Sony Xperia Miro diperkenalkan oleh perusahaan Jepang itu dihadapan khalayak Indonesia belum lama ini di Plaza Senayan, Jakarta. Kehadiran Xperia Miro ini sendiri diluncurkan sejak bulan Juli lalu, namun baru pada bulan ini Indonesia kedapatan perangkat besutan Sony ini. Smartphone ini hadir dengan sistem operasi Android 4.0 Ice Cream Sandwich dan menargetkan pangsa pasar low-end atau menengah-bawah.
Perangkat yang mengusung tema “Music Made Social” ini memang lebih menonjolkan pada fitur musik dan dan jejaring sosial, sesuai dengan tema yang diusung. Sementara untuk desainnya, ciri khas Sony dari lini keluarga Xperia terlihat jelas, desain candybar dengan kesan elegan dan futuristik. Dimensi ukuran dan bobot yang diterapkan Sony pada Miro, terbilang pas, ditambah lagi dengan material yang digunakan membuat Miro terasa mantap dan nyaman pada saat digenggam oleh tangan.
Dibandingkan dengan Tipo, Miro memiliki layar lebih lebar dan luas, 3,5 inci. Layarnya ini menggunakan LCD dan mendukung resolusi layar WVGA (320x480). Tampilan layarnya bukanlah yang terbaik, namun cukup baik untuk smarphone di kelasnya. Sony melengkapi layar Miro ini dengan teknologi pelindung anti-gores dan kaca anti-reflective yang membuatnya tidak silau jika cahaya matahari memantul diatas layar.
Pada bagian kamera, Sony Xperia Miro telah dilengkapi kamera berkapasitas 5MP yang mendukung resolusi foto 2592x1944 piksel, yang disertai dengan fitur-fitur, antara lain auto-focus, LED-flash, face detection, dan tentu saja mendukung perekaman video standar VGA. Selain itu, Sony juga menghadirkan kamera tambahan dibagian depan berkapasitas VGA yang bisa digunakan untuk video-chat.
Untuk jeroannya, Sony menjejalkan Miro dengan prosesor yang terbilang cukup rendah untuk ukuran smartphone masa kini, 800 Mhz. Namun, untuk menutupi kekurangan itu, Sony memperkuatnya dengan chipset grafis GPU Radeon 200 dan RAM sebesar 512MB. Sedangkan untuk media penyimpanannya, telah tersedia memori internal sebesar 4GB, yang bisa pengguna tingkatkan menggunakan slot microSD eksternal yang mampu mendukung penggunaan memori hingga 32GB.
Dalam hal jaringan, Xperia Miro yang berjalan diatas jaringan GSM dan mendukung jaringan 3G ini cukup lengkap untuk ukuran smartphone kelas menengah. Disini tersedia berbagai dukungan jaringan lokal, antara lain WiFi, Bluetooth, USB On-the-go, dan dukungan terhadap jaringan berkecepatan tinggi, HSDPA 7.2 Mbps dan HSUPA 5.76 Mbps, serta dukungan terhadap teknologi DLNA dan, tentu saja jack audio 3.5mm.
Sebagai smartphone yang ditujukan bagi para penggemar musik dan sosial, perangkat yang berjalan diatas Android 4.0 Ice Cream Sandwich (ICS) ini dilengkapi oleh Sony dengan teknologi audio xLoud, yang mana mampu menghasilkan suara audio yang mantap dan jelas. Selain itu, tersedia pula berbagai aplikasi dan fitur untuk mendukung kegiatan bermusik pengguna di Miro, termasuk aplikasi TrackID, untuk mengidentifikasi judul lagu sekaligus membaginya ke jejaring sosial, seperti Facebook, secara mudah.
Dan untuk lebih memperkuat tema yang diusungnya, Sony mengungkapkan telah melakukan kerja sama dengan MelOn, sebuah perusahaan rekaman musik yang berbasis di Korea. Kerjasama ini memungkinkan para pengguna Miro mengunduh musik sepuasnya dari 55 label lokal dan delapan label internasional, antara lain Sony, Warner, dan sejumlah label musik Korea melalui sebuah aplikasi yang bernama Musikkan Hidupmu.
Dari segi daya tahan hidup, Xperia Miro yang diperkuat baterai lithium ion berkapasitas 1500 mAh ini, diklaim mampu bertahan sekitar 470 jam pada mode standby (2G) dan 5 jam bila digunakan untuk bercakap-cakap secara berkelanjutan, serta bertahan hingga 36 jam jika digunakan untuk mendengarkan musik secara non-stop.
Sebagai kesimpulan, Sony Xperia Miro memang layak mengusung tema “Music Made Social”. Berbagai fitur dan aplikasi ada disini memang mendukung hal tersebut. Harganya yang tidak terlalu mahal bisa menjadi pilihan yang cukup menarik bagi Anda yang menghendaki smartphone musik berbasiskan Android ICS dengan bujet kurang dari dua juta.
Selain itu, performa multimedianya, termasuk kamera yang tersedia, juga cukup memberikan kepuasan kepada para penggunanya. Desain body yang diusung, Xperia Miro juga tidaklah mengecewakan. Akan tetapi, yang bisa membuat pengguna kecewa, kemungkinan besar adalah performanya. Hal ini bisa dilihat dari prosesornya yang rendah. Ditambah lagi, kualitas layarnya masuk dalam kategori stadar, namun, hal ini sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 900/2100/850/1900;
Dimensi: 113 x 59.4 x 9.9 mm;
Bobot: 110 gram;
Layar: 3.5 inci (320 x 480 piksel) LED-backlit LCD Capacitive Touchscreen, Multitouch, Scratch-resistant glass, Anti-reflective coating;
Chipset: 800MHz + Adreno 200 GPU;
OS: Android 4.0 (ICS) + Timescape UI;
Kamera: 5MP (2592 x 1944 piksel) Autofocus, LED-flash, Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, 3D sweep panorama, Video Recording VGA@30fps, continuous autofocus, video light, video stabilizer;
Kamera Depan: VGA;
Memori: 512MB (RAM) + 4GB (Internal), slot microSD (up to 32GB);
Konektivitas: GPRS/EDGE, WiFI, HSDPA 7.2 Mbps, HSUPA 5.8 Mbps, Bluetooth, WiFi, port microUSB v2.0, USB On-the-go, DLNA, dan Audiojack 3.5mm;
Fitur Lain: xLoud technology, Active noise cancellation with dedicated mic, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor, Gyro sensor, A-GPS, Digital compass, Multimedia Player App, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Adobe Flash, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, Browser HTML, Radio FM with RDS, Social networking integration, TrackID music recognition, Java via Java MIDP emulator;
Baterai: Li-Ion 1500mAh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar