Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai persiapan dan
penyediaan yang akan digunakan untuk instalasi jaringan yang
akan dibangun yang meliputi pengaturan ruangan, gambar
jaringan yang akan dipasang, dan juga persiapan beberapa
peralatan yang akan digunakan untuk pekejaan instalasi tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan, persiapan dan penyediaan yang
dimaksudkan adalah mempersiapkan dan menyediakan semua
kebutuhan yang diperlukan untuk pekerjaan instalasi termasuk
ruangan untuk komputer server, komputer client, dan penempa-
tannya.
Penempatan Server
Server sebaiknya ditempatkan pada ruangan ber-AC (Air
Conditioner). Di samping itu, server juga harus ditempatkan pada
tempat yang aman dan tidak mudah dijangkau orang-orang yang
tidak berhak untuk menggunakannya atau orang yang kurang
mengerti tentang jaringan.
Selain server, Anda pun harus memikirkan penempatan dari hub.
Hub sebaiknya Anda taruh dekat server dan jika bisa dibuatkan
tempat khusus untuk menaruhnya seperti rak ataupun lemari.
Demikian pula dengan modem yang harus disimpan berdekatan
dengan server dan line telrpon. Untuk lebih jelasnya lagi, yang
harus berada di ruangan server antara lain adalah:
Komputer server
Hub / Switch /AP/
Modem / Router / Bridge
Line telepon /PABX / VOIP
1 unit komputer workstation untuk mengontrol aktivitas
jaringan
Printer
Scanner (jika diperlukan)
Kriteria Komputer Server
Dalam membangun sebuah jaringan LAN, sangat diperlukan yang
namanya server, karena server ini merupakan komponen inti
dalam membangun sebuah jaringan. Nah… dalam membangun
server ini kita tidak boleh sembarang saja menentukan komputer
yang akan dijadikan server. Ada beberapa kriteria dalam memilih
komputer yang akan dijadikan sebagai server yang di antaranya
adalah sebagai berikut:
Casing diusahakan yang berbentuk tower
Motherboard harus memenuhi syarat untuk server
Memori minimal 1024 Mbyte.
Prosesor minimal Pentium IV
Harddisk minimal 80 Gbyte, disarankan menggunakan SCSI/SATA.
Kartu graf iknya minimal 16 Mbyte
Kartu jaringan minimal 100/1000 Mbps
Modem minimal 56 Kbps - ADSL Modem 2 MBps
Peralatan standar seperti keyboard, mouse, monitor, disk
drive, dan DVD-ROM.
Kriteria tersebut tidak mutlak diikuti, tetapi bergantung pada
kebutuhan dan isi kantong Anda.
Kriteria Komputer Client
Komputer client yang digunakan dapat bermacam-macam
jenisnya bergantung pada kebutuhan dan isi kantong Anda yang
tersedia. Apabila dana yang tersedia tidak terlalu besar untuk
membangun workstation atau client ini, Anda dapat saja
menggunakan komputer rakitan Pentium II atau Pentium III yang
standar dengan memori minimal 64 Mbyte. Apabila memung-
kinkan, Anda dapat memasang memori 128 Mbyte atau lebih
besar dari pada itu, sebab ini akan digunakan untuk browsing dan
juga downloading agar prosesnya lebih cepat. Kriteria komputer
yang akan digunakan sebagai client adalah sebagai berikut:
Casing diusahakan yang berbentuk tower.
Memori minimal 128 Mbyte
Kartu graf ik dengan memori minimal 32 Mbyte
Kartu jaringan 10/100 Mbps
Prosessor AMD K6-2 400 Mhz
Harddisk minimal 10 Gbyte
Peralatan standar seperti keyboard, mouse, monitor, disk drive
dan CD-ROM/DVD.
Penempatan PC Workstation
Komputer yang digunakan sebagai workstation atau client dapat
diletakkn sesuai kebutuhan. Jadi, bergantung keinginan Anda,
dapat saja diletakkan dalam satu ruangan secara berderetan atau
dapat juga antarruangan, yang penting tidak melebihi kapasitas
kabel yang telah ditentukan.


Pengkabelan
Kabel yang akan dipasang sebaiknya diperiksa terlebih dahulu,
baik kabel arus maupun kabel UTP untuk jaringan komputer
Anda. Ini untuk memeriksa apakah ada kabel yang terputus atau
tidak. Setelah kabel diperiksa, kabel dipasang dan setelah itu
pasang pipa penutup kabel agar nilai estetikanya ada dan
terkesan profesional.
Menyiapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Dalam pengerjaan jaringan kita pun harus menyiapkan peralatan
yang kita perlukan agar dapat mempercepat waktu pengerjaan.
Adapun peralatan yang kita butuhkan ketika kita bekerja untuk
membangun suatu jaringan adalah sebagai berikut:
Obeng plus dan obeng minus
Obeng plus bermagnet
Test pen
Tang pemotong
Pinset
Tang penjepit
Avometer (multitester)
Clipper (tang crimping) untuk memasang konektor RJ45 (kabel UTP)
Alat tester untuk mengetahui konektisitas kabel jaringan UTP.
Untuk perhatian, pemasangan kabel harus berhati-hati dan
sesuai dengan urutannya (dalam bentuk warna)
Proses Instalasi
Setelah semua komputer ditempatkan pada masing-masing lokasi
atau ruangan yang telah ditentukan maka langkah selanjutnya
adalah menarik kabel, memasang kartu jaringan, memasang
konektor RJ45, dan lain sebagainya.
Di dalam pemasangan kabel, yang harus Anda perhatiakan
adalah panjang kabel yang akan Anda gunakan. Sebagai contoh,
Anda akan memasang atau menarik kabel untuk beberapa unit
PC, katakan Anda akan memasang sekitar 20 unit dan sisanya
untuk server dan workstation yang ada di ruangan server. Semua
kabel disentralkan dekat dengan ruangan server. Tentu saja
dalam hal ini kita menariknya harus dalam perhitungan yang
disesuaikan dengan keinginan Anda, adapun untuk perinciannya
adalah sebagai berikut:
Ukur panjang kabel UTP dari Hub ke server. Panjang maksimal adalah 8 meter.
Ukur panjang kabel UTP dari Hub ke workstation di ruangan server. Panjang maksimal adalah 12 meter. Ukur panjang kabel UTP dari Hub ke workstation di ruangan
lainnya maksimal 100 meter.
Tarik sesuai dengan jumlah komputer untuk unit yang telah
ditentukan di ruangan lain atau di ruangan yang sama
bergantung lokasi workstation tersebut.
Pemasangan Penghubung (Connector)
Dalam pemasangan penghubung atau yang biasa kita sebut juga
sebagai konektor ini, pemasangannya harus disesuaikan dengan
urutannya. Memang dapat saja Anda memasang dengan cara
Anda atau semau Anda sendiri, tetapi cara salah dan tidak tepat
karena pemasangan konektor ini sudah ditentukan urutannya dan
telah ditentukan dalam bentuk warna. Untuk itulah Anda harus
mengetahui bagaimana urutan kabel yang akan Anda pasang
secara tepat, cepat, dan sesuai dengan aturan. Di bawah ini
merupakan gambar urutan pemasangan kabel dari Hub ke
komputer PC yang sudah terpasang kartu jaringan atau LAN Card (NIC).
Apabila dalam pemasangan Anda ingin memasang kabel untuk
dua komputer sekaligus ke server dan ke workstation tanpa
menggunakan hub maka urutan pemasangan kabelnya berbeda
dengan yang menggunakan HUB.
Prosedur pemasangan kabel ini memang tidak terlalu sulit jika
sudah mengetahui caranya. Namun demikian Anda harus benar-
benar memperhatikan pemasangan kabel ini karena jika kabel
dan konektor sudah terpasang tidak bisa dibuka kembali dan
untuk memperbaikinya Anda harus memotong kembali kabel
yang sudah terpasang tersebut. Konektor RJ 45 pun otomatis
tidak akan terpakai lagi dan Anda harus mengganti dengan yang
baru. Untuk jelasnya, prosedur pemasangan konektor UTP ini
adalah sebagai berikut:
1. Potong kabel UTP yang akan disambungkan ke RJ45, setelah
itu kupas bagian luarnya dengan pemotong yang kita kenal
sebagai tang clipper (crimping ).

2. Setelah bagian luar atau kulit kabel tersebut dipotong maka
akan tampak bagian dalam kabel yang mempunyai corak
warna yang berbeda-beda, yaitu putih oranye, oranye, putih
hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat.
Untuk itulah Anda harus mengetahui bagaimana urutan dari
kabel yang akan Anda pasang secara tepat, cepat, dan sesuai
dengan aturan. Di bawah ini merupakan gambar urutan
pemasangan kabel dari hub/switch ke komputer PC yang
sudah terpasang kartu jaringan atau LAN Card (NIC).

Apabila dalam pemasangan Anda ingin memasang kabel
untuk dua komputer sekaligus ke server dan ke workstation
tanpa menggunakan hub/switch maka urutan pemasangan
kabelnya berbeda dengan yang menggunakan hub:
Keterangan Cross Kabel: Pin 1 ketemu Pin 3 dan Pin 2 ketemu Pin 6


3. Setelah itu susun urutan warna mengikuti petunjuk yang ada.
4. Setelah kabel diurutkan, ratakan kabel tersebut untuk
dimasukkan ke konektor RJ45. Pemasangannya harus hati-
hati karena kalau tidak akan berakibat fatal dan konektor
akan rusak sehingga otomatis tidak akan terpakai lagi jika
sudah terjepit dengan tang clipper (crimping).

5. Setelah diratakan, siapkan konektor RJ45 dan masukkan
kabel ke konektor tersebut dan jangan lupa, posisi setiap
ujung konektor harus sama. Selain itu bagian luarnya atau
pembungkusnya harus terjepit agar kuat dan tidak goyang.
6. Setelah kabel masuk dan rata sampai ujung konektor,
gunakan tang clipper (crimping) untuk menjepitnya.
Penjepitannya ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak
meleset atau ada salah satu kabel yang tidak terjepit dengan
baik, karena jika ada salah satu kabel saja yang tidak terjepit
akan berakibat fatal. Kemudian jepit yang keras sehingga
tembaga yang tadinya keluar dan menonjol akan rata kembali
seperti sebelum dimasukkan ke konektor.
7. Apabila pemasangan atau penjepitan telah selesai pada ujung
yang satunya maka lakukan lagi pada ujung yang lainnya.
Prosedurnya sama seperti yang telah dijelaskan di atas. Jika
tidak terjadi kesalahan maka hasil pemasangan akan terlihat
rapi di antara kedua ujung kabel yang sudah terpasang
dengan RJ45.

Pemasangan Kartu Jaringan
Sebelum Anda akan memasang kartu jaringan atau NIC ke soket
yang ada pada PC, Anda harus mempersiapkan terlebih dahulu
kartu jaringan yang akan dipasang tersebut.
Untuk pemasangannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Bukalah casing komputer Anda, baik untuk server maupun
workstation (client). Setelah dibuka, pasang dan tancapkan
kartu jaringan atau Ethernet Card ke soket atau slot PCI di
komputer Anda.
2. Setelah kartu jaringan terpasang, pasanglah mur pada bagian
atas agar tertancap dengan kuat dan tidak goyang.
3. Setelah pemasangan kartu jaringan itu selesai maka tutup
kembali casing yang sebelumnya dibuka dan rapikan letak
komputer yang sudah Anda pasangi kartu jaringan tersebut.
4. Setelah selesai, langkah selanjutnya adalah menancapkan
kabel yang sudah terpasang pada konektor RJ45 ke port di
hub dan di komputer server atau workstation. Jika sudah
selesai, lihat lagi susunan atau posisi jaringan yang sudah
direncanakan untuk direalisasikan dalam ruangan atau tempat
yang sudah disiapkan.

1 Cara Menginstal Kartu Jaringan
Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai cara menginstal kartu
jaringan untuk komputer yang akan dijadikan server atau work-
station dan juga cara mengoneksikan Dial-Up Networking. Kartu
jaringan ini dipasang pada server dan juga pada workstation agar
dapat terjadi komunikasi antara komputer server dengan seluruh
workstation atau client yang ada pada jaringan tersebut. Koneksi
Dial-Up Networking pada jaringan dibuat agar terjadi komunikasi
juga antara komputer server dengan Internet Service Provider
(ISP). Nah… setelah Anda mengetahui untuk apa kita menginstal
kartu jaringan seperti yang dijelaskan di atas, sekarang kita akan
membahas cara menginstal atau mengatur kartu jaringan yang
akan digunakan pada jaringan.
Instalasi Kartu Jaringan di Komputer yang
Berbasis Windows 98, Windows 2000 Server, dan
Windows XP /
Setelah langkah pemasangan kartu jaringan selesai, yang akan
dilakukan selanjutnya adalah menginstal dan mengatur kartu
jaringan yang akan kita gunakan. Dalam menginstal serta
mengatur kartu jaringan tersebut kita menggunakan sistem
operasi Windows 98, Windows 2000 Server, dan Windows XP.
Pada dasarnya menginstal dan mengatur kartu jaringan pada tiap
sistem operasi di atas sama saja, yang berbeda adalah saat layar
monitor menampilkan pesan bahwa telah ditemukan hardware
baru. Namun demikian sebelum melakukan instalasi dan
pengaturan di masing-masing komputer, pastikan pada semua
kabel sudah terpasang konektor RJ45 dan kabel sudah terpasang
atau terkoneksi di hub dan ujung yang lainnya dipasang pada
masing-masing komputer, baik server maupun workstation.
Berikut ini merupakan langkah instalasi dan pengaturan kartu
jaringan:
1. Setelah menancapkan konektor kabel UTP pada port di
belakang kartu jaringan yang sudah terpasang, booting- lah
komputer Anda.
2. Jika kartu jaringan Anda mendukung fasilitas plug and play,
booting akan menampilkan pesan bahwa telah ditemukan
hardware baru pada layar Anda.
3. Setelah kartu jaringan tersebut ditemukan komputer,
komputer akan kembali melakukan booting, dengan kata lain
booting secara otomatis.
4. Setelah itu di dekstop akan tampil icon My Networkplaces.
Icon ini juga akan tampil apabila Anda menginstal modem.
6.5.3 Instalasi Kartu Jaringan di Komputer Workstation
atau Client yang Berbasis Windows 98, Windows
2000 Server, dan Windows XP
Mengatur kartu jaringan pada komputer client atau workstation,
prosedurnya sama saja dengan instalasi pada komputer server,
namun perbedaannya adalah kartu jaringan ini diinstal atau diatur
pada komputer workstation atau client. Berikut ini akan dijelaskan
kembali mengenai cara instalasi:
1. Setelah langkah pemasangan kartu jaringan selesai, yang
akan dilakukan selanjutnya adalah menginstal dan mengatur
kartu jaringan yang akan kita gunakan di mana dalam
menginstal serta mengatur kartu jaringan tersebut kita
menggunakan sistem operasi Windows 98, Windows 2000
Server, dan Windows XP. Pada dasarnya instalasi dan
pengaturan kartu jaringan pada ketiga sistem operasi di atas
sama saja, perbedaannya hanyalah saat layar monitor
menampilkan pesan bahwa telah ditemukan hardware baru.
Namun demi-kian, sebelum melakukan instalasi dan
pengaturan di masing-masing komputer, pastikan semua
kabel sudah terpasangi konektor RJ45 dan sudah terpasang
atau terkoneksi ke hub dan ujung lainnya terpasang pada
masing-masing komputer, baik itu server maupun workstation.
2. Setelah menancapkan konektor kabel UTP pada port di
belakang kartu jaringan yang sudah terpasang, booting- lah
komputer Anda.
3. Jika kartu jaringan Anda mendukung fasilitas plug and play,
booting akan menampilkan pesan bahwa telah ditemukan
hardware baru pada layar Anda.
4. Setelah kartu jaringan tersebut ditemukan komputer,
komputer akan kembali melakukan booting otomatis.
5. Setelah itu di dekstop akan tampil icon My Networkplaces.
Icon ini juga akan tampil apabila Anda menginstal modem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar