Kamis, 25 April 2013

Review Sony Xperia TX

Sony Xperia TX menjadi lini terbaru ponsel pintar berbasiskan Android yang belum lama ini hadir di Indonesia. Perangkat buatan vendor asal Jepang ini telah dijadikan perangkat 'resmi' agen mata-mata Inggris, James Bond di 'Skyfall' dan siap bersaing dengan perangkat sejenis di Tanah Air. Xperia TX sendiri menargetkan kalangan kelas menengah dan atas. Berbagai fitur dan fasilitas yang tersedia pada TX pun diselaraskan untuk golongan tersebut. Salah satunya tentu saja desain khas lini Xperia.

Sebagai penerus keluarga Xperia, desain TX memang tidak memiliki perbedaan signifikan dengan keluarga Xperia lainnya, yakni desain kotak dengan lekukan dibagian tengah belakang ponsel. Desain ini membuat Xperia TX terasa mantap digenggam oleh tangan. Material bahannya secara keseluruhan dari plastik, yang menjadikan bobotnya ringan dengan ketebalan yang cukup tipis.

Untuk layarnya, Xperia TX memiliki ukuran penampang layar yang cukup lebar, 4.5 inci. Layarnya ini ditenagai oleh teknologi LCD-TFT yang mampu menghasilkan 16 juta warna dengan resolusi 720x1280 piksel. Selain itu, Sony juga membekali layar Xperia TX ini dengan Sony Bravia Engine yang diklaim mampu menghasilkan tampilan yang tajam dan natural dan mendukung tampilan high definition (HD) 720p dan sentuhan multi (multitouch).

Perangkat ini sendiri dibekali kamera ganda, depan dan belakang. Kamera utamanya terletak dibagian belakang yang dibekali resolusi besar, 13MP. Sementara untuk fitur dan fasilitas yang tersedia di kameranya, antara lain LED flash, Geo-tagging, smile detection, dan mendukung perekaman video HD 1080p. Selain itu, Sony juga membekali kameranya ini dengan teknologi buatan sendiri, Sony Exmor CMOS. Namun, tidak seperti Xperia V, kamera TX tidak disertakan fitur, seperti Superior Auto, HDR, dan filter efek. Pada bagian depan, pengguna akan mendapatkan kamera berkapasitas 1.3MP yang mampu merekam videoHD 720p dengan fasilitas continuous autofocus. Video light, dan video stabilizer.

Untuk menjalankan perangkat lunak dan platform yang ada, Sony menjejali TX dengan perangkat keras yang high-end, termasuk prosesor dual-core besutan Qualcomm seri Krait Snapdragon S4 berkecepatan 1.5 GHz yang berpadu chipset grafis Adreno 225 dan diperkuat oleh sebuah RAM 1GB. Sedangkan untuk kapasitas penyimpanan internal, TX dilengkapi dengan memori internal sebesar 16GB yang bisa diekspan menjadi 32GB karena tersedia sebuah slot memori eksternal berjenis microSD.

Pada bagian dukungan koneksi yang ada, perangkat yang berjalan diatas jaringan GSM ini layak untuk kalangan menengah hingga atas. Sony menempatkan berbagai macam jenis koneksi yang sekarang ini sedang trend, termasuk diantaranya jaringan berkecepatan tinggi (HSPA), Bluetooth with A2DP, dan koneksi WiFi. Selain itu, Xperia TX juga dibekali teknologi NFC, DLNA, dan port microUSB 2.0 yang bisa dijadikan sebagai adapter MHL, dimana pengguna bisa menikmati konten yang ada di ponsel ke TV.

Perangkat ini secara default menggunakan platform Android versi Ice Cream Sandwich, akan tetapi pengguna yang ingin mengupgrade-nya ke Jelly Bean bisa melakukannya. Untuk mendukung platform tersebut, Sony melengkapinya dengan perangkat lunak manajemen antarmuka buatan Sony bernama Timescape UI. Selain itu, pengguna Xperia TX juga akan dimanjakan dengan berbagai fitur dan fasilitas perangkat lunak yang ada, seperti browser HTML, Adobe Flash, Google Search, Gmail, Walkman App, terintegrasi secara langsung dengan situs-situs jejaring sosial populer, dan jika yang ada tidak cukup, pengguna bisa mencari serta mengunduhnya dari Google Play Store. Sementara untuk 'kehidupan'-nya, Sony membekali TX dengan baterai berkapasitas 1750mAh.

Kesimpulannya, Xperia TX bisa menjadi pilihan yang menarik bagi Anda yang beminat dengan ponsel berdesain stylish berbasiskan multimedia. Desain stylish berkesan elegan membuat perangkat ini begitu eye-catching. Fitur dan fasilitas multimedia yang tersedia masuk dalam kategori high-end, terutama kamera yang disematkannya.

Selain itu, Layar yang lebar dengan tampilan tajam dan natural serta dukungan terhadap video berdefinisi tinggi (HD), membuat perangkat ini masuk dalam kategori layak pilih oleh para penghobi multimedia. Jeroan yang ada juga membuat para penghobi multimedia tidak akan mengalami kesulitan jika perangkat ini digunakan untuk kegiatan multimedia kelas menengah hingga berat, terutama bagi para gamer. Oh ya, ponsel ini juga telah memiliki sertifikat anti-air (water proof). Namun, untuk mendapatkan perangkat ini sepertinya Anda harus merogoh kocek yang cukup dalam.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 900/2100/850/1900;
Dimensi: 131 x 68.6 x 8.6 mm;
Bobot: 139 gram;
Layar: 4.6 inci (720 x 1280 piksel) LCD-TFT Capacitive Touchscreen, Multitouch up to 10 fingers, Shatter proof and scratch-resistant glass, Sony Mobile BRAVIA Engine 2, Touch Sensitive Controls;
Prosesor: Dual-Core 1.5GHz Qualcomm MSM8960, Adreno 225 GPU;
OS: Android 4.0 Ice Cream Sandwich + Timescape UI;
Kamera: 13MP (4128 x 3096 piksel), Autofocus, LED Flash, Sony Exmor R Sensor, Geo-tagging, Face Detection, image stabilization, 3D sweep panorama, Video Recording 1080p@30fps (continuous autofocus, video light, video stabilizer);
Kamera Secondary: 1.3MP, video 720p@30fps;
Memori: 1 GB (RAM) + 16GB (Internal), slot microSD (up to 32GB);
Konektivitas: GPRS/EDGE, WiFi, WiFi Hot-spot, WiFi Direct, HSDPA 42 Mbps, HSUPA 5.8 Mbps, Bluetooth with A2DP, microUSB v2.0 (MHL), DLNA, HDMI, NFC, dan Audiojack 3.5mm;
Fitur Lain: IPX-4 Certified – Water proof, SNS Integration, Active noise cancellation with dedicated mic, Accelerometer sensor for UI auto-rotate, Proximity sensor, Gyro sensor, GPS with A-GPS & Glonass, Digital compass, Multimedia Player App, Organizer, Image/video editor, Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF), Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Adobe Flash 10.1 support, Voice memo/dial/commands, Predictive text input, Browser HTML5, Radio FM with RDS, Sony’s Audio and Video Unlimited Apps, TrackID music recognition, Java via Java MIDP emulator, TV-out (via MHL A/V link), Google Play Store;
Baterai: Li-Ion 1750mAh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar