Sony Xperia Ion adalah smartphone Android terbaru yang meramaikan pasar ponsel pintar. Perangkat buatan vendor Jepang ini masuk dalam kategori smartphone high-end. Yang menarik, Xperia Ion merupakan smartphone pertama Sony yang dibekali teknologi jaringan LTE. Bila ditilik dari desainnya, Xperia Ion memiliki tampilan tidak berbeda jauh dengan keluarga Xperia lainnya, candy bar layar sentuh penuh (full-touchscreen).
Sementara untuk material casingnya, Sony menggabungkan antara plastik dan metal. Kedua bahan ini mampu memberikan bobot Xperia Ion tidak terlalu berat. Namun, bagi Anda yang mementingkan ketipisan, Xperia Ion bukanlah pilihan. Akan tetapi, secara keseluruhan desain yang dibuat Sony pada Xperia Ion ini terlihat elegan dan menarik (eye-catching).
Ukuran layar Xperia Ion cukup lebar, 4,6 inci. Layarnya ini menggunakan teknologi LED-backlit LCD yang mampu menghasilkan tampilan layar sekelas HD dengan resolusi 1280 x 720 piksel. Sama seperti Xperia high-end lainnya, Ion juga dilengkapi dengan teknologi Sony Mobile Bravia Engine yang mampu memberikan tampilan yang tajam, terang dan cerah dalam situasi dan kondisi apapun. Selain itu, Sony juga melengkapinya dengan fitur anti-gores (scratch-resistant).
Nah mungkin fasilitas yang satu ini bisa membuat Anda melirik Ion, terutama yang hobi memotret menggunakan ponsel. Yups, salah satu jualan Xperia Ion adalah kameranya. Tidak tanggung-tanggung, Sony membekali Ion dengan kamera berkapasitas 12 megapiksel berbasis Exmor R yang bisa pengguna temukan di bagian belakang. Kamera 12MP-nya ini diperkuat pula dengan teknologi dan fitur kamera terkini. Salah satunya adalah Fast Capture. Fitur yang satu ini untuk mengambil gambar secara cepat.
Selain itu, kamera Ion ini juga mendukung pengambilan video high definition (HD) 1080p@30fps. Tersedia pula kamera dibagian depan dengan kapasitas 1.3MP yang juga mampu mengambil video HD720p. Sayangnya, Sony hanya membekali Xperia ion dengan Android 2.3 (Gingerbread), meski Sony berjanji akan mengupgradenya ke Android versi Ice Cream Sandwich dalam waktu dekat ini.
Sedangkan untuk menunjang platform Android tersebut, termasuk dibagian interface-nya,Sony menambahkan perangkat lunak manajemen buatan mereka sendiri yang bernama Timescape UI. Dan untuk itu, Sony membekali Ion dengan prosesor dual-core berkecepatan 1.5 GHz yang ditunjang kartu grafis Adreno 220, RAM 1 GB, dan memori internal sebesar 16GB. Bila kapasitas penyimpanan yang ada belum mencukupi, pengguna bisa menambahkan menggunakan memori eksternal via slot microSD tersedia yang mampu menampung hingga 32GB.
Pada bagian dukungan jaringan koneksinya, sebagai perangkat kelas atas, Xperia Ion punya semuanya, bahkan Xperia Ion mendukung jaringan koneksi Long Term Evolution (LTE) atau 4G. Selain LTE, Ion dilengkapi pula dengan koneksi jaringan lokal, antara lain Bluetooth, WiFi, HSPA, DLNA, dan NFC, serta HDMI output dan 3.5mm headphone jack. Ada pula fitur yang disebut dengan, BRAVIA Sync, untuk dengan cepat dan mudah menyalurkan konten ke layar.
Xperia Ion juga dilengkapi dengan PlayStation Certified, dimana para penggunanya dapat bermain game berkualitas tinggi di smartphone ini. Dan tentu saja, berbagai perangkat lunak dan fitur tersedia bagi para penggunanya, termasuk multimedia player, Document editor, Image Viewer, dan masih banyak lagi.
Untuk menghidupi Ion, Sony memperkuatnya dengan baterai berkapasitas 1900 mAh. Baterai kapasitas ini mampu bertahan hingga 400 jam pada mode standby dan bertahan hingga 10 jam bila digunakan untuk bicara secara terus-menerus.
Kesimpulannya, Xperia ion memiliki berbagai kemampuan dan fungsi yang cukup beragam, terutama multimedia. Desainnya memberikan kesan elegan dan cukup menarik mata, meski tidaklah istimewa, mungkin karena sudah pernah diterapkan pada keluarga Xperia sebelumnya. Kualitas tampilan layarnya merupakan nilai lebih perangkat ini. Tampilannya kaya warna, tajam, dan terang meski dalam situasi dan kondisi yang tidak bagus untuk layar.
Sementara untuk kinerja, keberadaan prosesor dual-core menjadi jaminan bahwa perangkat ini memang memiliki kinerja dan kecepatan yang mumpuni, termasuk pada saat kegiatan multitasking atau pada saat browsing internet. Selain itu, dukungan koneksi jaringan LTE bisa menjadi nilai tambah, meski kemungkinan akan sedikit percuma di Indonesia. Namun, yang menjadi pertanyaan banyak orang, kenapa Sony tidak melengkapi perangkatnya ini dengan Android terbaru.
Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 900/2100/850/1900;
Dimensi: 133 x 68 x 10.8 mm;
Bobot: 144 gram;
Layar: 4.6 inci (1280 x 720 piksel) LED-backlit LCD Capacitive Touchscreen, Multitouch up to 10 fingers, Scratch-resistant glass, Sony Mobile BRAVIA Engine;
Prosesor: Dual-core 1.5GHz Qualcomm MSM8260 Snapdragon, Adreno 220 GPU;
OS: Android 2.3 Gingerbread + Timescape UI;
Kamera: 12MP (4000 x 3000 piksel), Autofocus, LED Flash, Geo-tagging, Face Detection, image stabilization, 3D sweep panorama, Video Recording 1080p@30fps (continuous autofocus, video light, video stabilizer);
Kamera Secondary: 1.3MP, 720@30fps;
Memori: 1 GB (RAM) + 16GB (Internal), slot microSD (up to 32GB);
Konektivitas: LTE, GPRS/EDGE, WiFI, HSDPA 21.1 Mbps, HSUPA 5.8 Mbps, Bluetooth, WiFi Direct, port microUSB v2.0, DLNA, HDMI, NFC, dan Audiojack 3.5mm;
Fitur Lain: PlayStation Certified, Active noise cancellation with dedicated mic, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor, Gyro sensor, A-GPS with GLONASS, Digital compass, TV launcher, Multimedia Player App, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Adobe Flash 10.1 support, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, Browser HTML5, Radio FM with RDS, Social networking integration, TrackID music recognition, Java via Java MIDP emulator, Google Play;
Baterai: Li-Ion 1900mAh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar