Fungsi LARGE dan SMALL masing-masing digunakan untuk
menghasilkan nilai terbesar dan terkecil menurut pilihan Anda.
Sintaks: LARGE(Array, Pss)
SMALL(Array, Pss)
Array : Array atau range data.
Pss : Posisi berdasarkan urutan nilai terbesar
untuk fungsi LARGE atau terkecil
untuk fungsi SMALL.
Contoh:

Ketik data pada sel A2 sampai sel B4, kemudian pada sel D2 dan
D3 ketik masing-masing formula untuk fungsi LARGE dan SMALL
dengan urutan posisi ke-3, lalu tekan
A B D E
1 Data Data Formula Hasil
2 10 13 =LARGE(A2:B4;3) 15
3 15 15 =SMALL(A2:B4;3) 13
4 11 20
Berdasarkan formula LARGE(A2:B4;3), susunan urutan terbesar
ke terkecil adalah 20, 15, 15, 13, 11, dan 10. Jadi, urutan terbesar
ke-3 adalah 15. Untuk formula SMALL(A2:B4;3), susunan urutan
terkecil ke terbesar adalah 10, 11, 13, 15 15, dan 20. Jadi, urutan
terkecil ke-3 adalah 13.
atas tanpa memasukkan karakter 敵aji , sedangkan formula
MAXA(A1:A4) dan MINA(A1:A4) menghitung bilangan terbesar
dan terkecil serta memasukkan karakter 敵aji yang dibaca oleh
Microsoft Excel menjadi bilangan 0.
7.1.2 Standar Deviasi
Fungsi STDEV, STDEVP, STDEVA dan STDEVPA
Fungsi STDEV dan STDEVP digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan berdasarkan sampel untuk fungsi STDEV dan
berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi STDEVP. Fungsi
STDEVA dan STDEVPA digunakan untuk menghitung standar
deviasi bilangan, teks, atau nilai logika berdasarkan sampel untuk
fungsi STDEVA dan berdasarkan seluruh populasi untuk fungsi
STDEVPA. Persamaan dari fungsi STDEV dan STDEVA adalah
Gambar

Sintaks: STDEV(Bil1, Bil2,...)
STDEVP(Bil1, Bil2,...)
STDEVA(Nilai1, Nilail2,...)
STDEVPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi pada sel B2:B5, lalu tekan
A B C D
1 Gaji Formula Hasil Keterangan
2 1500 =STDEV(A1:A4) 655.74 Teks A1 tidak bernilai
3 2300 =STDEVA(A1:A4) 962.63 Teks A1 bernilai
4 1000 =STDEVP(A1:A4) 535.41 Teks A1 tidak bernilai
5 =STDEVPA(A1:A4) 833.66 Teks A1 bernilai
Formula STDEV(A1:A4), STDEVA(A1:A4), STDEVP(A1:A4),
STDEVPA(A1:A4) seluruhnya digunakan untuk menghitung
7.1.3 Variansi
Fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA
Fungsi VAR dan VARP masing-masing digunakan untuk
menghitung variansi berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh
populasi. Fungsi VARA dan VARPA masing-masing digunakan
untuk menghitung variansi bilangan, teks, dan nilai logika
berdasarkan sampel dan berdasarkan seluruh populasi. Persamaan
dari fungsi VAR dan VARA adalah ()
dari fungsi VAR dan VARA adalah ()
n . Persamaan
Sintaks: VAR(Bil1, Bil2,...)
VARP(Bil1, Bil2,...)
VARA(Nilai1, Nilail2,...)
VARPA(Nilai1, Nilail2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A1:A4, kemudian ketik formula untuk setiap
fungsi VAR, VARP, VARA, dan VARPA pada sel B2:B5, lalu tekan
A B C
1 Gaji Formula Hasil
2 1500 =VAR(A1:A4) 430000
3 2300 =VARP(A1:A4) 286666.7
4 1000 =VARA(A1:A4) 926666.7
5 =VARPA(A1:A4) 695000
7.1.4 Kovariansi
Fungsi COVAR
Fungsi ini menghasilkan kovariansi, yaitu rata-rata produk deviasi
untuk setiap nilai data yang berpasangan. Kovariansi digunakan
untuk menentukan hubungan di antara dua set data. Contoh:
hubungan di antara tinggi dan berat badan manusia. Persamaan
kovariansi adalah Cov(X,Y)= ()()
Gambar

Sintaks: COVAR(Array1, Array2)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B5. Pada sel C2, ketik formula untuk fungsi
COVAR, lalu tekan
A B C D
1 Data y Data x Formula Hasil
2 5 6 =COVAR(A2:A5,B2:B5) 2.125
3 2 7
4 11 4
5 15 9
7.1.5 Deviasi dan Standar Error
Deviasi
Fungsi DEVSQ
Fungsi ini menghasilkan jumlah kuadrat deviasi. Persamaan untuk
fungsi DEVSQ adalah ()2
DEVSQ X- X
DEVSQ .
Sintaks: DEVSQ(Bil1, Bil2,...)
Contoh:
Ketik data pada sel A2:B4, kemudian ketik formula untuk fungsi
DEVSQ seperti berikut ini pada sel C2:
A B C D
1 Data Data Formula Hasil
2 5 6 =DEVSQ(A2:B4) 46.8333
3 2 7
4 11 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar