gambar 2.10. Masukkan Label Gambar di sini

Kini, di bawah gambar muncul teks ’Gambar 1’. Cobalah
untuk mengklik gambar lainnya dan pilih menu Insert >
Reference > Caption. Klik OK dan Anda akan membaca teks
’Gambar 2’ di bawah gambar itu.

Menyisipkan Gambar dalam Teks

Apabila Anda memasukkan sebuah gambar ke dalam do-
kumen, gambar tersebut akan diletakkan di tempat Anda
meletakkan kursor. Sebenarnya masih ada hal lain yang dapat

dilakukan terhadap gambar, seperti meletakkannya di depan
teks atau juga di belakang teks.
Untuk melakukan trik tersebut, klik gambar yang ada di
dokumen Anda dan tekan tombol kanan mouse. Pilih
Format Picture.
Pada kotak dialog Format Picture, klik tab Layout dan pada
bagian Wrapping Style pilih salah satu jenis peletakan gambar
yang ingin Anda gunakan.
Contohnya, untuk meletakkan teks di depan gambar, pilihlah
Behind text. Sedangkan jika ingin gambar berada di depan
teks, pilihlah In front of text. Lalu akhiri dengan klik OK.


Gambar 2.11. Tab Layout pada Kotak Dialog Format


Membuat Diagram
Semua versi MS Word pada umumnya dapat digunakan
untuk membuat diagram. Tentu saja, untuk membuat dia-
gram tersebut Anda harus telah memiliki data sebelumnya.



Cara untuk membuat diagram adalah sebagai berikut, klik
menu Insert > Picture > Chart. Kini, Anda akan berhadapan
dengan sebuah jendela kerja yang baru. Di dalam dokumen
Anda sendiri secara otomatis akan muncul tempat khusus
untuk meletakkan grafik atau diagram tersebut.
Jendela kerja yang akan Anda hadapi sekarang adalah jendela
kerja Microsoft Graph. Pada bagian Datasheet, masukkanlah
data yang ingin Anda tampilkan sebagai grafik atau diagram.
Saat Anda memasukkan dat a berupa angka atau gambar,
diagram tersebut secara otomatis akan berubah me-
nyesuaikan dengan data yang Anda masukkan itu. Perubahan
ini dapat pula terjadi pada bagian Legend grafik itu.
Selesai Anda membuat tabel, sisipkan grafik atau diagram itu
ke dalam dokumen dengan cara menutup jendela kerja
tersebut. Sedangkan untuk mengedit kembali diagram atau
grafik itu, cukup klik-ganda pada diagram yang ada di dalam
dokumen Anda.

Secara default, diagram yang digunakan adalah diagram
batang. Tetapi, jika Anda t idak menyukai model ini, Anda
dapat menggantinya dengan yang lain. Untuk menggantinya,
klik-ganda pada diagram tersebut. Setelah itu, klik-kanan dan
pilihlah Chart Type dan di dalam kotak dialog Chart Type,
pilih model diagram yang Anda inginkan.

Senin, 18 Oktober 2010

Microsoft Word

Microsoft Word 2010

Dalam aplikasi Microsoft Office Word 2010 terdapat fitur baru, yaitu "SCREENSHOT" yang memungkinkan kita untuk mengambil cuplikan gambar ataupun satu jendela penuh untuk disisipkan ke dalam dokumen.

Dalam tab "Insert", terdapat perintah Screenshot, untuk menyisipkan satu jendela penuh, kita bisa memilih langsung dari pilihan jendela-jendela yang sedang terbuka seperti gambar berikut:

Sehingga kita mendapatkan hasil seperti di bawah ini :

Berikutnya adalah jika kita hanya ingin mengambil cuplikan gambar dari suatu jendela aktif, dengan perintah Screen Clipping :
Sehingga didapatkan hasil seperti ini :



Setelah kita mengambil screenshot, gambar secara otomatis disisipkan di dalam dokumen dan kita dapat melakukan pengeditan dasar dengan pada Word 2010.

Petunjuk : Screen Clipping hanya mengambil cuplikan dari jendela aktif sebelumnya.

Minggu, 17 Oktober 2010

Tips and Trik Microsoft Word

Cepat Memasukkan Gambar
Saat Anda membuat laporan untuk riset atau peneltian,
biasanya Anda akan meletakkan sebuah logo perusahaan atau
universitas dan koleksi gambar-gambar lain dalam dokumen
Anda. Pada intinya, memasukkan gambar menggunakan MS
Word 2003 tidaklah sulit.
Tapi, bagaimana caranya supaya kita dapat memasukkan
gambar secara cepat tanpa harus bermain–main dengan
kotak dilaog? Apabila Anda tidak mau ambil pusing dengan
kotak dialog, maka tip ini penting untuk Anda cermati.
Caranya adalah, pertama-tama carilah ruang kosong dalam
dokumen Anda sebagai tempat untuk penempatan gambar.
Kalau sudah, klik menu Insert > Picture > From File. Setelah
itu, kotak dialog From File akan terbuka dan carilah gambar
yang akan Anda masukan ke dalam dokumen. Kalau gambar
itu sudah ditemukan, tekanlah tombol Insert. Dalam sekejap,
gambar akan masuk ke dalam dokumen Anda.

Gambar
Gambar 2.1. Insert Picture

Setelah gambar tadi melekat di dalam dokumen, klik gambar
tersebut untuk memilihnya. Sekarang, klik menu Insert >
AutoText > AutoText. Dalam waktu singkat akan muncul
kotak dialog Auto Correct.
Pilihlah tab AutoText. Pada bagian Enter AutoText Entries
here, masukkan sebuah teks yang unik. Misalnya, Anda dapat
mengetikkan teks ‘logo’ ke dalam kotak itu. Kalau sudah,
tekan tombol Add.

Gambar
Gambar 2.2. Jendela AutoText

Kini, Anda telah memiliki perintah untuk memasukkan
gambar secara lebih cepat ke dalam dokumen Anda sendiri.
Setiap kali Anda ingin memasukkan gambar menggunakan
AutoText tersebut, lakukan langkah berikut. Klik Insert >
AutoText dan carilah option ‘Logo’ di tempat itu. Biasanya,
ia diletakkan di sebuah folder khusus dalam menu AutoText.

Gambar

Gambar 2.3. Memasukkan Gambar atau Logo


Mengolah Gambar
Di mata orang awam, MS Word 2003 dipersepsikan sebagai
program yang tugasnya hanya untuk mengolah kata saja.
Padahal, fungsi MS Word 2003 tidak hanya itu. Ia juga dapat
difungsikan untuk mengolah gambar, seperti mengatur
ukuran gambar, mengatur skala, mengatur terang gelapnya
sebuah gambar, dan memotong gambar.
Untuk mengatur skala gambar, klik gambar tersebut sampai
muncul handle (kotak-kotak kecil) berwarna hitam yang
fungsinya untuk mengubah ukuran sebuah gambar. Handle
itu sendiri terdapat di setiap sisi seluruh gambar. Seret kotak
hitam itu ke kanan-kiri-atas-bawah sampai Anda mendapat-
kan ukuran gambar yang lebih pas.

Gambar


Untuk memotong gambar, klik ikon Crop terlebih dulu. Jika
ikon tersebut tidak ada, munculkanlah terlebih dulu dengan
mengklik menu View > Toolbar > Picture. Dalam sekejap,
toolbar Picture akan muncul.
Sekarang, klik ikon Crop. Teknik memotong gambar sama
seperti teknik mengubah ukuran gambar. Anda tinggal
menggeser-geser handle ke kanan-kiri-atas-bawah.

Gambar :


Sedangkan untuk mengatur terang gelapnya gambar, klik
ikon More Contrast atau More Brightness yang ada di
toolbar Picture itu. Ikon ini memiliki simbol berwujud
lingkaran dengan anak panah di sampingnya.
Untuk menambah nilai Contrast atau Brightness, klik ikon
More Contrast atau More Brightness berkali-kali. Begitu pula
sebaliknya. Jika ingin tampak lebih gelap, klik ikon Less
Contrast atau Less Brightness berkali-kali.

Terakhir, Anda dapat mengubah posisi gambar dari kiri ke
kanan atau sebaliknya. Tekanlah ikon Rotate Left 90
sehingga gambar akan berputar ke kiri.
Apabila Anda telah melakukan banyak perubahan pada
gambar tetapi gambar tersebut malah tampak menjadi sangat
kacau maka Anda tidak perlu cemas karena gambar tersebut
masih bisa diselamatkan sepert i keadaan semula. Untuk
melakukannya, tekan ikon Reset yang terdapat di ujung
kanan toolbar. Sekarang, gambar tersebut berganti ke posisi


Teks Menjadi Sebuah Gambar
Mungkinkah tampilan sebuah teks dapat menjadi tampilan
gambar? Memang kelihatannya tidak mungkin. Tetapi saya
jamin setelah Anda membaca tip ini, Anda akan tahu bahwa
program MS Word 2003 dapat mengubah teks menjadi
sebuah gambar.
Ada keuntungannya jika teks tersebut berubah menjadi
gambar. Paling tidak, teks tersebut menjadi lebih terlindung
karena orang lain tidak bisa mengedit teks-teks itu dengan
mudah.
Untuk mengubah teks menjadi gambar, Anda dapat me-
lakukan langkah-langkah berikut. Pertama-tama, pilih dulu
kalimat atau paragraf yang ingin dijadikan gambar. Setelah,
itu tekan menu Edit > Copy.
Kalau sudah, susul dengan menekan menu Edit > Paste
Special. Di dalam kotak dialog Paste Special, pilihlah Picture.
Terakhir, tekan tombol OK jika sudah.

Gambar
Gambar 2.6. Memilih Option Picture

Setelah kembali ke layar kerja Microsoft Word 2003, teks
yang telah berubah menjadi gambar itu akan langsung
menempel di dalam dokumen.

Menyembunyikan Gambar
Ketika dokumen Anda telah dipenuhi banyak gambar,
kadang-kadang gerakan scrollbar vertikal MS Word 2003
menjadi lebih lamban. Selain itu, dokumen tersebut juga
akan lebih lama di-loading oleh MS Word 2003 sehingga
akan lebih baik jika gambar tersebut disembunyikan saja.
Sebagai penggantinya, di dalam dokumen hanya akan
muncul kotak bergaris pinggir saja. Tapi pada intinya,
gambar tersebut hanya sekadar disembunyikan untuk se-
mentara saja. Anda dapat menampilkannya kembali jika mau.

Cara menyembunyikan gambar adalah, klik menu Tools >
Options. Di dalam kotak dialog Options, klik tab View.
Carilah option Show dan berilah tanda cek pada Picture
placeholders. Pada bagian Print and Web Layout options,
berilah tanda cek pada options Drawings.
Gambar 2.7. Jendela Options

Jika sudah selesai, tekan tombol OK dan perhatikan gambar-
gambar yang ada di dalam dokumen Anda. Kini, ia telah
digantikan oleh kotak bergaris tepi hitam saja.


Mengubah Gambar Berwarna Menjadi Hitam Putih
Mungkin, Anda punya foto berwarna yang ingin Anda
letakkan di dalam skripsi Anda. Tetapi, karena printer yang
Anda pakai tidaklah berwarna alias hitam putih, maka foto
berwarna itu tentu tidak bisa dicetak secara manual.

Tip Mudah Men-scan Gambar
Ketika Anda akan men-scan gambar, biasanya Anda harus
membuka program Scan yang telah diinstal bersama-sama
dengan scanner yang dulu pernah Anda beli. Biasanya,
program Scan yang khusus untuk men-scan tersebut berada
di luar lingkungan MS Word 2003 sehingga Anda harus
bolak-balik dari satu program ke program lain.
Tapi, kini saya anjurkan Anda tidak melakukan langkah-
langkah di atas lagi karena sebenarnya dalam program MS
Word 2003, Anda dapat langsung men-scan gambar tanpa
harus berpindah program.
Tekniknya seperti ini, klik menu Insert > Picture dan pilihlah
From Scanner or Camera.
Kemudian lakukanlah scan seperti layaknya Anda melakukan
scanning terhadap foto atau dokumen menggunakan pro-
gram yang sering Anda gunakan.
Dengan sedih hati, Anda terpaksa harus mengubah foto
berwarna itu menjadi hitam putih. Dengan menggunakan
MS Word 2003, Anda dapat mengubah foto warna menjadi
hitam putih.
Caranya, klik pada gambar untuk menyeleksinya. Kalau
sudah, tekan tombol kanan mouse dan pilih Format Picture.
Setelah itu, tekan tab Picture. Pada bagian Color, pilih
Grayscale. Dalam sekejap, foto warna Anda akan berubah
menjadi hitam putih.




Gambar 2.8. Memilih Option From Scanner or Camera

Selasa, 05 Oktober 2010

10 Mouse Komputer yang Unik

Mouse adalah salah satu alat pendukung yang tidak dapat dipisahkan dalam aktivitas blogging. Dengan menggunakan mouse, kita dengan mudah klik sesuatu di komputer atau ketika online.
beberapa model Mouse yang tergolong Unik :


Wii-mouse


The T-800 of Mice


Steampunk Mouse


Star Mouse


Alien Mouse


Ring Air Mouse


Choikawadeco Mouse


Heart Monitor Mouse (can heartbeat monitor)


Hand warmer mouse


Mouse berbentuk Tikus

Laptop Unik

Berikut adalah bentuk dan Model laptop yang benar-benar unik dan keren. Dari laptop layar ganda, ke laptop keyboard split bahkan laptop yang harganya jutaan dolar!

The Million Dollar Laptop



Orkin's Laptop


Datamancer's Steampunk Laptop


Thinkpad Reserve Edition


Ergonomic Dual Screen Split Keyboard Laptop


HP Girly Laptop
Canova's Dual-Screen Laptop


Fujitsu's DJ Laptop


Emergency Laptop

Minggu, 03 Oktober 2010

Tips and Trik Microsoft Access (3)

Membuat Kopian Tabel Antara Database SQL Server dan Access
dari Enterprise Manager

Cara membuat kopian tabel antara database pada SQL Server dan Microsoft Access dari Enterprise Manager sebagai berikut:
1. Pada database yang akan digunakan, klik-kanan pada
bagian tabel kemudian klik menu All Tasks > Export Data.
2. Pada kotak dialog DTS Import/Export Wizard, klik Next.
3. Selanjutnya pilih database tempat tabel tersebut berada. Klik Next.
4. Kemudian pilih database Microsoft Access pada bagian
Destination dan pilih database access yang akan di-gunakan sebagai tempat tujuan pada bagian File name
seperti terlihat pada Gambar 2.21. Klik Next.
5. Selanjutnya pilih menu Copy table(s) and view(s) from the source database. Klik Next.
6. Pilih tabel yang akan dikopi.
7. Selanjutnya beri tanda cek pada menu Run immediately. Klik Next.
8. Selanjutnya akan terlihat penjelasan dari kopian tabel


Gambar 2.21. Memilih Database Access Tujuan

8. Selanjutnya akan terlihat penjelasan dari kopian tabel
yang dibuat pada bagian Summary. Klik Finish.


Mengekspor Record Tabel ke Text File

Cara mengekspor record dari tabel ke text file sebagai berikut:
1. Buka tabel pada bentuk datasheet view.
2. Klik pada menu File > Export dari menu Microsoft Access.
3. Selanjutnya pada kotak dialog Export Table, pilih
direktori dan isi nama file pada bagian File name serta
pilih Text Files pada bagian Save as type. Kemudian klik tombol Export All.



4. Pada kotak dialog Export Text Wizard, pilih bentuk dari file text tersebut. Kemudian klik Finish.


Mengkonversi Tabel Menjadi Form

Cara mengkonversi tabel menjadi form sebagai berikut:
1. Pilih tabel yang akan dikonversi menjadi form.
2. Klik menu File > Save As.
3. Pada kotak dialog Save As, isi nama form dan pada bagian As pilih Form.
4. Klik OK.



Mengkonversi Tabel Menjadi Report
Cara mengkonversi tabel menjadi report sebagai berikut:
1. Pilih tabel yang akan dikonversi menjadi report.
2. Klik menu File > Save As. bagian As pilih Report.

3. Klik OK.

Membuat Unique Constraint dari Query Analyzer
Cara membuat unique constraint dari query analyzer sebagai berikut:
1. Sebagai contoh kita akan membuat tabel dengan mem-buat unique constraint pada field Alamat. Dengan demikian pada field Alamat tidak boleh ada data record yang sama.
2. Contoh perintah SQL untuk membuat unique constraint terlihat seperti pada Gambar 2.26.
3. Pada kotak dialog Save As, isi nama report dan pada


Membuat Nilai Default Field Tabel dari Query Analyzer
Cara membuat nilai default field tabel dari query analyzer sebagai berikut:
1. Sebagai contoh kita akan membuat tabel dengan mem-buat nilai default pada field Jabatan. Dengan demikian pada field Jabatan apabila tidak diisi maka sistem akan
mengisi dengan nilai default-nya.
2. Contoh perintah SQL untuk membuat nilai default terlihat seperti pada Gambar 2.27.