Jumat, 14 November 2008

Humor Kita


Abdurachman yang baik,

> Ibu tidak bisa menyamar seperti Umar,soalnya Umar kan laki-laki
> sedangkan Ibu kan perempuan. Emangnya orang percaya laki-laki punya
> dada dan bokong gede banget? Emang sih ada perkecualian, misalnya Ade
> Rai
> Lagian tidak usah menyamarpun Ibu sudah tahu kok bahwa rakyat kita
> banyak yang miskin dan susah, kalau semua harus ditolong, dari mana
> duitnya?, masa dari duit gaji Ibu, enak ajza !.mending Ibu beliin
> gelang emas
> biar gelang Ibu tambah banyak gichu..
>
> Abdurachman mungkin belum tahu ya, untuk bayar utang saja, negara
> kita kesulitan, APBN defisit terus, BUMN phk terus, sawah-sawah
> puso terus, kereta api tabrakan terus, pegawai bolos terus, mahasiswa
> protes terus,.............................terus terus..
> ah udah ah pussiiieng. Emang Ibu pikirin ! makanya ibu sering
> pelisiran ....dari pada mikir yang rumit2
>
> Selain itu ibu ingin kasih tau sama kamu ya, nggak baek jalan
> malem-malem.... ingat kata Kak Hroma Irama, begadang itu tidak ada
> gunanya... begadang boleh saja asal ada gunanyaaaaaaaa......jreng!
> Jangan-jangan kamu lebih seneng keluyuran malem daripada bikin pe er
> yah? Kamu tidur terus dong di kelas? Makanya sempet-sempetnya ngehayal
> jadi presiden segala? Emangnya kamu pikir di masa depan nanti masih
> bisa
> orang yang ngak pernah ngomong jadi presiden?
>
>
>
> >Wassalam,
> >Ibu


Tukang Cukur

Seperti biasanya, seorang laki-laki, sebut saja Steve, datang ke sebuah
salon untuk memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun memulai pembicaraan
yang hangat dengan tukang cukur yang melayaninya.
Berbagai macam topik pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan
jadi subyek pembicaraan.

"Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda
katakan tadi," ujar si tukang cukur

Mendengar ungkapan itu, Steve terkejut dan bertanya, "Mengapa anda
berkata demikian?".

"Mudah saja, anda tinggal menengok ke luar jendela itu dan sadarlah
bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu
ada, mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak yang terlantar?.
Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan.
Tuhan apa yang mengijinkan semua itu terjadi..." ungkapnya dengan nada
yang tinggi.

Steve pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang
cukur. Namun, ia sama sekali tidak memberi respon agar argumen tersebut tidak
Lebih meluas lagi.

Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Steve pun
Berjalan keluar dari salon. Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan
seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya pun lebat. Sepertinya
ia sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat
tidak rapi.

Steve kembali masuk ke dalam salon dan kemudian berkata pada sang
tukang cukur, "Tukang cukur itu tidak ada!"...

Sang tukang cukur pun terkejut dengan perkataan Steve tersebut.
"Bagaimana mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan
saya adalah seorang tukang cukur," sanggahnya.

Steve kembali berkata tegas, "Tidak, mereka tidak ada. kalau mereka
ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat
seperti contohnya pria di luar itu."

"Ah, anda bisa saja...Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang
terjadi pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang ke salon saya
untuk dicukur," jawabnya tenang sambil tersenyum.

"Tepat!" tegas Steve. "Itulah poinnya. Tuhan itu ada. Yang terjadi pada
umat manusia itu adalah karena mereka tidak mau datang mencari dan
menemui-Nya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan
di seluruh dunia ini...."

Kalau anda menyukai kisah ini, kirimkan pada yang lain. Kalau anda juga
berpikir sama seperti sang tukang cukur, abaikan saja kisah ini.

-----------------------------------------------------

Yang Baru Oiiii
-----------------
Kalau Buka Pintu Nyala Sendiri

Suatu hari dirumahnya, Pak Harto menyuruh dokter pribadinya datang untuk
memeriksa kesehatannya:
Pak Harto: "Dok, saya mengalami hal yang aneh akhir² ini..."
Dokter: "Mengenai apa pak? Dada Bapak sakit?"
Pak Harto: "Bukan, bukan itu, tapi akhir² ini setiap saya mau kencing &
membuka pintu kamar mandi, lampunya langsung nyala sendiri?"
Dokter: (sambil memeriksa dengan kebingungan...?),
"Wah Bapak sebaiknya sekarang istirahat saja dulu dan ini saya beri
beberapa obat untuk menenangkan pikiran Bapak."
Setelah keluar dari kamar Pak Harto, si dokter bertemu dengan Mbak Mamik.
Dokter: "Mbak Mamik, apakah dikamar Bapak telah dipasang detektor atau
peralatan monitor baru tercanggih?"
Mamik: "Nggak Dok, emangnya kenapa Dok?"
Dokter: "Pak Harto tadi mengeluh, setiap membuka pintu kamar mandi untuk
kencing lampu langsung nyala sendiri?"
Tiba² Mbak Mamik berteriak memanggil Mbak Tutut kakaknya:
"Mbak Tuuutuuut...! Bapak kencing di kulkas lagi!!!"

---------------------------------------

Ikan Yang Mendekat ke Pemiliknya

Dua orang pengusaha yang gemar memelihara ikan hias bertemu.Berikut
pembicaraan mereka:
A: Ikan yang kupelihara sangat jinak dan membawa hoki bagiku
B: Ikan ku juga sangat jinak
A: Setiap kali tanganku kumasukkan ke dalam air,ikan ku akan berenang
datang untuk dielus2 oleh ku.. Namanya juga ikan lohan... hahahaha...hebat kan?
B: Itu sih belum seberapa dibanding dengan ikan ku. Begitu ikanku melihat
tanganku dia akan langsung mendekatinya. Apalagi saat tanganku diatas air,
belum tercelup saja ikan ku sedah mendekat ke atas air... Hebatkan?
A:"Ah masa sehebat itu ikanmu? Ikan apa sih? Gua juga mo pelihara tuh"
B:"Piranha .. "
A:"Sialan lu..."

Kamu Kentut ya ?

Pada suatu malam, tersebutlah sepasang kekasih yang tengah memadu cinta (ML).
Tetapi pada pertengahan jalan si wanita diam-diam mengeluarkan kentut tanpa bunyi.
Si lelaki perlahan bertanya,
"Adik kentut ya?"
Dengan sedikit perasaan malu (karena ketahuan juga pada kenyataannya)
si wanita malah balik bertanya
"Koq abang tahu sih...?"
Si lelaki dengan polosnya menjawab,
"Terasa dingiiiin telor abang..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar