Kamis, 04 April 2013

Smartphone Asus PadFone-2

Asus belum lama ini meluncurkan PadFone 2 di Indonesia. Perangkat yang merupakan kombinasi smartphone dan tablet ini adalah suksesor PadFone sebelumnya yang cukup sukses di pasaran. Yang unik dari perangkat Asus ini adalah dipadukannya teknologi smartphone dan tablet menjadi sebuah kesatuan yang menghasilkan sebuah konsep baru dimana belum ada sebelumnya. Sama seperti generasi pertama, PadFone 2 disematkan dua unit perangkat, satu smartphone, satunya lagi sebuah perangkat bernama 'docking station' yang bisa disulap menjadi tablet.

Untuk desain, PadFone 2 memiliki tampilan yang terlihat elegan dan lebih fresh. Memakai filosofi Design Thinking, Asus mampu menghadirkan Padfone 2 lebih tipis dibandingkan PadFone generasi pertama. Selain itu, semakin ke bawah ketebalan PadFone 2 semakin tipis. Hal ini bisa jadi untuk memudahkan perangkat tersebut untuk dipaketkan ke 'docking station'. Selain tipis, PadFone 2 juga memiliki bobot yang cukup ringan.

Sementara untuk layarnya, perangkat smartphone PadFone 2 dibekali layar Super IPS+ berukuran 4,7 inci. Yang menarik, layarnya ini berbasiskan teknologi IGZO milik Sharp, yang diklaim mampu menghasilkan tampilan layar yang jernih, tajam, dan memberikan efisiensi terhadap konsumsi baterai. Sedangkan untuk layar tabletnya, PadFone 2 dibekali layar berukuran 10,1 inchi berteknologi IPS yang menawarkan resolusi 1280x800 piksel. Kedua layar PadFone 2 oleh Asus dilapisi teknologi pelindung anti-gores Corning Fit Glass, tipe lebih baru setelah Corning Gorilla Glass, dimana telah dilengkapi teknologi film HCLR yang diklaim tidak meninggalkan sidik jari pada layarnya.

Untuk sisi multimedianya, terutama kameranya, perangkat ini dibekali kamera berkapasitas besar, 13 MP. Kamera ini dibekali dengan sebuah sensor produksi Sony, sensor BSI f/2.4. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan fitur multishot (continuous shot), dimana pengguna bisa dengan mudah memilih gambar yang sesuai dengan seleranya. Tersedia pula fitur yang dinamakan TruVivid, yang akan membuat komposisi warna gambar lebih pas dan tajam, serta mampu merekam video berdefinisi tinggi (HD). Di bagian depan sendiri, Asus melengkapi perangkat terbarunya ini dengan kamera 1.2MP untuk melakukan video call.

Pada bagian dalam, smartphone Asus ini meenggunakan prosesor berintikan empat (quad core) Cortex A15 berkecepatan 1,5 GHz dari Qualcomm. Sedangkan untuk mendukung prosesornya tersebut, Asus menyematkan RAM 2GB yang semua itu untuk menjalankan sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean. Sementara untuk kapasitas penyimpanannya, Asus memberikan pilihan kepada para penggunanya, dari mulai 16, 32, dan 64 GB. Asus sendiri tidak memberikan pilihan untuk mengupgrade kapasitas penyimpanan yang ada, karena PadFone 2 tidak dibekali slot memori eksternal.

Pada sisi kelengkapan koneksi lokalnya, perangkat yang berjalan diatas jaringan GSM dan telah menggunakan kartu jenis micro-SIM ini dibekali dukungan konektivitas yang lengkap, termasuk akses internet kecepatan tinggi (HSPA+ 21 Mbps dan LTE 100 Mbps). Selain itu, tersedia pula fasilitas Wi-Fi, Wi-Fi Direct, Bluetooth, koneksi HDMI, microUSB, jack audio, dan near field communication (NFC).

Dari sisi perangkat lunak yang tersedia, PadFone 2 dilengkapi dengan beberapa fitur yang dibuat secara khusus oleh Asus bagi para pengguna PadFone 2,

Dengan harga jual Rp 8.199.000 untuk versi dengan storage 32GB dan Rp 9.199.000 untuk versi dengan storage 64GB, Manajer Produk dan Pemasaran Asus Indonesia Juliana Cen mengaku pihaknya tidak menargetkan volume penjualan yang besar untuk Padfone 2, salah satunya adalah SuperNote. Fitur ini dibuat sebagai rival Galaxy Note, dimana dengan fitur ini pengguna bisa menulis teks di dalam sebuah note, dan bisa menggunakan handwriting recognition. Selain itu, fitur ini juga bisa melakukan penterjemahan ke dalam 16 bahasa dunia, termasuk Indonesia.

Selain SuperNote, Asus juga memberikan pengguna PadFone 2 sebuah penyimpanan berbasiskan awan, bernama Asus Cloud. Fasilitas penyimpanan awan ini disediakan secara gratis selama 2 tahun dengan kapasitas sebesar 50 GB. Selain sebagai media penyimpanan, Asus Cloud juga bisa digunakan untuk mengedit dokumen, seperti Word, Excel, dan Powerpoint di native Office on the Go, yang sudah "menempel" di dalam Asus Cloud. Dan selain kedua fitur tersebut, masih banyak lagi fitur-fitur lainnya, sebut saja SNS Integration, editor gambar/video, Google Search, dan lainnya.

Dan yang terakhir adalah baterainya. Untuk baterai ini, Asus melengkapi smartphone-nya ini dengan baterai berkapasitas 2140 mAh, yang diklaim mampu bertahan saat bicara (talktime) di jaringan 3G hingga 16 jam dan 352 jam pada mode standby. Namun, jika disematkan pada tablet, daya tahannya menjadi 48 jam, karena dock station yang bisa berubah jadi tablet ini dilengkapi baterai berkapasitas 5000 mAh.

Sebagai kesimpulannya, Asus PadFone 2 sepertinya lebih condong untuk para pengguna high-end dengan bujet tinggi, karena smartphone yang bisa berubah menjadi tablet bila bergabung dengan dock stationnya ini dilengkapi dengan fitur-fitur tingkat tinggi, selain tentu harganya juga akan menguras kantong.

Desain yang diusung Asus pada PadFone 2 masuk dalam kategori elegan dan terlihat mewah, namun agak bulky untuk ukuran smartphone high end masa kini, yang cenderung ringan dan tipis. Untuk kinerja, jangan ditanya. Jika dilihat dari 'jeroan' yang dibekalinya, perangkat ini akan memuaskan Anda, karena hampir semua pekerjaan komputasi berat, termasuk multitasking bisa dilahap dengan mudah dan cepat. Sayangnya, PadFone 2 tidak dilengkapi dengan slot memori eksternal, sehingga pengguna harus puas dengan kapasitas penyimpanan yang ada.

Untuk multimedianya, dengan kamera berkapasitas besar tersebut, para pengguna PadFone 2 akan terpuaskan dan memberikan pengalaman multimedia yang kaya serta tidak terlupakan. Selain itu, keberadaan fitur Flash akan memudahkan pengguna dalam pengambilan gambar, terutama pada saat kekurangan cahaya. Oh ya, PadFone 2 ini dilengkapi dengan teknologi audio bernama SonicMaster. Teknologi audio dari Asus ini diklaim akan menghasilkan suara audio menjadi lebih lebar, keras, bass yang lebih bulat, dan minim distorsi.

Spesifikasi:
Jaringan: GSM 850/900/1800/1900, HSDPA 850/900/1700/1900/2100;
Dimensi: 137.9 x 68.9 x 9 mm;
Bobot: 135 gram;
Layar: 4.7 inci (1280 x 720 piksel) Super IPS+ LCD Capacitive Touchscreen, Corning Gorilla Glass, Light sensor, Multi-touch input method, Accelerometer, Proximity sensor for auto turn-off;
Chipset: Quad-core 1.5 GHz Krait + Adreno 320 GPU;
OS: Android 4.1 Jelly Bean;
Kamera Utama (Belakang): 13MP (3264x2448 piksel), Autofocus, LED Flash, Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, Digital zoom, Continous Shoot, TruVivid, Video Recording 1080p@30fps;
Kamera Tambahan (Depan): 1.2MP, Video recording 720p@30fps (video call);
Memori: RAM 2 GB, 16/32/64 GB (Internal), No slot microSD;
Konektivitas: GPRS, EDGE, DC-HSPA+, 42 Mbps; HSDPA, 21 Mbps; HSUPA, 5.76 Mbps, LTE 100 Mbps, WiFi, Bluetooth 4.0, port microUSB v2.0 with MHL, Audiojack 3.5mm, dan NFC;
Fitur Lain: ASUS WebStorage (50 GB storage), SNS integration, Push Email, Browser HTML 5, Google Play ,Google Talk, Gmail, Google Maps, Adobe Flash, Digital Compass, Radio Radio FM With RDS, GPS with A-GPS, Java MIDP emulator, multimedia player, Organizer, Gambar/Video editor, Dokumen Viewer, Calendar, Voice memo/Dial, Input teks prediksi (Swype), TV-out (via MHL A/V link), dan masih banyak lagi;
Baterai: Li-Ion 2140 mAh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar