ICT bisnis konsultan ZTE Ahtasham Rabbani mengatakan kepada para wartawan pada lokakarya di Abuja, ibukota Nigeria, bahwa negara Afrika Barat masih memiliki jalan panjang untuk mengembangkan jaringan 3G (3rd Generation) koneksi dan operasi smartphone, maka perusahaan China melakukan kolaborasi dengan Etisalat untuk meningkatkan infrastruktur jaringan dan kontrol pada perusahaan Telekomunikasi Nigeria.
"Untuk memimpin di era data yang besar, operator perlu membangun model bisnis dan membangun jaringan yang kuat, cerdas dan hemat biaya Untuk mengembangkan koneksi 3G,. Melibatkan strategi terminal dan layanan berteknologi tinggi. Paket 3G perlu dieksplorasi banyak di Nigeria, "kata Rabbani, seorang Pakistan, yang telah bekerja di Perusahaan ZTE China selama lebih dari enam tahun.
Dia mengatakan sektor telekomunikasi cepat maju ke era data yang besar secara global dan Nigeria seharusnya tidak tertinggal dalam kemajuan. untuk layanan yang tepat dan baik, perusahaan telekomunikasi UEA perlu menjaga keseimbangan 2G (Generasi 2) koneksi dan Average Revenue Per User (ARPU) pertumbuhan di Nigeria sebelum secara bertahap menembus pasar 3G, ia menambahkan.
Memiliki hanya 13 persen pelanggan ponsel di Nigeria dan saat ini menghadapi banyak tantangan sebagai operator telekomunikasi selular keempat di negara itu, "ZTE adalah satu-satunya vendor untuk memberikan solusi besar untuk semua masalah, dilihat dari track record kami di seluruh dunia," tegasnya, mencatat perusahaan juga bekerja sama dengan Afrika Selatan MTN, dikenal sebagai penyedia jaringan telekomunikasi terbesar di Nigeria dan Globacom ,
Sementara itu Manajer operasi seluler Etisalat, Ashraf Aljaru, mengatakan kolaborasi antara ZTE dan perusahaan telekomunikasi UEA akan menghasilkan hasil yang bermanfaat, mengingat tingginya tingkat komitmen yang terlibat. Sementara Etisalat dianggap sebagai salah satu operator telepon selular utama di Nigeria dan Afrika, ZTE adalah perintis dalam lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar