Rabu, 08 Februari 2012

Multi OS dengan XOSL bag (2)


6.  Setelah pilihan pada menu install on dedicated partition
selesai diatur sesuai dengan kebutuhan, pilih Start Installation
dan tekan tombol Enter dan biarkan XOSL bekerja. Dalam
waktu yang tidak lama, XOSL akan siap digunakan. Ingat,
disket XOSL jangan dikunci agar XOSL dapat menuliskan
informasi mengenai mbr harddisk Anda ke disket.
7.  Setelah instalasi selesai, pilih menu Return to Install Menu.
8.  Tekan tombol ESC untuk mengakhiri instalasi XOSL.
9.  Reboot komputer Anda, maka tampilan saat booting setel



Pada Gambar 3.10 tersebut tidak ada perbedaan yang terlihat dari
XOSL, apakah XOSL di letakan pada partisi DOS yang sudah ada
sistem operasinya atau diletakkan tersendiri dengan dibuatkan
partisi terpisah dari sistem operasi yang ada.

Catatan:
Dengan memilih meletakkan XOSL pada partisi terpisah (biasanya
tipe partisi ini adalah partisi primer), kita telah kehilangan sebuah
partisi primer yang dapat kita gunakan untuk sebuah sistem
operasi. Oleh karena itu, pertimbangkan baik-baik sebelum
melakukan pilihan ini, sebab jika ternyata saat melakukan instalasi
pembuatan triple booting kita membutuhkan partisi primer, sia-sia
sudah Anda melakukan instalasi XOSL pada partisi terpisah,
kecuali jika Anda telah memperhitungkan bahwa partisi yang
diperlukan untuk melakukan instalasi triple booting sudah lebih
dari cukup ketika satu buah partisi digunakan untuk XOSL.
Disarankan sebaiknya XOSL tidak diinstal pada partisi terpisah,
tetapi menjadi satu pada sistem operasi Microsoft Windows 9x
dengan tipe partisi FAT32 atau FAT16, sebab hasilnya juga sama,
tidak ada perbedaan yang tajam antara diletakkan pada partisi
terpisah ataupun menumpang pada partisi FAT32 atau FAT16
yang telah terisi sistem operasi Microsoft Windows 9x.


3.2  Konfigurasi XOSL
Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengaturan XOSL untuk menampilkan sistem operasi
yang ada di komputer kita. Pada bab ini akan dibahas beberapa
bagian yang penting yang akan digunakan untuk menghasilkan
instalasi multi OS dalam satu buah komputer.
Tampilan awal XOSL akan tampak seperti pada Gambar 3.11.
Pada gambar tersebut terdapat 3 buah tombol yang akan sangat
berguna bagi kita untuk mengatur tingkah laku XOSL.


Berikut ini penjelasan dari 3 buah tombol dan fungsinya masing-
masing bagi XOSL:
Setup
Tombol ini digunakan untuk mengatur boot item, baik itu
menambah, mengurangi, menyembunyikan, atau memberikan
password untuk tiap boot item yang akan ditampilkan pada
menu utama XOSL yang sesuai dengan sistem operasi yang
terdapat pada komputer kita (lihat Gambar 3.12).
  Preference
Tombol ini digunakan untuk mengatur konfigurasi internal
XOSL. Pengaturan ini meliputi perubahan resolusi tampilan
XOSL di monitor, perlindungan atau pemberian password


terhadap menu setup dan preference sendiri, shortcut yang
dapat digunakan untuk XOSL, dan lain-lain (lihat
Gambar 3.13).

 
Pada menu preference terdapat 5 buah submenu lagi, yaitu
Graphics,  Color,  Mouse/keyboard,  Password dan Misc. Masing-

1.  Graphics
Pada submenu ini (Gambar 3.13), kita dapat mengatur
tampilan dari XOSL. Banyak hal, mulai dari resolusi atau
screen area yang dapat kita sesuaikan dengan kemampuan
monitor kita. Selain itu, efek yang ingin dipakai pada XOSL
dapat juga diatur.
2.  Color
Submenu ini digunakan untuk mengatur tampilan warna atau
color scheme dari XOSL, penyesuaian warna, dan terang atau
tidaknya tampilan XOSL di monitor (lihat Gambar 3.14).


.  Mouse/Keyboard
Pada submenu ini kita dapat mengatur port dari mouse yang
kita miliki, kecepatan dari mouse dan layout dari keyboard
(lihat Gambar 3.15).



masing submenu ini memiliki fungsinya sendiri-sendiri yang
digunakan untuk mengatur XOSL. Berikut ini merupakan
penjelasan secara singkat dari tiap submenu Preference.


4.  Password
Submenu password digunakan untuk melindungi pengaksesan
menu setup dan preference sehingga hanya orang yang berhak
saja yang dapat mengatur boot manager XOSL, berarti
menambahkan perlindungan terhadap komputer yang kita
miliki dari keisengan orang lain (lihat Gambar 3.16).



Pada submenu ini kita dapat mengatur tombol shortcut untuk
pengoperasian XOSL agar menjadi lebih mudah bila suatu saat
mouse yang kita miliki mengalami gangguan. Kita juga dapat
mengatur pemanggilan Ranish Partition Manager serta
penanganan booting (lihat Gambar 3.17).


About
Bagian ini menampilkan informasi mengenai pembuat XOSL,
tahun pembuatan, versi dan lain-lain (lihat Gambar 3.18).


3.2.1  Menambahkan Daftar Menu Boot
Setelah XOSL terinstal dengan sempurna dan komputer kita
booting, akan tampak tampilan awal XOSL seperti Gambar 3.19
berikut ini.

Pada Gambar 3.19, belum ada item apa pun pada menu utama
XOSL, karena itu kita perlu untuk melakukan pengaturan agar
XOSL dapat menampilkan sistem operasi yang telah terinstal di
komputer kita. Maka dari itu, hal pertama yang harus dipelajari
adalah menambahkan boot item pada menu utama XOSL.
Catatan:
Asumsi yang dipakai untuk melakukan penambahan item boot ini
adalah pada komputer telah terinstal sebuah sistem operasi, dalam
hal ini adalah Microsoft Windows XP SE. Untuk itu, ikuti langkah-
langkah penambahan boot item seperti berikut ini:
1.  Untuk menambahkan item yang akan kita tampilkan pada
menu utama XOSL, klik Setup sehingga kotak dialog XOSL
boot item configuration muncul seperti pada Gambar 3.20.
2.  Klik tombol Add sehingga kotak dialog Add boot item muncul
seperti pada Gambar 3.21.


3.  Klik atau pilih partisi Windows (lihat Gambar 3.22).

4.  Isilah pada kotak isian Boot item name dengan tulisan
Windows XP seperti pada Gambar 3.23 berikut ini:

Gambar 3.23 Tampilan setelah ditambahkan menu boot item
5.  Setelah itu klik tombol Apply sehingga kotak dialog Add boot
item hilang dan Anda kembali ke kotak dialog XOSL boot
item configuration. Pada kotak dialog tersebut telah terdapat
satu buah item baru yang menandakan bahwa sistem operasi
Microsoft Windows XP telah ditambahkan pada menu XOSL
(lihat Gambar 3.24).


boot item menu, kemudian klik tombol Close sehingga Anda
akan kembali ke menu utama dan tampilan dari menu utama
XOSL akan tampak seperti pada Gambar 3.25 berikut ini.


Gambar 3.25. Tampilan menu utama setelah penambahan boot item
Setelah langkah ini selesai, coba klik tombol Boot dan perhatikan
apa yang terjadi selanjutnya pada komputer Anda.
3.2.2  Menambahkan Floppy dalam Daftar Menu Boot
Selain mampu menambahkan partisi yang berisi sistem operasi,
boot manager XOSL juga mampu melakukan booting melalui
floppy disk sehingga jika suatu saat dibutuhkan, Anda tidak perlu
masuk ke dalam BIOS komputer untuk mengubah urutan booting
komputer. Cukup gunakan boot manager XOSL, hal tersebut
sudah dapat teratasi.


Catatan:
Asumsi yang penulis pakai untuk melakukan penambahan item
boot ini adalah pada komputer telah terinstal sebuah sistem
operasi, dalam hal ini Microsoft Windows XP SE.
Untuk menambahkan item boot floppy, ikuti langkah-langkah
berikut ini:

Gambar 3.25. Tampilan menu utama setelah penambahan boot item
Setelah langkah ini selesai, coba klik tombol Boot dan perhatikan
apa yang terjadi selanjutnya pada komputer Anda.

3.2.2  Menambahkan Floppy dalam Daftar Menu Boot
Selain mampu menambahkan partisi yang berisi sistem operasi,
boot manager XOSL juga mampu melakukan booting melalui
floppy disk sehingga jika suatu saat dibutuhkan, Anda tidak perlu
masuk ke dalam BIOS komputer untuk mengubah urutan booting
komputer. Cukup gunakan boot manager XOSL, hal tersebut
sudah dapat teratasi.

Catatan:
Asumsi yang penulis pakai untuk melakukan penambahan item
boot ini adalah pada komputer telah terinstal sebuah sistem
operasi, dalam hal ini Microsoft Windows XP SE.
Untuk menambahkan item boot floppy, ikuti langkah-langkah
berikut ini:

Gambar 3.26. Kotak dialog XOSL boot items configuration
1.  Klik tombol Setup sehingga tampilannya akan kembali lagi
kepada kotak dialog XOSL boot items configuration (lihat
Gambar 3.26).
2.  Klik tombol Add sehingga kotak dialog Add boot item muncul.
3.  Pilih atau klik pada tulisan Boot Floppy atau FD0 seperti pada
Gambar 3.27.

Gambar 3.27 Pemilihan floppy untuk booting
4.  Isilah kotak Boot item name dengan tulisan Boot floppy atau
Floppy saja seperti pada Gambar 3.28 berikut.

5.  Setelah itu klik tombol Apply  untuk kembali ke kotak dialog
XOSL boot items configuration (lihat Gambar 3.29).

Gambar 3.29 Tampilan setelah menu boot floopy ditambahkan
6.  Klik tombol Save untuk menyimpan hasil penambahan pada
boot item menu.
7.  Klik tombol Close untuk kembali ke menu utama. Perhatikan
perubahan pada menu utama XOSL seperti pada Gambar 3.30
berikut.


Gambar 3.30: Menu utama XOSL setelah penambahan boot floppy
Untuk mencoba apakah tambahan menu tersebut dapat
dipergunakan untuk booting lewat disket, ikuti langkah berikut ini:
1.  Masukkan disket booting yang sudah dibuat pada bab
sebelumnya ke dalam disk drive.
2.  Klik radio button Boot Floppy atau gerakkan kursor panah ke
bawah sekali.
3.  Klik tombol Boot  atau tekan tombol Enter, kemudian
perhatikan apa yang terjadi selanjutnya. Komputer Anda akan
booting lewat disket boot yang ada di dalam disk drive.
3.2.3  Menambahkan Linux dalam Daftar Menu Boot
Selain dapat menambahkan boot item untuk sistem operasi
Microsoft Windows, bila pada komputer kita terdapat lebih dari
satu sistem operasi, maka XOSL dapat juga mengenali sistem
operasi tersebut.
Catatan:
1.  Asumsi yang digunakan untuk bagian ini adalah pada
komputer telah terinstal 2 buah sistem operasi, yaitu Microsoft
Windows XP dan RedHat Linux 9.0.
2.  Saat instalasi RedHat Linux 9.0, boot loader Linux diinstal pada
partisi pertama Linux atau partisi /boot.


sehingga kotak dialog XOSL boot items configuration muncul
kembali (lihat Gambar 3.31).


Gambar 3.31 Tampilan sebelum penambahan boot item Linux
2.  Klik tombol Add  dan pilih partisi pertama dari Linux dengan
boot loader Grub (lihat Gambar 3.32).


Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menambahkan boot item
Linux:
1.  Untuk menambahkan item boot Linux, klik tombol Setup

3.  Selanjutnya isilah kotak Boot item name dengan tulisan Linux
seperti pada Gambar 3.33.


Gambar 3.33 Tampilan setelah menu Linux ditambahkan 
4.  Setelah itu klik tombol Apply  untuk kembali ke kotak dialog
XOSL boot items configuration (lihat Gambar 3.34).


Gambar 3.34 Tampilan setelah penambahan boot item Linux
5.  Klik tombol Save untuk menyimpan hasil penambahan pada
boot item menu.
6.  Klik tombol Close sehingga sistem akan kembali ke menu
utama (lihat Gambar 3.35).


Gambar 3.24 Tampilan menu utama setelah Linux ditambahkan 
Untuk mencoba apakah penambahan boot item Linux berhasil,
lakukan langkah berikut ini:
1.  Klik radio button 3 atau tekan tombol panah ke bawah 2 kali.
2.  Klik tombol boot.
3.  Perhatikan apa yang terjadi selanjutnya! Seharusnya Linux
yang ada di komputer Anda akan melakukan booting.
Sampai pada langkah ini berarti komputer Anda telah dapat
digunakan untuk mengatur 2 buah sistem operasi yang dapat
digunakan secara terpisah dan pemilihan booting-nya tidaklah
sulit.

3.2.4  Menyembunyikan Partisi
Selain 3 hal sebelumnya, yaitu menambahkan boot item untuk
Microsoft Windows, Linux dan Floppy, hal lain yang tidak kalah
penting adalah menyembunyikan partisi. Dengan memanfaatkan
kemampuan XOSL untuk menyembunyikan partisi, kita dapat
melakukan instalasi sistem operasi Microsoft WindowsXP pada
harddisk yang kita miliki sebanyak yang diinginkan. Pada satu
buah komputer yang kita miliki dengan satu buah harddisk akan
terdapat mungkin 2 atau lebih sistem operasi Microsoft Windows
9x/Me, bisa jadi satu untuk bekerja dan satunya lagi untuk
bermain game atau mencoba software-software baru yang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar